[49] Ayah!

5.7K 784 56
                                    

Guys, badan aku sekeluarga lagi drop banget nih. Takutnya sih covid, tapi semoga enggak.

Mohon doanya ya, semoga aku sekeluarga cepet sembuh😊

*#*

"Kak Io, Asya nggak bisa ngerjain yang ini" ucap Asya pada Arsen yang baru kembali dari dapur

"Aaa" Arsen memberi kode agar Asya membuka mulutnya lalu menyuapkan sepotong buah melon ke dalam mulut adiknya itu

"Sini kakak ajarin"

Arsen duduk di samping Asya dengan sebuah meja kecil berisi banyak buku berserakan di depan mereka.

"Yang mana aja?" tanya Arsen setelah melihat buku tugas Asya

"Yang ini sama yang ini" tunjuk Asya

"Bentar, kakak udah agak lupa, kakak coba ngerjain dulu" kata Arsen sebelum mulai berkutat dengan soal-soal di buku Asya

"Hoam… hmp" Asya terkejut saat sepotong buah melon kembali masuk ke dalam mulutnya saat ia menguap

"Biar nggak ngantuk. Lain kali kerjain tugasnya sepulang seko--"

"Kalau pulang sekolah itu masih capek, kak" sela Asya

"Kalau gitu waktu sore. Jangan waktu malem kayak gini"

"Iya deh, lain kali Asya kerjain waktu sore"

Setelah menemukan jawaban dari soal di buku Asya, Arsen pun mengajarkan cara mengerjakan soal itu pada sang adik.

"Oh gitu, iya-iya Asya paham, ternyata gampang ya?"

"Makanya pahamin dulu soalnya. Kalau nggak paham soal, kamu nggak akan bisa nyari jawabannya. Apalagi matematika itu kadang butuh ngotak-atik rumus yang udah ada" kata Arsen yang diangguki oleh Asya

"Kak Io nggak belajar juga?" tanya Asya kemudian

"Nanti"

"Kapan?"

"Tengah malem" jawab Arsen

"Emang nggak ngantuk?"

"Nggak. Suasana malem yang sepi justru bikin kakak lebih gampang fokus buat belajar"

"Asya mau coba juga dong" ucap Asya antusias

"Jangan. Badan kamu itu kayak Bunda yang nggak bisa begadang, besoknya bisa sakit. Jadi kamu belajar sore aja"

Asya pun cemberut mendengar penuturan sang kakak yang memang benar adanya.

"Wah… lagi belajar bareng nih?"

Alex tiba-tiba datang dan duduk di antara kedua anaknya dan merangkul bahu mereka.

"Iya dong, Yah" jawab Asya

"Siapa yang mau salad buah?" tanya Ara yang baru datang dengan membawa mangkuk besar berisi salad buah

"Asya mau!" ujar Asya paling antusias

"Tapi kakak dulu yang dapet" kata Arsen mengambil mangkuk itu dari tangan Ara

"Ih, kak Io… Asya juga mau…" rengek Asya saat Arsen berusaha menjauhkan mangkuk itu dari jangkauannya

"Nggak boleh wlee…" ejek Arsen menjulurkan lidahnya

"Kalian ini masih aja kayak anak kecil" ujar Ara menggelengkan kepalanya

"Kita kan selalu jadi anak kecil di depan Bunda" jawab Arsen

Dan saat itulah dia juga lengah sehingga membuat Asya bisa mengambil salad buah dari tangannya.

My Innocent Girl 2 [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang