(Sequel Alena & Arka. Tidak diharuskan untuk membaca cerita cerita Alena & Arka terlebih dahulu)
[Teenfiction - Romance]
Gimana jadinya jika kita menyukai musuh bebuyutan kita? Dan apa yang akan kalian lakukan?
Adelia Faranisa Aznii dan Gavin Alde...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pukul 13.30 seorang gadis baru sampai di rumahnya setelah pulang sekolah. Gadis itu segera menuju kamarnya untuk mengganti seragam sekolahnya dengan baju rumahannya. Niat awal tadi ia akan kerja kelompok di rumah temannya, tetapi salah satu teman sekelompoknya tidak bisa, jadi mereka memutuskan untuk mengundur kerja kelompoknya.
Aznii, gadis itu sekarang sedang rebahan di atas kasur sambil menscrol layar ponselnya. Ketika netra matanya tak sengaja melihat tanggal yang ada di layar ponselnya ia langsung ingat sesuatu. Satu minggu yang akan datang adalah hari anniversary pernikahan Bunda dan Papahnya yang ke-18.
Gadis itu sedang menatap atap kamarnya sambil berfikir kado apa yang bakal ia kasih untuk hadiah anniversary pernikahan Bunda dan Papahnya. "Enaknya gue kasih kado apa ya?" Aznii pun memutuskan untuk membuka WhatsAppnya dan ia segera mengirimkan pesan pada sang adik.
Aznii : Heh, cil
Pesan yang ia kirimkan sudah centang dua biru, namun tak kunjung dibalas juga dengan sang adik.
Aznii pun merasa kesal karena perannya tak dibalas sang adik. "Dih! Ngeselin banget!"
Aznii : Woy! Dika
Pesan yang ia kirim barusan juga dibaca doang dengan sang adik dan tak ada niatan untuk membalasnya. "Bener-bener nih anak! Sok ngartis banget sih jadi orang," Gadis itu kembali mem-spame adiknya.
Aznii : Woy! gausah sok ngartis yee luu
Aznii : Gue kakak lo ya, bulan fans Lo
Aznii : BALAS GAK CHAT GUE
Di sana terlihat pesannya sudah centang dua biru dan adiknya juga sekarang lagi mengetik.
Adeq luknut🖕: Gue lagi ngegame
Adeq luknut🖕: Jangan ganggu!
"Fak kata gue teh," Aznii pun sudah kesal sekali dengan sang adik. Adiknya juga sekarang WhatsAppnya langsung off seketika.
"Kalau bukan adik gue udah gue gorok tuh anak,"
Aznii langsung tersenyum jahil, ia akan menjahili sang adik dengan cara dia menelfon adiknya. Karena ia tahu sang adik kalau sedang ngegame dan ditelfon pasti ia akan marah.
"Gue kerjain lo,"
Status telfonnya yaitu berdering namun tak kunjung diangkat. Ia pun segera menelfon adiknya sampai beberapa kali dan setelah itu ia melihat ada pesan masuk dari sang adik.
