10. Almost Got Caught

102 8 0
                                    

Jam berputar sangat cepat sekali dan hari sekarang sudah sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam berputar sangat cepat sekali dan hari sekarang sudah sore. Seorang gadis baru terbangun dari tidurnya, ia pun langsung melihat jam yang menempel di dinding kamarnya.  Setelah itu ia segera menuju kamar mandi untuk mandi. Selesai mandi, ia langsung turun ke ruang keluarga.

Aznii langsung ikut gabung bersama Bundanya yang sedang berada di sana. "Habis bangun tidur, Kak?" tanya Alena.

"Iya, Bun," jawab Aznii.

"Udah mandi?"

"Udah, Bun,"

"Kok sepi, Bun? Si Dika kemana, Bun?" Aznii sambil melihat sekeliling rumahnya.

"Di rumah Gavin kayaknya,"

"Assalamu'alaikum," Datanglah anak laki-laki yang baru saja pulang dari rumah tetangga depan rumahnya.

"Waalaikumsalam,"

"Abis dari mana lo?" tanya Aznii pada Dika yang baru saja datang.

"Kepo banget sih lo!"

"Kan, berantem nanti jadinya," kata Alena.

"Oy! Abis dari mana lo?" Sebenarnya Aznii sudah tahu kalau sang adik habis dari rumah depan, tapi ia pura-pura tidak tahu saja.

"Abis dari rumah tante Anisa,"

"Pasti main ps kan?" tebak Aznii.

"Kenapa sih! Sewot aja lo?"

"Yee biarin!"

"Tadi salah sendiri gue lagi nge-game digangguin terus ditelfonin terus, sampai game gue kalah,"

"Tumben kakak telfon kamu? Ada apa? Tadi kan kamu di rumah," tanya Alena.

"Itu, Bun, Kak Aznii mau bahas——" Sebelum dia melanjutkan ucapannya tiba-tiba mulut Dika sudah dibekal duluan sama Aznii.

"Dika mulutnya gabisa diajak kompromi,"

"Apaan sih, Kak," protes Dika sambil menyingkirkan tangan sang Kakak dari mulutnya.

Alena menatap Dika dengan lebih selidik. "Mau bahas apa? Terus tadi kenapa kakak tiba-tiba nutup mulut kamu,"

"Kalian mau bahas apa sih," sambungnya.

"Hmm ... Itu, Bun. Apasih namanya. Oh iya, Dika itu minta dibantu ngerjain tuh kemarin nah tadi aku ada waktu dan mau bahas eh malah dianya ga bisa karena asik main game," Aznii pun mencari alasan supaya sang Bunda percaya. Ini semua salah Dika, karena mulutnya hampir saja keceplosan.

"Iya kan, Dik, mau bantu lo ngerjain tugas?" Aznii sambil mengkode Dika.

Dika hanya menatap kakaknya sambil mengernyit karena ia tak paham maksud sang kakak, lalu kemudian ia pun paham dengan kode sang Kakak. "Eh iya, Bun, Dika kemarin minta bantuan kakak Aznii buat bantu aku ngerjain tugas. Nah tadi kakak mau bahas eh akunya pas lagi nge-game," Dika sambil tertagagap-gagap jelasinnya.

Enemy to LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang