Hai, gimana hari ini? Harus bahagia pokoknya.
Kalau ada masalah jangan dipendem sendiri. Kalau malu curhat dengan teman atau orang terdekat kita, kita boleh curhat pada Allah di dalam sujud kita ketika shalat.
Kalian juga boleh kok berbagi cerita sama teman kalian supaya kalian tidak memendam sendiri. Kalian boleh curhat ke 1, 2 atau 3 temen kalian yang dirasa cocok untuk tempat curhat atau tempat untuk berbagi cerita.
Jadi jangan pendem masalah kita sendirian ya, karena itu gak baik buat kesehatan kita.
Malam ini adalah malam sabtu. Malam dimana anak sekolah pergi keluar untuk nongkrong tanpa kenal waktu, karena besok pagi mereka tidak sekolah. Terutama Gavin, sekarang laki-laki sudah siap untuk keluar.
"Mau kemana, Vin?" tanya Fikri baru saja keluar dari kamarnya.
"Biasa mau keluar," jawab Gavin.
"Gue ikut dong," kata Fikri.
"Mending lo sama kak dira aja atau sama temen lo," ucap Gavin.
"Soalnya nanti gue gak pulang, gue mau nginep di rumahnya si Rio," sambungnya.
"Yaudah gue duluan ya, Kak," kata Gavin. Setelah itu ia pun menuruni satu persatu anak tangga.
"Mami," panggil Gavin ketika sampai di ruang keluarga.
"Kok rapi banget, mau kemana?" tanya Anissa ketika melihat penampilan Gavin.
"Mau keluar dong, Mi," jawab Gavin.
"Gavin izin keluar ya, Mi," Gavin pun meminta izin pada sang Mami.
"Nanti pulangnya jam berapa?" tanya Anissa.
"Yallah, Mi. Gavin itu udah besar, Mi,"
"Udah besar tapi apa-apa selalu mami. Nyari barang ga tau 'mami liat kaos kaki gavin ga, kok gavin cari ga ada'" cibir Anissa.
"Ish! Mami,"
"Gavin udah gede, Mi. Masak masih ditanyain pulangnya jam berapa," jelas Gavin.
"Kamu masih sekolah, Vin. Anak sekolah gak baik main sampai larut malam," nasihat Anissa.
"Tapi kan besok libur, Mi,"
"Ya, Mi. Gavin izin keluar nanti aku nginep kok di rumahnya Rio. Jadi aman, Mi," bujuk Gavin.
"Beneran nginep di rumah Rio? Kamu gak lagi bohongin mami kan," tanya Anissa memastikan.
"Iya beneran kok, Mi," jawab Gavin.
"Ya, Mi, ya. Boleh ya? Pliss!" Gavin memohon.
"Iya boleh," ucap Annisa.
"Ihh makin sayang deh sama mami," Gavin pun langsung memeluk sang Mami dan tak lupa juga mencium pipi sang Mami.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enemy to Love
Fiksi Remaja(Sequel Alena & Arka. Tidak diharuskan untuk membaca cerita cerita Alena & Arka terlebih dahulu) [Teenfiction - Romance] Gimana jadinya jika kita menyukai musuh bebuyutan kita? Dan apa yang akan kalian lakukan? Adelia Faranisa Aznii dan Gavin Alde...