eighth

1.4K 242 20
                                    

Jungwon lemah, Jungwon hanyalah manusia rapuh yang sudah diambang tak berdaya, Jungwon pemuda tampang sempurna yang sayang hidupnya selalu diterpa bencana.

Pagi ini, masih di dalam kamar apartemen Jay, Jungwon berusaha untuk terlihat baik-baik saja. Memasang senyum indah dipandang, namun iba dirasa.

"Kak, aku pulang aja"

Jay menoleh, menghentikan kegiatan mengerjakan tugasnya. Mengangkat satu alis, bertanya apa alasan Jungwon meminta pulang.

"Takut mama nyariin, Kak"

"Tunggu sebentar, tugasku sebentar lagi selesai"

Jungwon menunggu, merasa resah karena teringat sebentar lagi adalah waktunya untuk menemui dokter. Memeriksa keadaan tubuh dan tanaman kesayangannya. Jungwon takut, takut jikalau tanamannya sudah mulai lelah untuk bertahan, takut jikalau kelopak indahnya satu persatu gugur dan menghilang.

Tak menunggu lama, Jay telah selesai mengerjakan tugasnya. Merapihkan meja belajarnya, dan mengutus Jungwon untuk bersiap pulang. Dengan langkah kecil, Jungwon berjalan menuju kamar mandi, berganti pakaian yang dipinjamkan oleh Jay untuknya. Lalu berjalan beriringan dengan Jay menuju parkiran apartemen.

"Sudah sampai," ucap Jay kala mobil sedannya telah terparkir rapih di depan gerbang rumah Jungwon.

"Terimakasih, Kak Jay. Aku izin masuk ya, Have a nice day~"

Jay hanya membalasnya dengan senyuman, tangannya pun melambai kala Jungwon mulai berjalan memasuki rumah. Jay mulai menyalakan mesin mobilnya, mengendarainya dengan kecepatan sedang meninggalkan rumah putih minimalis milik Jungwon.

A N D E R S

"Badanmu hangat. Sebenarnya ada apa?"

Heeseung merasa khawatir, Jungwon tak pulang dari semalam dan kini ia pulang dengan keadaan demam. Tak mengerti hal apa yang telah terjadi pada adiknya semalam, Heeseung meminta penjelasan. Namun hanya dibalas dengan senyuman tipis oleh Jungwon seperti biasanya.

"Kemarin hujan, suhunya rendah. Jungwon agak kedinginan.

Jungwon gak papa kok kak. Udah ya, mau masuk dulu"

"Siap-siap, sebentar lagi kita check up"

"Kemarin kan sudah, masa check up lagi?"

"Gatau, dokternya kemarin ada urusan. Jadi gak periksa kamu sepenuhnya. Udah sana siap-siap"

Anggukan Jungwon membuat Heeseung bernapas lega, setidaknya Jungwon tak meminta penjelasan lebih untuk sekarang. Heeseung tak sanggup, biarkan Jungwon tau dengan sendirinya.

'bertahan ya, Jungwon,' batin Heeseung meminta.

A N D E R S

Jungwon merasa ada yang salah. Jungwon merasa, Kakaknya menyembunyikan sesuatu darinya. Tapi Jungwon tak tahu apa yang Heeseung sembunyikan.

Kini ia tengah berada di lobby rumah sakit, menunggu Heeseung yang katanya tengah mengambil vitamin untuknya. Lama, tak biasanya Heeseung selama ini untuk sekedar menunggu obat.

Jungwon bosan, pada akhirnya Ia memutuskan untuk mencari kakaknya sambil berjalan mengitari gedung rumah sakit yang sudah seringkali Jungwon jamah. Kaki kecilnya melangkah kearah taman belakang, taman bunga lebih tepatnya. Kakinya melangkah pada rimbunnya tanaman mawar.

ANDERS - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang