Cici mengsedih....
Galen melepaskan ranselnya dari pundak lalu meletakkan nya kesembarang tempat, Kini Galen bersama dengan Gebby berada di rumah mewah keluarga Adhitama, ralat.
Keluarga Agatha.Gebby Tersenyum kearah Gelen dengan tiba-tiba, membuat Galen mengerutkan keningnya, "Ngapain senyum-senyum gitu?"
Galen sedikit menggeser tubuh nya dari Gebby, namun Gebby tetap tersenyum tidak jelas.
"Gebby, jangan kaya gitu bisa?"
lagi-lagi Gebby masih setia tersenyum, mungkin Gebby sedang bahagia.
"Ngeri banget, punya cewek kaya gini,"
"Gal. Mau Boba," pinta Gebby.
Sesuai dugaan Galen, pasti gadis itu ada mau nya. Galen memutar bola matanya, "Ngga, jangan minum itu terus, nanti sakit!"
"Plis, sekali aja deh." Gebby terus membujuk Galen.
"Dari kamarin juga bilang nya. Sekali aja, sekali aja. Ngga ya Geb." Galen kembali bergeser agar duduk nya kembali dekat dengan Gebby.
Jika Galen bilang tidak, maka tidak, jadi Gebby tidak melanjutkan aksi membujuk Galen, karena hasil nya akan tetap sama.
"Cici mana? kata nya mau kamu kasih liat?"
"Sama bunda kaya nya di kamar,"
Gebby hanya mengangguk.
"Galen, bunda mau pergi kerumah teman bund- Loh ada Gebby?" ucap Agatha yang baru saja tiba, sambil menggendong Cici.
Gebby Tersenyum seraya mengangguk pelan.
"Kebetulan, ikut bunda yu. Kerumah teman nya bunda,"
"Ngga. Bunda ngapain ajak Gebby sih?" tanya Galen sewot.
"Sejak kapan kamu jadi Gebby? bunda kan tanya Gebby."
"Aku pacar nya," jawaban Galen sukses membuat mata Gebby membulat.
Agatha tersenyum, namun senyum nya ditujukan untuk menggoda Gebby.
"Bunda kan mertua nya."
Jatung gue aman kan? batin Gebby.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALEN
Teen FictionGabby => GALEN Ini bukan kisah seorang gadis lugu yang bertemu dengan ketua geng. Melainkan kisah seorang gadis Bernama Gebby Leona sky yang biasa di sapa Gebby itu bertemu dengan seorang Laki-laki yang sangat menyebalkan baginya. Bagaimana mana bis...