08

290 48 38
                                    

2021

“Terus, siapa yang mau jelasin duluan?”

Itu Heejin, dia lagi duduk sambil menatap ketiga manusia dihadapannya.

Setelah insiden bertemu dengan Yeji tadi siang, Heejin benar-benar dibuat bingung karena gadis itu meminta untuk ikut pulang.

“Gue butuh tempat tinggal nih, ga mau jadi gembel untuk kedua kali.” Kalimat itu yang Yeji ucapkan kepada Heejin.

Heejin ingin menolak, sebelum kalimat Yeji selanjutnya membuatnya tak bisa berbuat apapun selain menurut. “Kalo lo ngga mau bawa gue balik, gue bakalan teriak kalo lo mau nyopet gue.”

Heejin menatap heran gadis Hwang itu, ia mengingat betul, Yeji yang tiba-tiba melemparkan tas yang dibawa kepadanya begitu saja. Dan pada akhirnya mau tidak mau, pencopet aneh dan tidak tahu diri itu ikut dengannya.

Lebih bingung lagi, ketika melihat kedatangan Xiyeon di apartmentnya yang juga membawa seseorang.

“Lo aja dulu, kan datang duluan!” tunjuk Xiyeon pada Yeji.

Oke, gue bakalan jelasin. Tapi—” Yeji menatap ketiga orang didepannya.

“...Minta makan dong, hehe. Laper nih gue.”

————————————————————

Jackson berdiri didepan apartemen Heejin. Ia bingung tadi Xiyeon tiba-tiba hilang gitu aja di pesta ulang tahun Jeno.

Sudah dihubungi dan bilangnya balik duluan, dengan dalih ditelefon tetangga apartemen Heejin, kalau katanya gadis itu mabuk.

Tepat ketika ingin membunyikan bel, disampingnya tiba-tiba berdiri seorang laki-laki seusia pacarnya.

Jackson menatap heran kearahnya, namun yang ditatap balik memperhatikan Jackson dengan tatapan curiga.

“Om siapa? Kok ada di depan apartemen pacar saya? Mau buat hal jahat ya?”

Jackson yang notabene seorang CEO tampan nan rupawan jelas tidak terima, percuma saja penampilan rapi berdasi kalau dikira penjahat.

“Jangan asal omong kamu, saya mau ketemu Xiyeon. Ini benar apartment Heejin kan?”

“Iyalah, saya Haechan, pacarnya Heejin.”

“Saya ngga nanya.”

Lelaki itu menghela napas pelan, sungguh manusia disampingnya ini menyebalkan. Andai saja mereka seumuran, mungkin sudah ia lawan.

“Om nyari Xiyeon napa disini?”

“Tadi dia bilang—”

“Woahhhh!!!! Om jangan bilang kalau om itu ekhem ekhem nya Xiyeon? Ciee ketahuan cie.”

Jackson heran dengan lelaki ini, lebih heran lagi karena yang ia tahu pacar Heejin adalah Jaemin. Lalu yang didepannya ini hanya halu atau bagaimana?

“Ngga usah sok tau kamu anak kecil!”

“Lah saya udah legal om, udah kepala dua, jadi bukan anak kecil lagi.”

“Saya kepalanya hampir empat asal kamu tau.”

“Saya ngga nanya om.”

Keduanya terus ribut tentang jumlah kepala, ya maksud mereka adalah usia.

“Saya hampir kepala empat kamu kalau masih dua mah masih piyik.” Kata Jackson pada Haechan.

“Berarti om juga pacaran sama piyik, kan Xiyeon seumuran saya kepalanya masih dua.”

I'm not a f*ck girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang