[5] - 180 derajat

253 44 4
                                    

~Selamat Membaca~
Jangan lupa Vote dan Komennya 😊
————————————————————

"Siapa?"tanya Cia.

"Rafa kan?"jawab Lia memastikan jawaban nya.

"Iya Rafa"ucap Anin membenarkan jawaban Lia.

"Rafael Jayendra Pramudya, Lo tau kan dia siapa?"sambung Cia.

"Tau, dia kan sahabat nya pacar lo berdua terus sahabat Bian juga kan"jelas Lia tentang apa yang ia ketahui dari seorang Rafael Jayendra Pramudya.

"Maksud gue bukan itu liaaaa"kesal Anin.

"Ya terus"ujar Lia.

"Lo tahukan Rafa itu orang yang paling di takuti di sekolah, terus incaran semua cewek di Sekolah kita sekaligus sekolah lain"Jelas Cia.

"Sekarang lo nya gimana"ujar Anin.

"Gimana apanya?"tanya Lia.

"Punya perasaan juga nggak sama Rafa?"tanya Anin.

"Nggak"singkat padat dan jelas.

"Maka dari itu lo juga harus punya perasaan yang sama Kayak Rafa"paksa Cia.

"Gue nggak mau"tolak Lia.

"Kok nggak mau, ini Rafa loh."

"Dia nggak tipe gue Cia, pliss deh jangan maksa."

"Trus tipe lo yang kayak gimana?"tanya Anin.

Tok tok tok....

"Siapa?"tanya Lia saat ada yang mengetuk pintu kamar nya.

"Ini bunda."

Lia pun langsung membuka kan pintu kamar nya.

"Eh ada Cia sama Anin"ujar bunda Lia.

"Hai bunda"sapa Cia dan Anin.

"Ayok makan dulu, kalian pasti belum makan kan?"tanya bunda Lia

Cia dan Anin hanya cengengesan tanda mengiyakan bahwa mereka belum makan.

"Bunda baru siap masak, jadi kalian bantu habisin ya"

"Siap bunda"ucap Cia dan Anin semangat lalu keluar kamar menyusul bunda Lia untuk memberi cacing dalam perut mereka makanan sedangkan Lia hanya mengikuti mereka dari belakang.

~~~~~

Pagi hari yang cerah harus diawali dengan mood yang bagus. Lia memasukkan buku buku nya ke dalam tas dan bersiap untuk pergi sekolah. Sebelum keluar kamar, Lia memperhatikan diri nya melalui kaca, mengamati apakah ada yang kurang dengan seragam sekolah yang ia pakai.

Setelah itu ia keluar kamar lalu menuju ruang makan untuk sarapan, rutinitas yang wajib di lakukan.

"Hai sayang"sapa Galih, ayah Lia pada Lia yang dibalas senyuman tipis oleh Lia.

AMERTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang