19. Posesive

23.1K 2K 121
                                    

Alden membuka pintu menampakkan seorang yang sedang membawa banyak makanan, Nathalie memesan banyak makanan online untuk teman-teman Gebby

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alden membuka pintu menampakkan seorang yang sedang membawa banyak makanan, Nathalie memesan banyak makanan online untuk teman-teman Gebby.

"Makasih ya mas," ucap Alden lalu mengambil makanan itu.

"Sama-sama, kalo gitu saya permisi ya mas." pamit driver online.

Alden yang melihat driver semakin jauh langsung melambaikan tangan ke arah driver tadi sebelum ia benar-benar menghilangkan.

"Mas hati-hati, anak bini nungguin di rumah,"

Alden langsung masuk kedalam rumah Gebby dengan membawa banyak makanan, makanan yang Alden bawa memancing Athan yang sedang duduk di sofa. Athan secara tiba-tiba merampas semua makanan di tangan Alden.

Alden tersentak, "Heh! Thanjing lo ga boleh makan, kan gigi lo abis di cabut!"

"Ga ada larangan gigi di cabut ga boleh makan!"

Athan meletakkan makanannya di atas meja, Nathalie yang melihat itu langsung menggeleng kan kepala.

"Athan sama Alden berantem terus ya?" tanya Nathalie.

Mia pun menoleh, "Kucing anjing Tan."

"Rere juga pusing Tan kalo Mereka berantem terus, berisik," timpal Rere.

"Kalo Galen sama Dael berantem juga?" tanya Nathalie kembali.

"Dael? berantem? bahkan dia nyari masalah aja males Tan." Kata Athaya.

"Bagus itu, Mami suka,"

"Tante suka Dael?" tanya Athaya.

"eh maksudnya suka sifat nya yang damai, papi nya Gebby udah kaya, ganteng lagi, masa iya Tante tinggalin demi Dael, sayang dong." Nathalie terkekeh pelan.

"Papi nya Gebby kemana Tan?"

"Biasa kerja cari uang yang banyak."

Mia hanya mengangguk sambil memakan makanan yang sudah di pesan tadi.

jangan tanya kan Gebby dan Galen, mereka memang tidak ada disini, Galen pamit untuk mengajak Gebby keluar, mungkin Mereka mengerti dengan kondisi Galen yang sekarang sedang ada masalah, maka dari itu mereka membiarkan Gebby pergi, selaku tuan rumah nya.

•••

ditempat ini Gebby dan Galen berada, taman. Letak nya tak jauh dari rumah Gebby, tempat ini lumayan sepi dan tenang.

mereka berdua berada dikursi taman, menikmati kesunyian dan ketenangan di sekitarnya.

Gebby membiarkan Galen untuk menenangkan pikiran nya yang sejak tadi terkumpul di otak nya, membiarkan Galen, memejamkan matanya sejenak.

Galen menoleh ke arah Gebby membuat tatapan mereka bertemu, "gue kepikiran Arga Geb....." lirih Galen.

"Arga emang bangsat, tapi bagaimana pun dia tetap abang gue, dia sayang sama gue, kalo seandainya ayah bawa Arga pergi, gue harap mereka gak pergi jauh Geb." lanjut Galen.

GALEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang