Gugup,itulah yang di rasakan soonyoung saat berdiri diujung altar tepat dihadapan pendeta menunggu datangnya pengantin perempuan yang nantinya akan berdiri di sampingnya.
Soonyoung juga tak tahu kenapa ia gugup seperti padahal setelah mendengar jawaban jihoon kemarin serta alasannya ia masih bisa bersikap biasa saja bahkan saat bicara dengan jihoon berdua tapi entah mengapa ia jadi gugup sekarang.
Pandangan soonyoung langsung tertuju pada sosok cantik yang berdiri di samping Jimin yang menjadi wali jihoon, jihoon tampak cantik dengan balutan gaun berwarna putihnya
Acara pengucapan janji tampak hikmat sungguh tak ada satu pun saudara soonyoung yang datang ke acara pernikahan ini sang raja juga karena tak mungkin mereka menikahkan soonyoung dengan putri kerajaan lain.
"Pangeran boleh memakaikan mahkota untuk tuan putri"ujar pendeta
Soonyoung hanya tersenyum mendengar apa yang dikatakan sang pendeta tak lama yeji datang dengan mahkota yang akan soonyoung pakaikan untuk jihoon.
"Mahkota ini duplikat dari mahkota ibu ku, aku harap kau bisa menjaganya"ujar soonyoung memakaikan mahkota itu ke atas kepala jihoon
"Akan saya jaga pangeran"ujar jihoonAcara di tutup dengan soonyoung yang mengecup dahi jihoon di ikuti dengan sorak bahagia dari seluruh anggota kerajaan dan penduduk desa.
Para penduduk hanya bisa berharap semuanya saja pangeran mereka bisa bahagia dengan adanya pendamping di hidupnya.
Yoongi duduk dengan berderai air mata melihat soonyoung akhirnya menikah sudah lama yoongi menginginkan ini agar saat ia mendapat undangan jamuan kerajaan para saudaranya ia bisa berbicara dengan pasangannya karena yoongi tahu soonyoung hanya diam mendengarkan saja.
"Semoga soonyoung bahagia dengan jihoon"ujar yoongi
"Iya, semoga saja...sudah jangan menangis atau akan ku adukan pada Mingi kalau eommanya menangis"ujar Jimin
"Hais kau mengajak ku berkelahi ha!"
"Nanti saja dikamar jangan disini"
"Kurasa aku harus meminjam pedang soonyoung untuk memenggal kepala mu"
"Sebaiknya aku bersama soonyoung saja sekarang"