Di tanah lapang perbatasan diamond kingdom pasukan yang di pimpin seungcheol sudah berdiri dengan gagahnya menghadapi pasukan yang berdiri tak jauh gagahnya di sebrang siapa lagi kalau bukan pasukan jooheon
Soonyoung duduk diatas kudanya dengan tatapan mata tajam juga wajah yang dingin memberi kesan yang menyeramkan
"Wah...anak tak tahu diri itu juga ikut bertarung"remeh jooheon
"Kau kemari mengajak ku bertarung atau arisan?"tanya Soonyoung
"Wah kau tak bisa diajak basa-basi rupanya...hari ini akan ku buat hari dimana kepala mu akan ku penggal Kwon"
"Haiss...kalau begini kita berdua saja yang bertarung karena memang hanya masalah ku dengan mu"
"Mana bisa setelah kau mengacaukan semua rencana ku"
"Oh...rencana mu yang ingin menjadikan ratu dan para istri kami jadi pemuas nafsu biadab mu? Tak heran sih kau saja tak punya pendamping dan hanya pergi ke rumah gisaeng untuk menuntaskan hasrat mu"
"Sialan kau akan ku robek mulut mu bejat mu itu...semuanya serang!"Semua orang maju mencari lawan mereka masing-mmasing tanpa memperdulikan hati nurani begitu juga dengan soonyoung dan para pangeran yang ikut berperang soonyoung dengan lihainya mengayunkan pedangnya menyingkirkan siapa saja yang menghalanginya menghampiri jooheon
Soonyoung dan yang lain sengaja tak membawa banyak prajurit karena soonyoung tahu jika jooheon akan membawa para prajuritnya dengan penuh tanpa tertinggal satu pun.
Berbeda dengan keadaan di star kingdom yang masih tampak tenang para putri, ratu, raja dan istri para penasehat sedikit bisa menghela nafas lega saat ini karena yoongi menjelaskan tak ada musuh yang menyusup.
Namun yang mereka khawatirkan adalah jihoon yang sampai saat ini masih belum bangun bahkan jihoon tak tahu jika soonyoung sedang menjalankan perang sekarang.
.
.
.
Malam tiba perang sudah di hentikan untuk sementara semua sedang beristirahat dan para dokter sedang mengobati prajurit yang terluka.Soonyoung duduk di bawah pohon dekat tenda para pangeran seorang diri sebari melihat bintang yang bertaburan di atas langit.
Duduk termenung memikirkan keadaan jihoon bagaimana sekarang mengingat hanya dirinya, hyunjin dan Jimin saja yang tahu mereka semua masih hidup.
Sekilas menoleh kebelakang mengingat jihoon sudah mau makan atau belum terlebih lagi istrinya itu akan sulit makan sebelum melihatnya duduk disampingnya.
"Ini Hyung selagi masih hangat"ujar Chan datang bersama hansol
"Terimakasih"ujar soonyoung
"Apa yang kau lihat Hyung?"tanya hansol
"Mereka..."sahut soonyoung menatap langit
"Bintang?"bingung Chan
"Rasanya mereka sangat kejam bukan?...mereka bersinar dengan terang dan indahnya padahal di bawah mereka sedang ada pertumpahan darah"ujar soonyoung
"Ya mereka juga kejam karena bersinar saat bintang di hati kita sudah bergabung dengan mereka"ujar Chan
"Hyung...aku kesal saat mengetahui kau membunuh istri ku tapi dilain sisi aku lega setidaknya istri ku mati ditangan saudaraku demi menyelamatkan kehormatannya karena akan di paksa menjadi budak pemuas nafsu jooheon"ujar hansol
"Setidaknya istri kami tak disentuh oleh orang lain"timpal Chan
"Kalian tahu dulu jooheon bukan orang yang seperti sekarang"ujar soonyoung menarik perhatian seungcheol, seokmin, Jun dan mingyu yang baru datang bergabung
"Maksudnya?"bingung Jun
