Assalamualaikum sahabat pembaca 😀
Tak terasa udah masuk malam ke 10 Syawwal ya.
Selamat hari raya idul fitri ya sahabat.
Minal aidin wal faizin
Mohon maaf lahir batinMaaf juga, hampir sebulan baru munculin next partnya.
Jangan lupa vote dulu yok.
🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋
Saat cinta melanda, laki-laki salih itu akan mengutarakan niat menghalalkan.
Bukan mengajak pacaran.💞💞💞💞
Rasa cemburu memang terkadang memberikan efek buru-buru dengan sebuah praduga yang cenderung ke arah su'uzon. Ingin marah, tetapi hanya bisa tertahan karena merasa tak pantas.
Begitulah yang dirasakan Aisyah saat ini. Hatinya berdesir hebat berefek pada darah yang mengalir dalam tubuhnya seakan mendidih. Tampak kini gadis berjilbab warna coklat itu napasnya menggebu-gebu.
'Bang Raihan bakal nikahin Dini'
Kalimat itu terus terngiang di rungu Aisyah, membuat hati nyeri dan emosinya seakan semakin memuncak.
"Ya Allah ... kenapa dengan hati ini? Mendengar ia akan mengkhitbah wanita lain, nyeri, panas, dan tiba-tiba bikin emosi," batin Aisyah yang kini terus berlari sekuat tenaga agar laki-laki yang terus memanggilnya itu tak berhasil mengejarnya.
"Syah, tunggu, Syah," ucap Raihan yang semakin dekat dan akhirnya bisa memegang lengan Aisyah. Tangan Raihan langsung menahan wanita itu agar tak terus berlari.
"Mau ngapain, sih!" ujar Aisyah langsung membentak sembari terus menghempas-hempaskan lengannya, agar bisa terlepas dari genggaman tangan Raihan yang cukup erat.
"Apa yang kamu lihat dan kamu dengar tak seperti yang kamu kira," jelas Raihan menatap Aisyah yang masih terus memberontak.
"Lantas apa urusannya sama, gue? LEPASIN!" teriak Aisyah yang membuat Raihan seketika membeku. Kepalan tangannya otomatis merenggang dan dengan mudah Aisyah menghempaskan tangan Raihan dari lengannya.
Kerja otak Raihan seakan terhenti sejenak. Ia seakan baru sadar, untuk apa dirinya mengejar Aisyah dan menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya.
Benar kata Aisyah 'apa pun yang ia lakukan bukan urusan Aisyah, tapi kenapa Aisyah langsung lari?' pikiran Raihan pun dengan cepat menerka sesuatu. Lantas ia pun dengan percaya diri langsung berucap. "Aku tahu, kok. Kamu cemburu, kan?
Aisyah memang berniat meninggalkan Raihan saat laki-laki itu terdiam. Namun, langkahnya langsung terhenti saat mendengar kalimat yang terlontar dari Raihan, karena merasa kalah telak dan tepat sasaran.
Tampak gadis itu menghela napas sejenak, lalu membalikkan tubuh. "Kenapa lo PD banget dengan ucapan lo itu!?" tanya Aisyah dengan kasar penuh penekanan. Berusaha menyembunyikan kebenaran yang ada.
"Karena ... aku akan menghalalkan cinta ini, jika kamu merasakan hal yang sama," ujar Raihan dengan nada lembut tetapi serius, tak membalas sama sekali kekasaran lontaran Aisyah.
Netra Aisyah semakin melebar menatap laki-laki yang melontar kalimat yang begitu mengejutkan. Raihan menatap gadis itu seakan tanpa kedip, ingin menunjukkan bahwa dirinya serius dengan kalimat singkat yang penuh arti itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kupilih, Kamu
FantasyNgeselin, tapi lama-lama ngangenin. Apakah pada akhirnya akan muncul benih-benih cinta? Yuk Mampir. Jangan lupa voment ya 😊