8. Back To Activies

127 6 0
                                    

Hari Senin, hari dimana semua orang kembali ke aktivitas mereka masing-masing, setelah kemarin berkumpul dengan keluarga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari Senin, hari dimana semua orang kembali ke aktivitas mereka masing-masing, setelah kemarin berkumpul dengan keluarga. Hari Senin adalah hari yang sangat dibenci oleh sebagian anak sekolah.

Tidak tahu kenapa anak sekolah itu sangat membenci hari senin. Mungkin, karena hari ini itu hari setelah mereka senang-senang karena hari sebelumnya adalah hari weekend, hari kebebasan para anak sekolah.

Aznii masih setia bergelut di dalam selimit. "Kakak, bangun!" Alena berusaha membangunkan Aznii, karena jam sudah mau menunjukan pukul setengah tujuh.

"Enggh ... " Akhirnya gadis itu terbangun juga.

"Jam berapa, Bun?" tanya Gadis itu sambil mengucek matanya untuk menyesuaikan cahaya.

"Udah mau jam setengah tujuh. Ayo cepetan mandi, Kak,"

Seketika gadis itu segera bangun dari tidurnya. Kemudian ia bergegas turun dari kasurnya dan masuk kamar mandi.

"Kalau habis siap-siap langsung ke meja makan ya, Kak," teriak Alena supaya Aznii yang berada di dalam kamar mandi mendengar suaranya.

"Iya, Bun," sahut Aznii dari dalam Kamar mandi dengan sedikit teriak juga.

Setelah beberapa menit di dalam kamar mandi, gadis itu segera keluar dari sana dan memakai seragam sekolahnya. Habis itu ia menyisir rambutnya, mengaplikasikan serum ke wajahnya, takuoa ia memakai foundation dan terakhir memakai lip tint biar bibirnya tidak terlalu pucat.

Aznii segera meraih tasnya dan ia pun langsung keluar dari kamar dan menuju meja makan.

Sampai di meja makan Aznii langsung berpamitan, pagi ini ia tidak sarapan dulu karena jamnya sudah mepet sekali. "Bun, Pah, Aznii berangkat dulu ya,"

"Gak sarapan dulu, Kak," tanya Alena.

"Gak dulu deh, Bun, soalnya kakak buru-buru," jawab Aznii.

Tiba-tiba anak laki-laki ikut bersuara. "Makanya kalau bangun itu jangan siang-siang,"

"Bawel,"

"Diusahain bangunnya lebih awal, Kak. Biar bisa ikut sarapan, nanti kalau kamu sakit gimana karena gak sarapan," Arka memperhatikan kesehatan putrinya.

"Iya, Pah,"

"Yaudah, Bun, Aznii berangkat sekolah dulu ya," pamit Aznii.

"Hati-hati di jalan ya dan belajar yang rajin," pesan Alena.

"Iya, Bun," sahut Aznii patuh. Lalu ia langsung mencium punggung tangan sang Bunda.

"Aku berangkat sekolah dulu ya, Pah," pamit Aznii pada Arka.

"Iya, hati-hati di jalan ya," pesan Arka.

Enemy to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang