Kisah Keluarga Wenzhou Di Villa Four Season + Baby Wenzhou

Bag. 9 " Langkah Awal Axu sebagai Calon Ibu "

( Bagi Seorang Mantan Leader Tianchuang , Kehamilan Bukanlah Hal yang Mudah Bagi Axu )

Seperti biasa awal kehamilan axu kondisi badan memanglah sangat berbeda dengan sebelum adanya bayi dalam perutnya, walaupun begitu keseharian axu yang merasakan mual-mual tiap pagi dan tak bisa lagi minum arak ( emang dilarang ) jauh dari kebiasaan Axu sebelumnya . Axu yang kadang masih bingung dengan kondisi badannya mulai membiasakan diri untuk tidak minum arak dan beristirahat cukup . Rasa mual tiap pagi sudah tidak bisa dihindari lagi.

" Axu, kau tidak apa-apa? Tanya lao wen.
"Aku baik-baik saja ,hanya saja rasa mual diperutku ini sungguh membuatku tak bisa berbuat apapun selain memuntahkan makanan " ucap axu sedikit sedih dengan kondisi badannya. " Saat ini kau ingin makan apa ? Biar aku buatkan atau kau ingin apa ? Katakan saja " tanya lao wen yang begitu khawatir dengan Axu.
'' Aku hanya ingin duduk saja , tapi bahkan aku dudukpun masih ingin muntah ,'' ucap Axu .
'' Aku ambilkan buah untuk mu supaya mualnya berkurang '' ucap Lao wen.
'' Aku ingin makan apel , Lao wen '' pinta Axu.
''Baiklah , kau tunggu disini ya '' ucap lao wen .

Tak lama, chengling datang dengan membawa tumpukan buku yang dia beli dipasar saat turun gunung . Lalu Chenglingpun memberikannya pada Axu dan Wen yaitu buku segala hal tentang kehamilan . Wen pun yang terkejut bertanya '' heyy anak polos kau tahu tentang hal ini dari mana? '' . Chengling menjawab "Dulu kakak perempuanku ku saat hamil juga begitu jadi aku sering sekali menemani kakak mempelajari hal-hal seperti ini. Aku pikir Paman Wen dan Guru membutuhkan ini nantinya ''.

Wen pun tertawa mendengarkannya tak disangka murid lugu dan polos ini tahu banyak tentang kehamilan . Chengling pun secara tiba-tiba menggenggam tangan Axu dan berkata pada gurunya.

'' Guru , Aku berjanji nanti setelah bayi ini lahir aku akan menjaga dia layaknya adik kandungku sendiri , jadi guru harus menjaga kesehatan guru dan bayi ini . Apapun yang guru inginkan aku dan paman akan berusaha mengabulkan semuanya. '' jelas chengling
Axu tersenyum sembari mengusap kepala chengling , '' iya semoga nanti adik bayi ini bisa tumbuh besar bersama chengling '' .
Wen kexing pun bergurau '' jika lahir nanti perempuan kau harus menjadi pelindungnya jika lahir laki-laki kau harus bisa membimbingnya , mengerti ??!! goda Lao wen pada chengling . ''Mengerti Paman wen,'' ujar Chengling dengan anggukan.

Semakin hari Axu mengalami mual dan pusing yang parah, serta kadang sakit dibagian perutnya , mungkin juga Axu dan bayi nya masih beradaptasi dengan kondisi Axu. Karena kandungan Axu pun juga baru menginjak 3 Bulan.

'' Lao wen semenjak aku mengandung , aku sangat merepotkanmu '' ucap Axu. ''Hey Axu-a apa yang kamu bicarakan ? ini memanglah tanggungjawabku sebagai ayah dari bayi kita yang sedang kau kandung ''. Jadi, jangan bilang bahwa kau merepotkanku , justru aku senang bisa melayani ibu dari calon anakku '' Goda Lao wen pada Axu.
'' Kau ini tidak berhenti menggoda ya , Axu pun mencubit Lao wen karena gemas dengan tingkah Lao wen padanya .

Namun Wen dengan kesabaran dan penuh kasih sayang selalu melayani dan tidak membiarkan axu melakukan hal-hal yg berat-berat . Axu pun juga tak luput dalam hal mengidam ini lah yang memang dikatakan orang-orang bahwa hamil muda pastilah sang ibu akan mengidam . Dan itu memang benar adanya.

Axu pun berucap dengan manja '' Lao Wen,,,, mau kah kau memasakkan mie untukku , sepertinya bayi ini sangat ingin makan mie buatanmu sembari mengusap pelan perutnya '' ucap Axu memasang wajah memelas . Wen kexing tak habis fikir Axu meminta dibuat mie lagi padahal tadi pagi sudah memakan habis 3 mangkok . Tapi demi jabang bayi, wen akan melakukan apapun keinginan Axu. Namun perkara mengidam bukan hanya pagi atau siang justru saat malam malah lebih aneh lagi ( sabar ya pakk istri ngidam emang harus diturutin 😂 ) . Axu meminta untuk dibuat kan teh namun hidangan pendampingnya adalah ikan yang dibakar, lao wen pun dengan terkejut bertanya pada Axu