23.Ngekor

2.1K 377 114
                                    

Aku gak suka ya disaat hati mau hiatus tapi tiba-tiba ide bikin book baru bertebaran begini... ༎ຶ‿༎ຶ mana ternyata book ini tiba-tiba rangking #1 di Beomtae lagi ༎ຶ‿༎ຶ

🐻🐿️

"Gimana?"

Hyunjin yang baru keluar dari ruangan ustadz Yoongi hanya memasang tampang pasrah. Beomgyu yang melihat hal itu sudah mau nethink sama Ustadz Yoongi, tapi gak jadi soalnya keinget ceramah ustadz Namjoon tadi malam.

"Langsung disuruh hapalin satu juz selama seminggu."

Dengan senyum yang hampir lepas jadi tertawaan, Beomgyu merangkul Hyunjin yang sudah sangat pasrah dengan keadaan.

Boro-boro hapal satu juz seminggu. Sebulan satu juz aja Hyunjin ragu kalau dia bisa.

"Udah tenang aja, nanti kita ngehafalnya bareng."

"Ngehapal apaan lo?"

"Tsk... ya Al-quran juga lah. Bedanya gue mau hapalin 30 Juz."

Kening Hyunjin yang tadinya biasa saja jadi naik sebelah dengan mata menatap Beomgyu heran. Wah, dirinya tidak salah dengar kan?

"Serius lo? Ekstrim juga tobat lo ya langsung fase menghafal 30 Juz." Ucap Hyunjin yang dibalas senyum manis dari Beomgyu.

"Pelan-pelan juga gue, Je. Cuma karena banyak yang bantu disini jadi ya alhamdulillah terasa lebih mudah mau ke jalan yang lurus."

"Jadi sekarang gak mau ke neraka bareng lagi nih?" ucap Hyunjin yang menyindir janji gila mereka dahulu.

"Naudzubilah, gak mau lah. Daripada bersama sampai ke neraka, mending semboyannya ganti jadi bersama sampai ke surga."

Keduanya lalu saling melempar senyum senang dan melanjutkan perjalanan mereka menuju kekamar asrama.

Namun, ditengah jalan mereka malah berpapasan dengan Kamal, Soobin dan Jay yang jalannya berjejer sampai menutupi jalan seolah orang tua mereka yang punya pesantren.

"Mau pada kemana?" Tanya Hyunjin sebelum Beomgyu sempat bersuara lebih dahulu.

"Ini, Soobin sama Jay dipanggil ke TU buat bicarain persiapan lomba murottal antar pesantren lagi." Ujar Kamal dengan nada santai.

"Terus kenapa kamu ikut, Mal?" Tanya Beomgyu.

"Biasa lah, dia mau ngelirik santriwati." Jawab Soobin terang-terangan.

Tapi karena hal itu memang benar menjadi tujuan Kamal, jadi dia cuma cengengesan aja disebelah Jay. Mau mengelak buat apa juga. Tiada guna.

"Astagfirullah kamu mau ngeliat cewek? Ih aku ikut lah." Ujar Hyunjin dengan santainya.

Beomgyu, Soobin dan Jay yang mendengar hal itu serempak memasang tampang ingin menabok Hyunjin. Tapi tidak jadi karena anak itu sudah jalan duluan bersama Kamal yang terlampau senang karena sepemikiran dengan Hyunjin.

"Astagfirullahaladzim, itu orang berdua." Ucap Jay sambil mengelus dadanya sendiri. Iya dadanya sendiri yang dielus, masa dada Beomgyu?

"Udahlah, kita langsung ke TU aja. Gyu, mau ikut juga gak?"

"Lah kamu kok malah ngajakin aku bermaksiat, Bin?"

"Astagfirullah, yang ngajak maksiat siapa? Kan aku cuma nawarin. Siapa tau kamu kesepian di kamar asrama sendiri. Lagipula disana ramai kok, si Kamal kebiasaan mau liat yang jilbaban aja."

Untuk beberapa saat Beomgyu diam menimbang tawaran Soobin. Kalau Beomgyu ke kamar asrama dia ngapain coba sendiri disitu? Bisa sih Beomgyu menghafal, tapi kalau teman-temannya ramai-ramai di TU kan Beomgyu jadi mau ikut juga.

Mahar 30 Juz series - Beomtae ✔ [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang