AKU MAU CEPET TAMATIN CERITA INI, AKU UDAH OLENG SAMA CERITA KEDUA KU HAHAHAHA
"WOI BISA GA. GA USAH BERISIK?" teriak Gibran di depan kelas.
Semua murid nampak nya terkejut mendengar teriakan ketua kelas mereka itu.
"GANGGU KETENANGAN GUE TAU GA?!"
"Kalo mau tenang jangan di sini, di mall sana, shopping pasti tenang deh," jawab Mia.
"Diem lo, ga usah bacot!"
Mata Mia menjolak kaget. Athan yang tidak terima pun langsung berdiri dari duduk nya, "Ga usah kasar sama cewe gue!"
"Cewe lo banyak bacot!"
tangan Athan mengepal, rahang nya mengeras, Mia dengan sigap menahan lengan Athan agar pria itu tidak berbuat apa-apa.
Athan kembali duduk dengan keadaan yang masih memburu.
Sedangkan Alden di samping nya terlihat dari wajahnya, sepertinya Alden sedang tidak baik-baik saja.
Galen dan Dael pun bersamaan menuju meja Alden.
"Rere gimana?" tanya Galen.
Alden terdiam.
"Rere gimana Alden kondisi nya, budek ya telinga lo?" kini Athan yang bicara. Athan masih kesal dengan Gibran, jadi nada nya sedikit kesal.
Alden tetap terdiam tenang.
"Anjing lo Den! jawab Alden setan!" umpat Athan yang tidak sabaran karna Alden tak juga memberikan jawaban.
"Rere udah boleh pulang tadi pagi," Alden semakin menundukkan kepalanya, kedua tangan nya menutup kasar wajahnya.
"Muka lo kenapa sedih kalo Rere pulang? lo ga seneng?" tanya Dael.
Alden mengacak rambutnya frustasi, "gue bukan ga seneng soal itu, tapi..."
"Sampe lo bilang, tapi boong. Muka lo gua rujak!" sinis Athan.
"Gue putus sama Rere."
Tidak hanya Athan, yang lain pun ikut kaget mendengar ucapan Alden, mereka tahu jika Rere sangat menyayangi Alden dengan tulus, Rere tidak mungkin memutuskan Alden tanpa alasan.
"HAH? demi apa Den?"
"Ko bisa?"
"Karna lo jelek kali Den."
KAMU SEDANG MEMBACA
GALEN
Teen FictionGabby => GALEN Ini bukan kisah seorang gadis lugu yang bertemu dengan ketua geng. Melainkan kisah seorang gadis Bernama Gebby Leona sky yang biasa di sapa Gebby itu bertemu dengan seorang Laki-laki yang sangat menyebalkan baginya. Bagaimana mana bis...