[7] - PDKT

214 39 1
                                    

~Selamat Membaca~
Jangan lupa Vote dan Komennya 😊
————————————————————

Pagi ini diawali dengan Rafa yang semangat untuk berangkat sekolah tanpa susah di bangunkan dan tanpa mampir dulu ke warung mang Jepri.

Rafa yang bangun pagi tanpa harus di siram dengan air oleh larisa, mama Rafa menjadi suatu hal yang harus di abadikan bagi keluarga Rafa, karena jarang sekali hal ini terjadi.

Bahkan satpam sekolah pun kaget akan Rafa yang sangat pagi datang ke sekolah, karena biasa nya Rafa selalu menjadi langganan guru piket setiap pagi karena ia yang selalu datang 30 menit setelah bel masuk berbunyi.

Ketika Rafa telah sampai di depan kelas nya bukan masuk tapi malah lanjut jalan ke kelas XI MIPA 2 yang merupakan kelas Lia. Setelah di depan XI MIPA 2, Rafa berdiri di sampin pintu kelas menunggu seseorang dan yang pasti nya orang itu ialah Lia.

"Ngapain raf?"tanya Nanda yang baru datang.

"Nungguin Lia?"lanjut Nanda.

"Iya"jawab Rafa.

Nanda mengangguk tanda mengerti.

"Tunggu di dalam aja"ajak Nanda.

"Nggak usah, gue tunggu di luar aja."

"Kalau gitu gue masuk dulu, semangat"ujar Nanda sambil menepuk pundak Rafa lalu Nanda masuk ke kelas.

Walau Rafa termasuk orang yang di takuti di sekolah tapi ia sangat akrab dan mudah bergaul dengan teman cowok seangkatan nya. Tapi tidak dengan teman cewek, Rafa termasuk tipe orang yang tidak suka berteman dengan cewek dengan alasan cewek itu ribet.

Lia yang sedang berjalan di koridor dan posisi nya masih sedikit jauh dari kelas nya, ia melihat Rafa yang berdiri di depan kelas nya, Lia yang melihat nya pun langsung menghela nafas.

Saat Lia sudah berada di depan kelas nya dan hendak masuk tapi langkah nya di hambat oleh Rafa.

"Pagi Lia"ucap Rafa tersenyum pada Lia.

"Pagi"balas Lia seadanya.

"Ini susu dan bunga untuk menemani suasana pagi yang cerah"ujar Rafa sambil menyodorkan buket bunga mawar merah dan susu kota rasa coklat.

Lia hanya diam, ia tidak ada mununjukan tanda tanda bahwa ia akan menerima pemberian Rafa.

"Kalau lo gak terima, gue nggak akan pergi dari sini"ancam Rafa agar Lia mau menerima pemberian nya tersebut.

"Gue alergi bunga dan nggak suka susu coklat"ucap Lia lalu ia langsung saja masuk ke kelas.

"Sialan si Bian gue dikerjain lagi"umpat Rafa dalam hati lalu ia langsung pergi ke kelas nya.

Ketika ia masuk, Rafa langsung ke meja Bian yang berada di depan meja Rafa. Setelah sampai ia meletakan bunga dan susu dengan kasar ke atas meja Bian, Bian yang tadi memainkan handphone langsung kaget.

"Lo ngerjain gue ya"kesal Rafa.

"Ngerjain apaan"ucap Bian heran.

"Asal lo tau Lia alergi bunga sama nggak suka susu coklat"

"Hah masa iya?"kaget Bian

Bian kaget karena ia sudah mengenal Lia cukup lama bahkan mengenal nya sejak kecil. Lia sering ke rumah Bian untuk main dengan adik Bian yaitu Laras. Dan orang tua mereka pun cukup akrab. Dan nggak mungkin Bian salah tentang kesukaaan Lia.

"Kemarin gue jemput Laras di rumah Lia, trus Lia nya lagi minum susu coklat dan rumah nya juga masih penuh banget sama bunga"jelas Bian agar tidak dituduh ngerjain Rafa.

"Sebenarnya sih Bian nggak ngerjain lo dan nggak salah kasih informasi"ucap Cakra menggantung ucapan nya.

"Yang salah tu perasaan lo raf, lo nya suka eh Lia nya nggak"sambung Cakra membuat mental Rafa jatuh. Ucapan Cakra mengatakan bahwa Lia menolak Rafa atau lebih jelas nya Lia tidak suka dengan Rafa.

"Masa iya?"ucap Rafa memastikan ucapan Cakra barusan.

"Ya lo pikir aja raf, orang yang suka banget sama susu coklat tiba tiba bilang nggak suka trus orang yang rumah nya penuh dengan bunga tiba tiba bilang alergi bunga, nggak logis banget raf"jelas Cakra.

Ucapan Cakra pun disetujui yang lain, Rafa yang mendengar ucapan Cakra pun langsung terdiam, ia berpikir apakah yang di katakan Cakra itu benar atau hanya sebuah candaan dari Cakra untuk diri nya.

"Sekarang mungkin belum raf, tapi kita nggak tau ke depan nya gimana"ucap Genta agar Rafa tidak terlalu memikirkan ucapan dari Cakra.

"Nah itu tugas lo, bikin dia punya rasa yang sama juga"kata Bian pada Rafa agar Rafa tidak menyerah begitu saja.

"Semangat ya pak bos"ucap Lino sambil menepuk pundak Rafa.

"Kasian gue liat lo raf, baru pertama kali jatuh cinta tapi udah ada rintangan nya aja"iba Uqi pada Rafa.

~~~~~

Sekarang Lia, Cia, dan Anin sedang duduk di bangku koridor yang ada di depan kelas XI MIPA 2 yang langsung menghadap ke lapangan. Sekarang mereka sedang memperhatikan orang orang yang sedang bermain basket di lapangan, kecuali Lia. Ia sibuk dengan handphone nya.

Dan tiga dari orang itu termasuk Rafa, Cakra, Genta. Sedangkan Lino, Uqi dan Bian sedang duduk di bangku koridor yang ada di depan kelas XI MIPA 3 yang mana sebelahan dengan tempat yang di duduki oleh Lia.

Lino dan Uqi sedang mengganggu cewek cewek yang lewat di depan mereka. Dan Bian sedang menonton Rafa, Cakra, Genta yang sedang main basket. Biasanya Bian juga ikut main tapi karena hari ini ia tidak mau mengeluarkan keringat jadi ia memilih duduk saja menemani kedua teman nya Lino dan Uqi yang sedang mencari mangsa.

Selesai permainan mereka bertiga langsung menuju tempat Lia, Cia dan Anin berada bukan ke tempat tiga sahabat mereka yang lain.

"Lah si bangsat, bukan nya nyamperin kita tapi malah ke sana"gerutu Uqi.

"Capek capek gue semangat in eh tau nya"kesal Lino.

"Sok semangat in Lo berdua nonton aja enggak malah ganggu orang yang lewat"ucap Bian sesuai dengan fakta.

"Makasih ya udah nonton gue main basket"ucap Rafa pada Lia.

"Jangan geer, gue duduk disini dari tadi buat baca wattpad bukan ngelihat lo"sarkas Lia.

"Emang lagi baca cerita apa?"tanya Rafa sok asik. Dan untung nya adik Rafa yaitu stabita juga sering baca wattpad jadi Rafa cukup tau tentang per watttpad an.

"Kita nggak se akrab itu jadi pliss jangan sok akrab sama gue" kesal Lia.

Setelah mengucapkan itu, Lia pun langsung masuk ke kelas.

————————————————————
Sekali lagi Semangat ya Rafa 💪🏻💪🏻
Jangan lupa vote, komen dan saran nya yaa
Maaf kalau ada salah kata atau typo
Dan mohon di promosikan juga yaa
Nantikan part selanjutnya <3

Padang, Sumatra Barat
Kamis / 13 Mei 2021
Ig: @febynabilla_20

AMERTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang