[14] - Mood Rafa

157 19 7
                                    

~Selamat Membaca~
Jangan lupa Vote dan Komennya 😊
————————————————————

Hari ini mood Rafa sangat buruk sekali. Bahkan ia tidak bisa di ajak bercanda sedikit pun. Rafa yang biasa nya selalu menyempatkan diri untuk menyapa satpam sekolah setiap pagi pun tidak disapa hari ini dikarenakan mood nya yang buruk.

Mood Rafa tambah buruk disaat ia melihat Arsen yang sedang berdiri di depan gerbang. Ia masih mengingat kejadian kemarin, saat Lia berbicara dengan Arsen.

Rafa memarkir kan sepeda motor nya di parkiran sekolah. Saat hendak turun dari sepeda motor nya, Rafa tidak sengaja melihat Lia di gerbang sekolah.
Kemungkinan Lia juga baru datang.

Saat ia melihat Lia entah kenapa mood Rafa sedikit membaik. Rafa pun hendak menghampiri Lia, namun sayang nya ia kalah cepat dari Arsen.

"Sial"umpat Rafa dalam hati.

Alasan Arsen berdiri di gerbang sekolah pagi ini yaitu karena ini merupakan salah satu tugas OSIS yang selalu menyapa siswa siswi yang baru datang sekolah, yang mana tugas ini bertujuan untuk mendekat kan OSIS dengan para siswa siswi.

Arsen yang sudah merasa jam tugas nya sudah selesai pun langsung menghampiri Lia yang kebetulan baru datang.

Walaupun Rafa kesal melihat nya tapi Rafa tidak menyerah begitu saja. Lagian Lia dan Arsen tidak ada hubungan apa apa. Jadi nggak salah kalau Rafa menghampiri Lia sekarang lagian kelas Rafa dan Lia kan sebelahan.

Rafa pun berjalan dengan sedikit mempercepat langkah kaki nya agar ia bisa menyusul Lia. Tapi tiba tiba jalan nya di hadang oleh seseorang begitu saja.

Rafa menatap kesal pada seorang siswi yang telah menghalangi jalan nya itu.

Rafa pun memilih berjalan disamping kiri siswi tersebut, tapi jalan Rafa tetap di hadang juga. Rafa pun dengan sabar memilih berjalan di samping kanan tapi lagi dan lagi jalan rafa tetap juga di hadang oleh siswi tersebut.

"Apaan sih"kesal Rafa.

Rafa terang terangan melihatkan wajah kesal nya tersebut. Pikir Rafa ini memang di sengaja, siswi tersebut sengaja menghalangi jalan Rafa sejak tadi.

"Lo mau apa"ucap Rafa yang terdengar sedikit kasar.

"Kakak nggak ingat aku?"tanya siswi tersebut.

Rafa menaikkan sebelah alis nya, heran. Kenapa siswi di hadapan nya ini bertanya seperti itu. Emang siswi itu siapa yang harus diingat oleh seorang Rafael Jayendra Pramudya.

"Ha iya kakak kan belum tau nama aku, kan waktu itu kita belum kenalan."

"Kenalin aku Tania" ucap siswi yang bernama Tania itu sambil mengulurkan tangan nya pada Rafa.

Rafa hanya melihat uluran tangan tersebut dan juga melihat wajah Tania, tanpa ada niat untuk membalas uluran tangan Tania.

"Masih nggak ingat ya?"tanya Tania.

Tania tampak berpikir bagaimana caranya Rafa mengingat diri nya.

"Ah iya, aku yang nggak sengaja tumpah in bakso ke kakak"ujar Tania.

AMERTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang