15

683 86 3
                                    

"appa ayo bermain lagi"

Mata sipit itu terbuka kembali dengan keadaan yang lebih segar dari pada sebelumnya yang ke dua mata itu menyusuri ruangan yang sama dimana sebelumnya ia bangun.

Soonyoung masih terbaring menatap langit-langit kamar itu dengan diam sebari memikirkan apa yang ia impikan tadi.

Pintu kamar rahasia itu terbuka di ikuti masuknya Chan dan Jimin dengan baki makanan yang mereka bawa.

"Sudah bangun Hyung?"tanya Chan
"Dia sudah buka mata Chan masih di tanya sudah bangun atau belum"cibir Jimin
"Haiss hyung sudah dari semalam Hyung mengomentari apa yang aku katakan"protes chan

Soonyoung hanya tersenyum melihat pertengkaran Jimin dan Chan memang mereka sering sekali saling mencibir dihadapan muka seperti ini kalau bukan jimin yang mencibir pasti Chan yang mencibir.

Jimin dan Chan yang sadar soonyoung hanya diam jadi bingung sendiri pasalnya soonyoung akan dengan cepat memisahkan mereka agar tak saling mencibir atau bertengkar lagi.

"Kau kenapa soon?"tanya jimin
"Aku merindukan istri ku Hyung"sahut soonyoung lirih
"Beginilah nasib duda"celetuk Chan
"Aku bermimpi Hyung"ujar soonyoung
"Mimpi apa?"tanya Jimin
"Aku sedang bermain dengan seorang anak laki-laki dan dua memanggil ku appa"ujar soonyoung
"Hanya mimpi itu bunga tidur"sahut Jimin

Chan hanya diam memandang soonyoung yang seperti ini mau bagaimana pun juga yang Chan tahu soonyoung harus membunuh istrinya sendiri agr tak di sakiti orang lain namun itu juga berimbas banyak pada soonyoung sendiri.

"Sekarang makan Hyung...aku tak ingin di hantu i jihoon Noona karena kau tak mau makan"ujar Chan
"Besok pagi kita sudah mulai atur strategi jadi kau harus cepat sehat"timpal jimin

Soonyoung hanya mengangguk dan mematuhi apa yang dikatakan Jimin mau bagaimana pun satu Minggu lagi ia harus menghabisi jooheon di Medan pertempuran.
.
.
.
Di tempat lain dengan cahaya remang-remang seseorang tengah berdiri di depan sebuah patung dengan wajah soonyoung dan ditangannya sebuah pedang siap membelah patung itu.

String!

Kepala patung itu menggelinding dan berhenti di depan kaki orang itu dengan pandangan keji orang itu menginjak kepala patung itu bahkan menendang tubuh patung itu hingga roboh dan hancur.

"Kau akan mati di tanganku Kwon soonyoung"ujar nya
"Tuan muda jooheon"ujar pengawal pribadi
"Siapkan prajurit sekarang kita serang mereka besok pagi"
"Bukankah seminggu lagi tuan muda?"
"Manusia sialan itu mengacaukan rencana ku...dia membunuh para putri dan ratu yang tadi ya ingin ku jadikan budak pemuas nafsu ku"
"Baik tuan muda"

Pengawal pribadi itu pergi meninggal jooheon yang sedang marah dengan cepat terlebih lagi ia tak ingin tubuhnya yang menggantikan patung di hadapan jooheon yang sudah hancur berantakan di atas lantai.

Di diamond kingdom soonyoung berjalan dengan cepat menuju ruang peralatan perang bersama hyunjin bahkan mereka berdua sudah menggunakan baju perang mereka.

Jimin terkejut dengan datangnya soonyoung dan hyunjin yang sudah siap tempur seperti ini.

"Hyung siapkan semua prajurit, kita perang besok pagi"ujar soonyoung

Langkah soonyoung berjalan menghampiri ora saudaranya yang masih berkumpul di ruang singgasana dengan semua Mentri di ikuti dengan beberapa prajurit di belakangnya.

Tentu saja kedatangan soonyoung dengan para prajurit di belakangnya membuat seungcheol dan yang lain terkejut terlebih lagi mereka melihat seragam prajurit yang berbeda dengan milik kerajaan.

"Kalian tangkap semua orang yang ku beritahukan tadi dan tahan mereka di tempat dimana aku memberitahu kalian"perintah soonyoung membuat para prajurit langsung mengerjakan tugas Mereka
"Soon apa yang kau lakukan!"kesal seungcheol
"Menangkap para penghianat kerajaan, mereka tak akan patuh pada perintah mu Hyung dan bersiaplah kalian semua besok pagi kita semua akan perang, satu jam lagi kita harus berangkat"ujar soonyoung
"Bagaimana kau tahu?"tanya Jun
"Aku memiliki banyak mata Hyung jadi bergegaslah kalau tak ingin nyawa kalian terbang sia-sia"

Mau tak mau mereka bergegas mengganti pakaian mereka dengan baju perang seungcheol dan para pangeran yang lain tentu saja kecewa karena semua selir appa mereka juga berhianat begitu juga para mentri yang sebagian besar adalah orang kepercayaan sang raja.

Star kingdom kini tengah ramai dengan para perempuan yang tengah berkumpul bersama di kamar jihoon yang pemilik kamarnya masih terlelap sejak ia datang.

"Jangan ada yang keluar dari kamar ini, ini perintah soonyoung"ujar yoongi

Darimana yoongi tahu padahal mereka tak melihat yoongi bertukar surat atau melihat burung pembawa pesan jawabannya satu dari kamar jihoon dapat yoongi lihat jika banyak orang berpakaian perang mengelilingi istana dan desa.

"Kau harus menang dan selamat soon...jihoon dan putra mu menunggu mu"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

My PrinceWhere stories live. Discover now