[8] - Acara Penembakan Part I

198 33 0
                                    

~Selamat Membaca~
Jangan lupa Vote dan Komennya 😊
————————————————————

Hari ini Rafa memutuskan untuk menyatakan perasaan nya kepada Lia untuk kedua kali nya. Tapi sekarang ada yang berbeda, kemarin Rafa hanya menyatakan perasaan saja namun sekarang ia ingin menembak Lia.

Menembak dalam artian ingin menjadikan Lia sebagai pacar nya. Ya walaupun Rafa tau kalau Lia tidak mempunyai perasaan yang sama terhadap diri nya.

Tapi Rafa tidak menyerah begitu saja. Rafa bertekad akan membuat Lia menyukai nya juga. Bagaimana pun cara akan Rafa lakukan.

Rafa dan teman teman nya termasuk Cia dan Anin sudah menyusun rencana untuk melaksanakan penembakan ini.

"Semua udah oke kan?"Tanya Rafa memastikan semua hal yang bersangkutan pada acara nanti.

"Udah pak bos"jawab Lino mengacung kan jempol.

"Yang megang spanduk besar?"tanya Rafa

"Gue sama Bian, udah tiga kali ya lo nanya ini"kesal Cakra karena Rafa sudah tiga kali melontarkan pertanyaan itu.

"Yang megang spanduk yes siapa?"tanya Rafa lagi dan lagi.

Lino mengangkat tangan nya tanda bahwa iya yang akan megang spanduk yes.

"Yang dokumentasi?"

"Gue"jawab Genta sambil melihatkan kamera yang sedang ia pegang.

"Oke udah lengkap semua"ujar Rafa

"Yang megang spanduk No nggak lo tanya juga"ujar Uqi

"Gue berharap tu spanduk hilang"ucap Rafa.

"Takut banget pak bos kalau ditolak"ledek Lino.

"Btw ini nggak berlebihan kan?"tanya Rafa karena ia takut hal yang ia lakukan ini termasuk berlebihan.

"Ya enggak lah, lagian bang Anton nembak cewek nya juga pakai cara ini"ucap Bian meyakinkan Rafa karena Anton ketua angkatan kelas 12 juga pernah menembak pacar nya dengan cara yang kurang lebih sama seperti yang akan Rafa lakukan untuk menembak Lia.

"Alay nggak sih?"tanya Rafa sekali lagi.

"Tidak pak bossss, ini wajar kok di lakukan untuk orang yang bucin pak bosss"ucap Lino yang mulai kesal.

"Dari pada lo mikirin itu mendingan lo hafal in kalimat yang bagus deh raf"ujar Cakra.

"jangan sampe pas disana lo nya nggak tau mau ngomong apa"ucap Uqi.

"Jangan sampe jadi orang gagu juga disana"sambung Bian.

"Tenang aja"ucap Rafa.

"Sok tenang, lo nya aja keringat dingin tuh"ucap Genta karena dahi Rafa yang mulai bercucuran keringat padahal hari tidak panas sama sekali, wajar saja Rafa keringat dingin karena ini pertama kali nya ia melakukan hal ini berbeda dengan kelima sahabatnya yang mungkin sudah sangat handal dalam hal ini.

~~~~~

Lia dibuat jengkel oleh kedua sahabat nya ini, karena mereka asik dengan handphone mereka, membuat Lia merasa dianggurkan begitu saja.

AMERTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang