[9] - Acara Penembakan Part II

187 33 2
                                    

~Selamat Membaca~
Jangan lupa Vote dan Komennya 😊
————————————————————

"Hai"sapa Rafa pada Lia yang berada tepat di depan nya.

Lia tidak mengeluarkan suara sedikit pun, ia tidak membalas sapaan dari Rafa.

"Gimana kabar nya?"tanya Rafa basa basi.

Dan sekali lagi tidak ada respon dari Lia, Lia hanya diam menatap Rafa.

"Mungkin lo udah tau perasaan gue maka dari itu gue mau memperjelas nya"ujar Rafa.

Rafa maju satu langkah mendekat ke arah Lia yang berada di depan nya.

"Gue suka sama lo."

"Pertama kali gue lihat lo waktu di kantin saat lo bilang makasih sama gue entah kenapa sejak itu gue mulai menaruh rasa sama lo."

"Rasa seorang cowok pada cewek"

"so will you be my girlfriend" ucap Rafa sambil berlutut di depan Lia dan menyodorkan buket bunga yang sedang ia pegang.

Cakra dan Bian pun langsung mengangkat spanduk yang lumayan besar yang bertuliskan puluhan kata "she said yes."

Semua orang yang ada disana langsung bersorak.

"Terima terima terima."

Sorakan itu mendominasi lapangan. Sorakan yang membuat Lia muak dengan semua nya.

Rafa memberi kode agar semua nya diam.

"Lo bisa jawab dengan ambil spanduk yang di pegang oleh Lino dan Uqi."

"Spanduk yang ada pada Lino mengatakan iya."

"Dan pada Uqi mengatakan tidak."

Lino dan Uqi masing masing memegang spanduk berukuran sedang, Lino yang berdiri di sisi kanan Rafa dan Uqi di sisi kiri Rafa.

"Gue berharap lo ambil yang ada pada Lino"Ujar Rafa sambil senyum pada Lia.

"Gue rasa sikap gue pada lo kemarin ini cukup jelas untuk menjawab semua nya"ucap Lia yang mulai membuka suara.

"Maksudnya?"tanya Rafa yang bingung akan ucapan dari Lia.

"Sikap yang menunjukkan ke tidak sukaan gue pada lo."

"Tapi itu kan kemarin mana tau sekarang udah berubah"ucap Rafa sambil memberikan senyum yang begitu tulus pada Lia..

"Perasaan orang kan bisa berubah rubah"sambung Rafa.

"Kemarin bisa aja nggak suka tapi sekarang mana tau udah suka"ucap Rafa masih dengan senyuman yang tulus.

"Tapi sayang nya orang itu bukan gue"ucap Lia.

"Lo mau jawaban yang jelas kan?"Tanya Lia dan Rafa mengangguk tanda mengiyakan.

"Oke"

Lia pun berjalan ke arah kanan nya yang mana bagi Rafa itu merupakan sisi kiri nya. Lia mengambil spanduk yang ada pada Uqi lalu kembali berada di posisinya tadi.

AMERTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang