[19] Telur Dadar

7.5K 1K 62
                                    

Alex memeluk Ara yang tengah berbaring di sampingnya sambil mengecupi pipinya berkali-kali.

Mereka tengah berada di salah satu hotel di Singapura setelah memeriksakan keadaan Ara dan bayinya di rumah sakit.

"Mau pulang kapan?" tanya Alex pada Ara

"Besok aja"

"Yakin? Nggak mau jalan-jalan keliling Singapura dulu?"

Ara menggeleng lalu memejamkan matanya dan meremas tangan Alex yang melingkari tubuhnya.

"Masih ngerasa takut sama kejadian kemarin?" tanya Alex hati-hati lalu mendekap Ara di dadanya

Ara hanya diam dalam pelukannya.

"Yaudah besok kita pulang" putus Alex pada akhirnya

"Sekarang ayo tidur" ajak Alex lalu mencium kepala istrinya

"Belum ngantuk" balas Ara pelan karena suaranya teredam di dada Alex

"Terus mau ngapain sekarang?" tanya Alex

Ara melonggarkan pelukannya lalu salah satu tangannya bergerak mengelus wajah Alex.

"Pengen ciuman" ucap Ara dengan wajah imut

Alex terkekeh tak percaya lalu menarik wajah Ara agar bibir mereka menyatu.

*#*

"Huek…"

Untuk ke sekian kalinya Ara muntah pagi ini, bahkan wanita itu sudah berkali-kali mondar-mandir ke kamar mandi karena rasa mual di perutnya.

"Udah hm?" tanya Alex sambil membantu Ara mengelap bibirnya yang basah dengan sebuah handuk kecil

Ara langsung menubruk tubuh Alex dan mencari kenyamanan di dadanya.

Alex mengelus punggung Ara lalu mengangkatnya dan membawanya ke ranjang mereka.

Pria itu mendudukkan Ara di tepi ranjang lalu berjongkok di depannya.

"Masih mual?" tanya Alex sambil memegang kedua tangan Ara

Ara mengangguk pelan. Dia memejamkan matanya sambil mengatur napas dan memijat kepalanya yang terasa pusing.

Dia bahkan tidak tahu ini hanya morning sickness seperti biasanya atau sedikit lebih parah karena efek kepulangannya dengan menggunakan pesawat malam tadi.

"Mau dipijetin kepalanya?" tawar Alex mengelus rambut Ara

Ara menggeleng lalu menutup mulutnya sendiri saat rasa mual itu kembali lagi.

Alex sudah bersiap akan berdiri jika Ara hendak pergi ke kamar mandi lagi, tapi ternyata wanita itu bisa menahannya.

Pria itu pun tidak jadi berdiri dan kembali berlutut di depan Ara.

Dia memajukan wajahnya untuk mencium perut Ara lalu berbisik di depan perut itu, "Sayang, udah dulu ya buat hari ini? Kasian tuh Bunda kamu udah capek" sambil menempelkan hidung mancungnya

"Kak Alex" panggil Ara yang membuat Alex langsung menjauhkan wajahnya dari perut sang istri kemudian mendongak

"Kenapa?" tanyanya

"Pengen telur dadar buatan kak Alex"

Alex tersenyum lalu berdiri, "Yaudah tunggu bentar, aku bikinin"

Dia hendak meninggalkan Ara, namun Ara yang masih duduk justru mencekal tangannya.

"Mau ikut…" pintanya manja

"Ayo! Mau gendong?" balas Alex yang dibalas gelengan oleh Ara

Akhirnya Alex menggandeng tangan Ara dan menuntunnya ke dapur.

My Innocent Girl 2 [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang