"Athena!"
Yoga balas menatapku dan tanpa sadar menyerukan namaku.
"Siapa dia?"
Wanita yang sedang berdiri berhadapan dengan Yoga tampak kebingungan. Dia menatapku dengan sinis.
"Kau siapa?" Refleks karena agak kesal karena tatapan sinisnya, aku malah bertanya balik kepada wanita itu.
"Aku? Kau tidak tau siapa aku?"
Wanita itu sangat mengesalkan, memangnya dia siapa sampai semua orang harus mengetahui siapa dia?
"Helloooww mbak, dia ini artis ya, Amora Olivia, hidup di zaman apose ini mbak sampai nggak tau? And for your information ya, Mora ini pacarnya Yoga!"
Jawaban pria setengah wanita, maksudku pria yang kewanita-wanitaan atau malah pria yang menjadi wanita jadi-jadian (entahlah aku bingung mendeskripsikannya!) yang sedang berdiri di sebelah wanita yang bernama Mora itu membuatku terkejut.
Aku menatap Yoga yang masih terdiam. Tanpa basa-basi aku langsung berpaling dan berjalan masuk ke kamarku.
Kudengar Yoga memanggilku dan berusaha mengejarku. Tapi langkahku lebih cepat dari yang dia kira.
Aku mengunci kamarku dan masih sayup-sayup mendengar Yoga mengetuk-ngetuk pintu dan memanggil namaku.
"Athena, buka pintunya!"
"Athena! Kau harus mendengarkan penjelasanku!"
Tidak! Aku sudah terlanjur kecewa karena telah dibohonginya. Untuk apa dia menyetujui perjodohan ini kalau ternyata dia sudah punya pacar? Aku menutup telingaku dengan kedua tanganku rapat-rapat.
Cukup lama dia tidak menyerah memanggilku. Apakah aku harus menelepon security?
Baru saja aku memikirkan hal itu, tapi kurasa keadaan sudah mulai sunyi. Tidak ada lagi suara ketukan pintu maupun suara Yoga. Apa dia sudah pergi?
Aku pun masuk ke dalam kamar mandi dan merendam diriku di bathtub. Tidak lama kemudian ponselku berbunyi dan kulihat itu adalah panggilan dari Yoga. Aku tidak ingin menjawabnya. Ponselku terus saja berbunyi untuk waktu yang lama.
Tidak terasa sudah satu jam aku berendam di air hangat. Ponselku baru saja berhenti berdering beberapa waktu yang lalu. Ya, Yoga benar-benar berusaha menghubungiku.
Apa aku terlalu keras kepadanya? Kami toh baru berkenalan dan apa aku sudah terlihat seperti orang yang sedang dikhianati kekasihnya sekarang? Aku bahkan belum menyukainya, atau malah tanpa sadar aku sudah menyukainya?
Aku memejamkan mataku memikirkan bagaimana caranya mengembalikan kewarasanku. Harusnya aku malah senang karena ada alasan untuk membatalkan perjodohan ini.
Aku mengambil ponselku. 25 panggilan tidak terjawab dan 10 pesan dari Yoga.
'Athena!'
'Angkat teleponku!'
'Kau harus mendengarkan penjelasanku!'
'Kau bahkan belum mendengarkanku!'
'Aku dan Mora sudah tidak ada hubungan apa pun!'
'Kau harus percaya padaku'
'Athena!!!'
'Kumohon angkat sebentar!'
'Baiklah...'
'Tolong apapun itu yang akan kau lihat dan kau dengar, percayalah padaku.'
Aku membaca semua pesan Yoga dan masih tidak berniat untuk membalas pesan-pesan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
WHEN ATHENA MEET YOGA
RomanceAthena dan Yoga akan menikah. Mereka dijodohkan oleh kedua orang tua mereka yang sudah lama bersahabat. Malam itu, Athena menemukan calon suaminya sedang bertengkar dengan pacarnya. Ya, Athena baru mengetahui ternyata Yoga diam-diam sudah mempunyai...