2. He Is Gavin Aldevaro

261 12 0
                                    

Seorang laki-laki kini terlihat rapi dan wangi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seorang laki-laki kini terlihat rapi dan wangi. Sepertinya ia akan pergi tetapi entah kemana tidak tahu.

"Mau kemana, Vin?" Wanita paruh baya menghampirinya.

"Biasalah anak muda, Mi," jawab laki-laki itu pada sang Mami. Ya, wanita paruh baya tersebut adalah Mami dari laki-laki itu.

"Yaudah, Mi, aku pergi dulu ya," pamit Gavin.

Laki-laki itu memang bernama Gavin atau lebih tepatnya Gavin Aldevaro. Anak dari sepasang suami istri Anisa dan Ardan.

"Iya hati-hati di jalan. Pulangnya jangan kemaleman nanti kamu dimarahin sama papi kamu," ucap Anisa, Mami dari Gavin.

"Oke, Mi," balas Gavin.

Setelah mendapatkan izin dari sang Mami laki-laki itu pun membawa langkah kakinya keluar dari rumah. Tetapi saat berada di pintu utama ia tak sengaja berpapasan dengan laki-laki yang 3 tahun lebih tua dari dirinya.

"Mau kemana lo malam-malam gini?" tanya Laki-laki tersebut pada Gavin.

"Biasalah, Kak, anak muda," jawab Gavin.

Laki-laki yang usianya lebih tua darinya 3 tahun tersebut adalah Kakak dari Gavin. Ia bernama Fikri Alvino, anak sulung dari pasangan Ardan dan Anisa. Mereka berdua memang dikaruniai dua anak yaitu Fikri dan Gavin.

"Nongkrong mulu lo perasaan! Belajar sono bentar lagi lo kan mau PTS," kata Fikri menasihati sang adik.

"Santuy aja, Kak," sahut Gavin dengan santai.

"Santuy-santuy! Kalau nilai lo jelek nanti uang jajan lo dipotong sama papi baru tau rasa lo," ucap Fikri.

"Gak bakal, Kak," jawab Laki-laki dengan percaya dirinya.

"Yaudah gue duluan ya, Kak!
Udah ditungguin gue sama temen-temen gue," pamit Gavin.

"Pulangnya jan malam-malam, nanti lo dimarahin papi," ucap Fikri memberitahu sang adik.

"Siaplah, Kak," jawab Gavin.

"Lagian nanti kalau gue dikunciin, ya gue minta bantuan lo buat bukain pintunya dong," sambungnya.

"Dih! Ogah gue!" sahut sang Kakak.

Selesai mengatakan tadi laki-laki itu pun segera meninggalkan sang kakak. Ia bergegas menuju garasi untuk mengambil motor kesayangannya dan ia langsung membawa motornya pergi meninggalkan pekarangan rumahnya.

Saat baru sampai gerbang rumahnya ia tak sengaja bertemu dengan tetangganya dan ia pun otomatis menghentikan motornya.

Tetangganya itu adalah seorang anak laki-laki yang usia terpaut 3 tahun lebih muda dengannya. "Mau kemana, Kak?" tanya anak laki-laki itu yang tak lain adalah tetangga depan rumahnya.

"Mau nongkrong." jawab Gavin.

"Lo mau ikut, Dik?" sambungnya

"Gak deh, Kak. Gue takut dimarahin sama papah," jawab Anak laki-laki itu.

Enemy to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang