03

443 58 89
                                    


Sebuah mobil memasuki garasi rumah mewah, sang pemilik keluar dari dalamnya.

Melangkah menuju rumah megah nan klasik, Jang wonyoung sudah menunjukkan bagaimana kayanya dia. Yang dilihat pertama kali adalah para maid yang telah berjejer rapi menyambut, bahkan sejak kakinya masih diambang pintu.

“Selamat datang Nona Wony, mari saya bawakan belanjaannya.” Sambut salah satu maid.

Wony tersenyum, “Terimakasih bibi, maaf tapi ini agak berat.” Katanya, sembari memberikan bawannya kepada sang maid.

Yang diajak bicara, mengangguk. Sudah kebiasaan sejak kecil, Wony selalu mendapat perlakuan istimewa. Ia berjalan menuju kamarnya di lantai 4, ah bisa dikatakan lebih tepatnya ia menggunakan lift.

Cantik, memiliki tubuh proporsional dan serba berkecukupan, sedari kecil tidak sedikit yang iri pada dirinya. Wony juga sosok yang pintar dibuktikan dengan deretan piala yang dipajang rapi di almari sudut kamarnya.

Merebahkan diri dikasur empuknya, lalu diambilnya ponsel mewah di atas nakas setelah mendengar bunyi notifikasi, sepertinya ada pesan masuk.

Mami

Jangan lupa nanti malam sayang.

Oke mami sayang.

Usai membalas pesan sang ibu, dirinya dikejutkan dengan suara yang berasal dari benda di sampingnya, 'Wony Jomblo,' Wony menoleh.






Robot pemberian temannya ini memang laknat, ia diseting bisa berbicara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Robot pemberian temannya ini memang laknat, ia diseting bisa berbicara ... namun, hanya kata-kata tertentu seperti, 'Wony jomblo, Wony jelek, Wony-'




Plakkkkk

Zttttztzt ztttttttzz

««Eror-404 not found»»

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

««Eror-404 not found»»

“LAH RUSAK!!!!! AH LO SIH NGATAIN GUE MULU!!! GUE GEPLAK KAN JADINYA!!!!!” Teriaknya kepada sang robot.

I'm not a f*ck girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang