Hari berlalu dengan cepat perjalan soonyoung dan jihoon menuju diamond kingdom kini tinggal dua hari lagi namun ada yang membuat soonyoung khawatir sendiri yaitu jihoon demam tepat di hari ke empat dimana mereka selesai dengan kegiatan mereka berdua.
Yeji memberi tahu soonyoung jika seharian jihoon tak makan dan perutnya kosong soonyoung tidak tahu bahkan tidak memperhatikan jihoon.
Jihoon duduk di depan soonyoung sebari menaiki kuda dengan jubah tebal yang soonyoung bawa bahkan kini sedang si guk memejamkan mata menguat kepalanya sangat pusing.
"Hyung kita lewat jalan pintas saja"ujar hyunjin
"Kenapa tak terfikir, kita bisa sampai nanti senja di diamond kingdom"sahut soonyoung
"Mau langsung ke istana atau kita mencari penginapan dulu?"
"Cari penginapan dulu dan dokter desa jihoon butuh di obati dulu"
"Baik Hyung"Soonyoung dan hyunjin bergegas menuju jalan pintas agar cepat sampai di diamond kingdom biasanya soonyoung menggunakan jalan pintas ini jika ia mendapat surat darurat dari kerajaan.
Senja tiba soonyoung dan yang lain sampai di desa terdekat untuk ke diamond kingdom,mereka bergegas mencari penginapan dan dokter untuk jihoon.
"Paman saya butuh dua kamar"ujar soonyoung
"Baik tuan mari saya antar"sahut pemilik penginapan
"Paman apa di penginapan ini ada dokter istri saya sedang sakit"
"Ada tuan saya akan panggilkan"
"Terimakasih paman"Pemilik penginapan bergegas menuju tempat dimana ia selalu memanggil dokter untuk para tamunya yang sedang sakit, tak butuh waktu lama orang yang soonyoung butuhkan tiba dan bergegas memeriksa keadaan jihoon.
"Tuan istri tuan hanya demam biasa nanti setelah makan tolong berikan obat ini besok saya jamin istri anda sudah sembuh"ujar dokter
"Terimakasih paman, ini untuk paman maaf saya punya segini"ujar soonyoung memberikan sekantung koin emas
"Ini terlalu banyak untuk saya tuan"ujar dokter itu lagi
"Tak apa sebagai rasa terimakasih saya kepada paman"ujar soonyoung
"Terimakasih tuan"ujar dokter itu lagi
"Dan ini untuk paman terimakasih sudah memanggilkan dokter untuk saya"ujar soonyoung sebari memberi sekantung koin emas pada pemilik penginapan
"Terimakasih banya tuan, sebetulnya tidak usah juga tak apa"ujar pemilik penginapan
"Tak apa paman"ujar soonyoung
"Kalau begitu kami permisi tuan silahkan istirahat"ujar pemilik penginapan
"Terimakasih paman"ujar soonyoungKedua pria itu keluar dari kamar penginapan soonyoung dan jihoon mereka tak tahu jika yang mereka hadapi seorang pangeran karena memang sudah sangat lama soonyoung tak menginjakan kaki dengan santai kecuali ia mendapat perintah itu pun tak pernah menampakkan wajahnya kepada para rakyat, jadi tak heran jika tak ada yang mengenalnya.
Di diamond kingdom kini tengah sibuk pasalnya para ratu tengah menyiapkan untuk pesta tiga hari lagi yang mungkin akan di buka untuk umum terlebih lagi mereka mengetahui jika soonyoung juga akan hadir mengingat raja selalu mengabaikannya saat sedang ada perayaan.
Salah satu prajurit datang menghampiri ratu choi yang sedang menata bunga sedangkan sang ratu bingung sendiri kenapa ada prajurit menghampirinya.
"Ada apa?"tanya ratu choi
"Yang mulia di depan istana ada pengawal hwang dan istrinya"ujar sang prajurit
"Benarkah, aku akan kesana"Ratu choi berjalan mendahului sang prajurit di ikuti dengan satu dayang kepercayaannya untuk menemui pengawal Hwang yang tak lain adalah pengawal soonyoung yang menandakan soonyoung sudah ada di kawasan istana.
"Pengawal Hwang"ujar ratu choi
"Selama sore yang mulia ratu...hormat hamba"hormat hyunjin dan yeji
"Bagaimana kabar kalian?"tanya ratu
"Saya dan istri baik yang mulia ratu"sahut hyunjin
"Apa soonyoung sudah ada di kawasan kerajaan?"
"Pangeran masih dua hari lagi kemari yang mulia, hamba kemari di perintahkan untuk mengambil beberapa baju untuk pangeran yang sudah sampai disini"
"Ah...baiklah ayo ikut dengan ku barang-barang soonyoung ku letakan di paviliun milik ratu Kwon"
"Baik yang mulia"Hyunjin dan yeji pergi mengikuti kemana ratu choi berjalan menuju paviliun milik mendiang ratu Kwon, hyunjin tahu jika semua ratu sangat menyayangi soonyoung bahkan hanya dengan menyebut nama soonyoung berhasil membuat ke enam ratu penasaran.
Hyunjin memang selalu seperti ini jadi sesampainya di kerajaan soonyoung sudah rapi dengan baju bersih, tak jarang ratu choi bertanya mengenai keseharian soonyoung yang dapat hyunjin jawab namun pasangan itu tak mengatakan jika soonyoung sudah menikah.
.
.
.
Pagi menjelang siang jihoon baru membuka mata dan mendapati dirinya di sebuah kamar sebuah penginapan menguat mereka masih dalam perjalanan hal pertama yang jihoon cari adalah soonyoung.Pintu kamar yang jihoon tempati terbuka dan munculah yeji dengan baki yang ada di kedua tangannya.
"Eonni sudah bangun?"tanya yeji
"Heum...dimana soonyoung?"tanya balik jihoon
"Soonyoung oppa sedang ada keperluan di luar jadi eonni bersama ku disini"
"Yeji-ya boleh aku minta air? Tenggorokan ku kering sekali"
"Ini eonni...dan ini makan siang untuk eonni aku sudah hangatkan"
"Terimakasih...maaf jika aku merepotkan mu"
"Itu sudah tugas ku eonni...eonni tenang saja, eonni bisa istirahat setelah minum obat besok kita harus sampai di istana"
"Aku tidak bawa pakaian"
"Aku sudah mengambilnya kemarin juga mahkota milik eonni tenang saja"
"Terimakasih...ayo makan dengan ku tak mungkin aku makan sendiri"Yeji senang jika soonyoung memiliki pasangan seperti jihoon sifat dan karakter jihoon sangat mirip dengan soonyoung dan mendiang ratu Kwon menurut yang di ceritakan yoongi.
Berbeda dengan soonyoung dan hyunjin yang sedang bersantai di toko roti dimana soonyoung sering kunjungi saat berada di diamond kingdom namun siapa sangka jika mereka berdua bertemu dengan pengawal hansol dan Chan.
"Maaf pangeran saya tidak tahu jika itu pangeran"ujar Jeno pengawal Chan
"Santai saja, aku sedang bersantai jadi jangan panggil aku pangeran panggil Hyung saja...disini tak ada yang tahu jika aku pangeran"ujar soonyoung
"Pangeran sedang menikmati kue di toko ini juga?"tanya Mark pengawal hansol
"Panggil Hyung ku bilang"ulang soonyoung
"Iya Hyung"ujar Mark dan Jeno bersamaan
"Iya kebetulan aku sedang menemani hyunjin mencari kue untuk istrinya"ujar soonyoung
"Nona Hwang juga ikut hyunjin Hyung"ujar Jeno
"Iya dia ikut"sahut hyunjin
"Pasti haechan dan jaemin senang jika tahu nona Hwang ikut"ujar Mark
"Aku sudah selesai aku pergi dulu...oh ya jangan beri tahu yang lain jika kalian melihat ku disini"ujar soonyoung
"Baik Hyung"sahut mereka berdua bersamaSoonyoung dan hyunjin bergegas kembali ke penginapan terlebih lagi soonyoung harus melihat keadaan jihoon karena soonyoung pergi jihoon masih terlelap.
"Hyung"panggil hyunjin
"Apa?"sahut soonyoung
"Kenapa kau tak terlalu suka panggilan pangeran pada mu?"
"Ani...hanya saja aku kurang nyaman jika orang yang ku anggap keluarga memanggil ku begitu, eomma juga kurang suka bukan dengan panggilan ratu...ayo cepat pulang Istri kita sudah menunggu"Hyunjin sebetulnya masih bingung dengan cara kerja kerja soonyoung baginya soonyoung terlalu misterius bahkan saat rapat dengan warga desa ia akan rapat lebih lama dari pada yang lain.
Mengenal soonyoung yang begitu lama saja ia masih bingung dengan sifat dan tingkah soonyoung apa kabar dengan jihoon yang baru saja bertemu dengan soonyoung.
Namun satu hal yang hyunjin tahu datu betul mengenai soonyoung yaitu saat perang atau bertempur sungguh berbanding terbalik dengan soonyoung yang terkenal hangat di istana bersyukurlah star kingdom terkenal menjadi kerajaan kutukan dimana tak ada yang ingin mengambil alih kerajaan itu.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc