[16] - Pulang Bareng Part I

147 22 2
                                    

~Selamat Membaca~
Jangan lupa Vote dan Komennya 😊
————————————————————

Ketika bel pulang berbunyi, Rafa langsung meluncur ke parkiran sekolah. Ia sangat antusias sekali untuk pulang bersama Lia.

Selama 10 menit ia menunggu Lia di parkiran namun sayang nya Lia belum juga muncul. Yang awalnya parkiran masih penuh dengan kendaraan sampai hanya tersisa setengah Lia juga belum muncul.

"Lah belum pulang lo?"tanya Genta yang datang bersama Anin. Kebetulan motor Genta terparkir di sebelah motor Rafa.

"Lagi nungguin Lia raf?"tanya Anin.

"Iya, Lia masih di kelas?"tanya Rafa balik.

Anin mengangguk tanda mengiyakan bahwa Lia masih di kelas.

"Tungguin aja bentar lagi juga keluar"ujar Anin lalu berdiri di dekat Genta yang sudah diatas motor nya.

Lalu Genta memasangkan helm pada Anin yang merupakan rutinitas apabila Anin bepergian dengan Genta.

"Makasih"ucap Anin pada Genta. Dan Genta hanya membalas dengan senyuman yang jarang orang lihat.

Setelah helm itu terpasang sempurna, Genta mempersilahkan Anin untuk naik.

"Ayuk naik"Anin pun langsung naik.

"Gue cabut dulu raf, goodluck"pamit Genta pada Rafa yang masih menunggu Lia.

"Hati hati"ujar Rafa.

Lalu Genta dan Anin pun pergi meninggalkan Rafa. Dan Rafa masih tetap menunggu Lia yang masih di kelas berdasarkan informasi dari Anin.

Tak lama dari kepergian Genta dan Anin, Rafa pun melihat Lia berjalan menuju parkiran. Rafa bernafas lega akhirnya penantian ia menunggu Lia berakhir.

"Sorry lama"ujar Lia yang baru datang.

Alasan Lia lama datang ke parkiran ialah suatu hal yang di sengaja karena Lia ingin menghindari keramaian. Di saat bel pulang berbunyi otomatis parkiran sekolah akan ramai. Keramaian merupakan hal yang tak disukai oleh Lia.

Dan juga Lia tidak mau orang orang melihatnya pulang bersama Rafa. Walaupun sekarang masih ada siswa siswi yang berkeliaran di parkiran asalkan tak sebanding tadi yang sangat ramai.

"Kirain nggak jadi"ucap Rafa sambil memberikan helm Bian yang ia pinjam.

flashback on

Rafa yang baru balik dari perpustakaan selalu menebarkan senyum nya pada setiap orang yang ia temui. Ini termasuk fenomena yang lumayan langka.

"Kalau di liat liat Bagus juga gaya rambut baru lo"ujar Rafa saat melihat Budi yang berdiri di mading yang ada di kelas Rafa.

Orang yang mendengar ucapan Rafa pun langsung merinding. Tiba tiba saja Rafa yang baru datang langsung mengomentari gaya rambut Budi, padahal gaya rambut nya itu tidak diubah sama sekali.

"Baru apaan?"tanya Budi heran. Rafa hanya membalas dengan senyuman lalu ia berjalan ke bangku nya sendiri.

"Si Rafa udah gila ya?"tanya Uqi pada Bian yang kebetulan di sebelah nya.

AMERTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang