My Innocent Girl 2 [Tamat]

[22] Dansa

Nih double up buat kalian🌈

Makasih buat yang udah setia nunggu

Ya… walaupun ceritanya mungkin jadi kurang ngefeel dan terlalu banyak konflik daripada MIG 1 hehe…

*#*

Alex mengambil tisu di atas meja lalu mengusap kedua sudut bibir Ara yang terkena noda jus dari minuman yang diminumnya.

"Haus banget hm?" tanya Alex yang diangguki oleh Ara

"Yaudah lanjutin" kata Alex lalu menatap ke sekelilingnya

Tamu yang datang semakin banyak ketika malam juga semakin larut.

Dia melihat ke arah jam di tangannya yang masih baru menunjukkan pukul 8 malam.

"Kak Alex"

"Ha? Apa?" tanya Alex sedikit terkejut saat Ara tiba-tiba memanggilnya

Ara menunjuk ke tengah-tengah ruangan, Alex pun mengikuti arah yang ditunjuknya.

"Orang-orang yang lagi dansa?" tanya Alex memastikan

Ara mengangguk semangat sambil tersenyum lebar.

"Terus kenapa?"

Senyum Ara luntur, "Dasar suami nggak peka!" teriaknya dalam hati

"Nggak pa-pa" akhirnya hanya itu yang keluar dari mulutnya yang kini tampak mengerucut kesal

Alex pun berdiri dari duduknya dan melangkah pergi meninggalkan Ara.

"Kak Alex!" panggil Ara kesal

Namun Alex tak menghiraukannya, membuatnya mood nya semakin buruk. Argh menyebalkan!

Ara membuang pandangannya dari punggung Alex dan kembali fokus pada jus yang masih tersisa di gelas.

Beberapa saat kemudian sebuah lagu yang berjudul 'Beautiful in White' pun berputar.

Ara mengerutkan keningnya aneh, bukankah itu lagu pernikahan atau semacamnya? Lalu kenapa lagu itu berputar saat ini? Ini bukan pesta pernikahan kan?

Dia pun berbalik dan langsung mendapati Alex tengah berlutut di hadapannya, "Mau berdansa denganku, My Lady?"

"Kak Alex yang request lagu ini?" tanya Ara tak langsung menyambut uluran tangan Alex

"Yes, something wrong?" tanya Alex balik

"Tapi ini kan pesta bis--"

"Tapi nggak ada yang keberatan. Kebanyakan orang di sini udah menikah, dan dengan lagu ini mereka mungkin bisa bernostalgia sama awal-awal pernikahan mereka. Dan aku pengen dansa sama kamu pakek lagu ini" ucap Alex panjang lebar lalu menggenggam kedua tangan Ara tanpa permisi dan menariknya ke tengah lantai dansa

Alex meletakkan kedua tangan Ara di bahunya sedangkan kedua lengannya sendiri melingkari pinggang istrinya.

Mereka mulai menggerakkan tubuhnya perlahan mengikuti irama lagu.

"Kak Alex" panggil Ara pelan

"Kenapa?" tanya Alex menunduk menatap istrinya

"Leher Ara capek" keluh wanita itu cemberut

Alex tak pernah mengizinkannya memakai high heels sekalipun semenjak mengetahui ia tengah mengandung, membuatnya seringkali merasa begitu pendek saat berjalan bersama Alex.

Apalagi di saat seperti ini. Dimana dia ingin terus bertatapan dengan Alex, namun lehernya justru terasa pegal karena terus mendongak.

"Kalau gitu nggak usah liat ke atas, liat ke depan aja" saran Alex yang hanya diangguki oleh Ara