"Dulu jooheon adalah pemuda yang aku kenal dengan baik, aku pertama kali bertemu dengannya sat usia tujuh tahun satu tahun sebelum peristiwa itu terjadi saat itu eomma mengajak ku bertemu dengan sahabatnya yang tak lain adalah ibu jooheon eomma tak tahu jika appa yang pernah menghabisi keluarga jooheon dan aku orang luar pertama yang memanggilnya Hyung...sampai suatu saat kemarahan pertamanya keluar mengetahui jika aku dan eomma bagian dari kerajaan namun dia tak menganggap itu serius mengingat aku dan dia dekat dan kemarahan selanjutnya yang bersambung sampai sekarang...sang eomma dan tunangannya di temukan tewas oleh salah satu prajurit kita itu yang membuatnya murka...eomma orang pertama yang tahu mengenai rencana jooheon untuk memecah belah kerajaan dan kejadian itu terjadi"ujar soonyoung
"Harusnya kau memberitahu kisah lengkap itu sejak lama Hyung...jadi kami tak salah paham dengan mu"ujar mingyu
"Lupakan...Seok aku pinjam panah mu"ujar soonyoungSeokmin yang tak mengerti hanya memberikan panah itu pada soonyoung entah apa yang dilakukan soonyoung namun melihat soonyoung membidik anak panah pastia da yang tidak beres.
Syut
Bruk!
Suara dentuman menghantam tanah membuat soonyoung dan yang lain menghampiri arah suara itu, dapat mereka lihat seseorang berpakaian serba hitam tengah memegang kakinya yang terkena anak panah soonyoung.
Langkah soonyoung berjalan mendekati orang itu dan membuka penutup wajahnya soonyoung hanya terdiam saat melihat orang itu, orang yang sangat ia kenal meski jarak memisahkan pertemanan mereka.
"Kim doyoung apa yang kau lakukan disini?"dingin soonyoung
"Soonyoung-ah"lirih doyeoung
"Aku bertanya apa yang kau lakukan disini sebelum pedang ku memenggal kepala mu"
"Aku di perintahkan jooheon untuk membunuh mu saat kau tidur"jujur doyoung
"Kemana keluarga mu"
"Mereka dihabisi jooheon karena tak ingin bersatu dengan nya"
"Kau itu wanita kenapa ikut terjun dalam perang ini"
"Aku hanya bertugas malam ini besok paginya aku akan di eksekusi"Soonyoung mengeluarkan belati yang ada di sepatunya dan membuat luka pada kedua kaki doyoung membuat perempuan itu memekik kesakitan sedangkan seungcheol dan para saudaranya hanya menatap ngeri apa yang dilakukan soonyoung
"Setidaknya dengan begini kau tak akan berbuat macam-macam sampai tempat tujuan yang aku tentukan"ujar soonyoung
"Kau ingin mengesekusi ku begitu"ujar doyoung
"HYUNJIN-NA PANGGILKAN TAEIL KEMARI!"Suara teriakan soonyoung diterima dengan baik oleh hyunjin bahkan yang dipanggil pun langsung menghadap pada soonyoung.
"Bawa perempuan ini ke star kingdom dan obati dia disana...jika dia berbuat nekat dan melukaimu penggal saja kepalanya"ujar soonyoung
"Baik pangeran"Taeil pun langsung melaksanakan perintah soonyoung menggendong doyoung menuju star kingdom.
"Hyunjin-na bawakan satu mayat pada ku"ujar soonyoung
Semua tak mengerti apa yang akan dilakukan soonyoung tapi mereka takjub dengan soonyoung yang dapat merubah wajah seseorang sama persis seperti perempuan tadi.
Srett
Pedang soonyoung mengayun ke arah leher mayat itu dengan cepat soonyoung membungkus kepala itu dan meminta seseorang untuk mengembalikannya pada jooheon jika sudah begini main curang pun harus dilakukan karena pihak lawan juga curang.
"Berikan ini pada jooheon dan katakan padanya dia bermain dengan orang yang salah"ujar soonyoung
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc