16. First kiss?

27.4K 2.5K 58
                                    

Sebenernya aku udah tulis 3 kali chapter ini tapi kaya kurang srek gitu, alhasil aku telat upload deh HEHEHEH sowwy.....

Kaya nya buat kedepannya aku ga update setiap hari, soal nya mulai sibuk ni.... nanti kalo udah ga sibuk bakal sering up lagi ko tenang.

Alden mengambil alih ponsel yang sedang di pegang oleh Rere, hingga gadis itu tersentak kaget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alden mengambil alih ponsel yang sedang di pegang oleh Rere, hingga gadis itu tersentak kaget.

"Alden monyet balikin ponsel gue," Rere berusaha mengambil kembali ponsel nya.

"Re kasar banget kalo ngomong, siapa yang ngajarin?" tanya Alden di hadapan Rere.

"Mia!"

Mia yang tengah asik menikmati minuman nya pun tersedak mendengar nama nya di sebut, "Dih! kenapa jadi gue?"

"Kemarin lo bilang, Re kalo panggil Alden pake monyet aja biar kece." ucap Rere jujur.

"Ya- ga gitu Re, itu becanda doang Astaga!"

"Mia kamu ngajarin Rere kaya gitu?" tanya Athan.

Mia mulai panik, "Ga gitu maksudnya than,"

Gue tandain lo Re!

"Bagus Mi, aku suka gaya kamu." bukan nya marah ternyata Athan malah mendukung Mia.

"Ye bangcat kau," cibir Alden.

sedangkan yang lain nya hanya terkekeh geli melihat tingkah mereka, saat ini mereka sedang berada di rumah Alden, hari Minggu seperti ini mereka gunakan untuk bersenang senang di rumah Alden.

Rumah Alden memang sudah menjadi tempat favorit mereka semua, keadaan nya selalu sepi.

Gebby berada di samping Galen, dengan tangan Galen yang merangkul nya.

Gadis itu membuka ponsel nya kala terdengar suara notif ponselnya yang berbunyi.

Gibran
Geb, lo sibuk ga? jalan yu

Gebby terkejut melihat pesan dari Gibran, bisa-bisanya ia masih berani menghubungi Gebby di saat sudah memiliki Galen.

"Siapa?" tanya Galen pelan, mungkin itu hanya terdengar oleh Gebby.

Gebby menoleh, "Gibran."

mendengar kata Gibran membuat Galen mengangkat alis nya, "Ngapain?"

"Ngajak jalan,"

Galen membulatkan matanya, Gibran benar-benar cari mati!

"Blokir sekarang!"

mata Gebby mengerjap ia langsung mematuhi perintah Galen untuk memblokir kontak Gibran.

"Lain kali kalo dia ganggu lo lagi bilang sama gue oke?"

"Siap kapten."

"Yah si Galen bucin," sindir Alden.

GALEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang