Di tempat lain ada seorang laki-laki sedang mengendarai motornya di jalan raya. Tetapi tiba-tiba handphonenya pun berdering, dengan terpaksa ia pun menghentikan motornya ditepi jalan.
Lalu laki-laki itu pun langsung mengambil ponselnya yang berada di jaketnya. Di bar notifikasi handphonenya tertera nama Arga di sana. Ia pun langsung mengangkat telfonnya.
"Kenapa, Ga?" tanyanya.
"Lo dimana?" tanya balik orang di sebrang sana.
"Lagi di jalan,"
"Ngapain lo di jalan?"
"Mau cari makan. Kenapa?"
"Pas banget. Lo ke rumah gue aja, nih nyokap gue lagi masak banyak,"
"Beneran nih?" tanyanya memastikan.
"Iya bener. Lo ke sini buruan,"
"Yaudah gue otw ke sana,"
"Oke gue tunggu,"
Laki-laki itu langsung memasukkan ponselnya dan ia langsung memakai helmnya kembali, kemudian ia melajukan motornya menuju ke rumah Arga.
🦀🦀🦀Dika, ia saat ini sedang memijak satu persatu anak tangga untuk menuju ke lantai bawah.
"Bun," panggil Dika pada sang Bunda yang lagi duduk manis di ruang tengah. "Iya, ada apa sayang?" ucap Alena.
"Kak Aznii kemana, Bun?" tanya Dika pada sang Bunda, karena sedari tadi ia tak melihat sang kakak.
"Emang kenapa?" tanya balik Alena dengan senyum jail.
"Nanya aja, Bun. Soalnya kok gak keliatan dari tadi," jawab Dika.
"Kalau gak ada dicariin, kalau ada berantem. Aneh tuh kalian berdua," ucap Alena berdecak.
"Aku nyariin bukan karena aku kangen ataupun khawatir ya, Bun. Tapi kalau gak ada kak Aznii, aku gak ada patner berantem deh," ucap Dika jujur.
"Dasar kalian berdua," ucap Alena.
"Kakak ada di rumah tante Anissa," Alena pun memberitahu dimana keberadaan sang anak sulung pada anak bungsunya.
"Ngapain, Bun?" tanya Dika kepo.
"Bunda gak tahu," jawab Alena sambil mengedikkan bahunya, tanda tak tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy to Love
Teen Fiction(Sequel Alena & Arka. Tidak diharuskan untuk membaca cerita cerita Alena & Arka terlebih dahulu) [Teenfiction - Romance] Gimana jadinya jika kita menyukai musuh bebuyutan kita? Dan apa yang akan kalian lakukan? Adelia Faranisa Aznii dan Gavin Alde...