Gebby berjalan menyusuri koridor sekolah yang tampak sepi, bukan karna ia terlambat lagi, melainkan ia harus pergi ke perpustakaan untuk mengambil buku yang disuruh oleh bu Loli.
gadis itu terus berjalan melewati pintu kelas yang sudah tertutup, Perpustakaan berada jauh dari letak kelasnya.
Sedikit murid yang berada di koridor saat ini, hanya ada beberapa orang saja.
Gebby telah sampai di perpustakaan dengan cepat ia langsung mencari buku yang dicari, gadis itu terlihat pendek jika berada di perpustakaan sebesar ini.
Setelah beberapa menit Gebby mengeluh kesah kala buku yang dicari nya terletak dirak yang paling atas, mana bisa Gebby mengambil nya dengan tubuh yang mungil ini?
Alhasil Gebby terus mencari akal supaya bisa mengambil buku itu, mata nya berkeliling mencari kursi.
namun nihil tidak ada kursi disini, pasal nya perpustakaan ini memang memiliki kursi untuk tempat membaca tapi ini bukan kursi kayu yang terlihat ringan, kursi disini berat bahkan Gebby sudah mencoba mengangkat tapi malah berujung nyerah.
tak habis akal Gebby terus berusaha mencari ide agar bisa mendapatkan buku yang dicari.
"bu Loli bikin repot deh, kenapa harus gue sih yang di suruh ngambil buku,"
"Ini lagi rak nya kenapa tinggi banget sih,"
Gebby mengerut kan bibir nya kesal.Di perpustakaan hanyalah ada Gebby, bahkan penjaga disini tidak ada, entah mereka kemana.
"bukan rak nya yang tinggi, Tapi lo yang pendek." ucap seseorang yang berasal dari belakang tubuh Gebby.
Laki laki itu sedari tadi melihat gerak-gerik Gebby, dari mulai mencari kursi, hingga marah marah seperti tadi. Gebby membalikkan tubuhnya.
Ia mengambilkan buku Yang menjadi incaran Gebby sejak tadi. Lalu memberikan nya kepada gadis itu dengan sedikit menunduk agar bisa melihat wajah gadis itu.
"Lo ngapain disini?" tanya Gebby pada Galen.
"Lo lama! bu Loli suruh gue buat samperin lo kesini. Lo ngapain lama banget disini?"
Gebby memutar bola mata nya malas, "Lo ga liat tadi gue susah buat ambil buku ini?" ucap Gebby sambil menunjukan buku tadi.
"Tumbuh tuh keatas bukan kesamping, eh tapi kalo lo kesamping engga, ke atas juga engga ya." ejek Galen.
hampir semua sahabat Galen terheran heran dengan perubahan sikap nya kepada Gebby, entah bermaksud apa.
Tapi mereka yakin Galen berubah seperti ini ada alasan nya, karena Galen seperti ini hanya kepada Gebby, kepada murid lain Galen sama seperti Galen biasa nya, Dingin.
Gebby mencubit lengan Galen karena kesal di ejek seperti itu, "Ih nyebelin banget si lo."
Galen meringis pelan kala lengan nya di cubit, cubitan Gebby benar benar tidak sakit, Galen hanya berpura-pura saja agar gadis itu panik.
KAMU SEDANG MEMBACA
GALEN
Novela JuvenilGabby => GALEN Ini bukan kisah seorang gadis lugu yang bertemu dengan ketua geng. Melainkan kisah seorang gadis Bernama Gebby Leona sky yang biasa di sapa Gebby itu bertemu dengan seorang Laki-laki yang sangat menyebalkan baginya. Bagaimana mana bis...