13

768 89 9
                                    

Hari berlalu dengan cepat meski keadaan juga belum kembali seperti semula, soonyoung kini lebih sibuk dengan kegiatan diluarnya bersama hyunjin dan meninggalkan jihoon di istana hanya dengan yeji.

Namun hari ini entah mengapa jihoon datang menemui seungcheol dan jeonghan yang sedang duduk berdua di taman dan tentu saja membuat seungcheol atau pun jeonghan bingung sendiri.

"Jihoon kemari ingin membicarakan apa?"tanya jeonghan lembut
"Boleh aku minta tolong pada kalian berdua terutama pada seungcheol oppa"ujar jihoon
"Kau ingin minta tolong apa?"tanya seungcheol
"Aku tak tahu apa yang akan terjadi di hari yang akan datang tapi jika memang sesuatu akan terjadi tolong lindungi soonyoung"pinta jihoon
"Memang apa yang akan terjadi"bingung jeonghan
"Bisa oppa berjanji pada ku"ujar jihoon

Seungcheol otomatis menatap jeonghan untuk minta persetujuan dan hanya mendapat senyuman dari jeonghan yang menandakan jika jeonghan tak masalah.

"Aku berjanji akan melindungi soonyoung apa pun yang terjadi"ujar seungcheol
"Terimakasih oppa eonni...maaf jika aku menggangu waktu kalian, aku permisi"pamit jihoon

Jihoon pergi meninggalkan taman dengan wajah yang sedikit lega dan menghampiri yeji yang sudah menunggunya tak jauh darinya.

Bukan tanpa alasan jihoon meminta seungcheol untuk melindungi soonyoung pasti ada sebab yang membuat membuat jihoon seperti itu.

"Eonni yakin tak ingin memberitahu soonyoung oppa?"tanya yeji
"Aku ingin memastikan dia aman dulu baru ku beritahu soonyoung sendiri"sahut jihoon

Jihoon kembali memikirkan apa yang tadi ia dengar saat melewati sebuah ruangan yang tak tertutup dengan rapat jika beberapa orang di istana akan melakukan pemberontakan pada raja.

Yeji sendiri tak tahu apa yang terjadi pada jihoon setelah mereka mengunjungi tuan song beberapa waktu lalu.

Perpustakaan menjadi tempat dimana soonyoung mengajak ke enam saudaranya untuk berkumpul entah apa yang akan di bahas soonyoung mereka semua tak tahu.

"Ada perlu apa kau mengumpulkan kami semua?"tanya seungcheol
"Apa kalian bisa aku percaya?"tanya soonyoung membuat semua orang bingung
"Maksud mu bagaimana?"tanya Jun
"Kalau kalian bisa ku percaya akan ku beritahu semuanya"ujar soonyoung
"Katakan...kau bisa mempercayai kami semua"mantap seungcheol

Soonyoung mulai berbicara panjang pada ke enam saudaranya dengan tenang bahkan mereka semua terkejut dengan apa yang soonyoung katakan.

"Kapan yang kau katakan itu akan terjadi?"tanya seungcheol
"Satu Minggu dari sekarang"sahut soonyoung
"Kenapa kau tak ceritakan itu dari lama?"
"Kalian menolak untuk mendengar ceritaku dulu"
"Kau istirahatlah...temui jihoon kulihat hari ini ia sedikit pucat"

Tanpa menjawab soonyoung langsung keluar kemana lagi tujuan soonyoung kalau bukan jihoon yang ia cari apa lagi ia mendengar jika jihoon pucat karena demi apapun Soo young tak suka melihat jihoon sakit.
.
.
.
Satu Minggu berlalu dengan cepat hari ini diamond kingdom mendapati berita duka yang sangat mendalam dimana hari ini adalah hari pemakaman sang raja.

Raja tiada sesaat beliau mengajarkan jamuan minum teh bersama para pangeran dan jajaran Mentri suasana duka masih sangat terasa padahal ini sudah tiga hari sejak raja meninggal dan di makamkan hari ini.

Soonyoung diam begitu juga dengan yang lain para ratu mencoba untuk tegar menghadapi apa yang sedang mereka alami.

"75% Hyung"lirih soonyoung didengar oleh seungcheol
"Maksudmu?"bingung soonyoung
"Hampir 75% adalah penghianat...termasuk para selir muda dan yang lain"
"Kau yakin?"
"Aku yakin...aku dan hyunjin sudah meninjaunya beberapa hari saat tiba disini"
"Apa yang harus kita lakukan sekarang?"
"Bersiap untuk perang kali ini kerajaan kau yang pimpin Hyung"
"Apa mereka berdua dapat di percaya?"
"Tentu saja"

Tak ada yang dapat mendengar apa yang mereka katakan selain mereka berdua, upacara pemakaman telah usai kini semua pangeran dan anggota kerajaan kembali ke istana.

Jihoon dan semua para putri mencoba menenangkan para ratu agar tak terlalu lama menangisi kepergian raja terlebih lagi ratu choi yang begitu sangat terpukul.

Di suatu tempat langkah kaki dua orang berjalan dengan santai menuju salah satu kamar, beberapa pelayan memberi salam padanya.

"Buka pintunya"ujarnya

Pintu itu terbuka dan kedua kaki itu kembali berjalan masuk, kedua matanya mendapati seorang pria paruh baya tengah duduk santai di dalam kamarnya.

"Paman sudah bangun?"ujarnya
"Sudah yoongi-ya...paman sudah bangun dari tadi"sahut pria itu
"Yoongi bawa obat untuk paman..."
"Aku masih tak percaya dengan rencana anak itu bahkan kau dan jimin yang memberitahuku"
"Soonyoung sendiri yang meminta paman"

Ya pria paruh baya itu adalah sang raja, bukankah raja sudah meninggal? Salahkan soonyoung yang sengaja membuat orang lain semirip mungkin agar dapat di kubur.

Bagi yoongi soonyoung cukup gila membawa raja dalam keadaan setengah sadar lebih tepatnya tengah menghilangkan efek racun yang raja minum berterimakasih lah soonyoung pada Chan uang berhasil membuat penawarnya.

Beberapa saat sebelumnya...

"Katakan...kau bisa mempercayai kami semua"ujar seungcheol

Soonyoung mengeluarkan botol kecil di hadapan mereka berenam membuat mereka semua bertanya-tanya botol apa itu

"Ini racun"ujar soonyoung
"He?"bingung semua orang
"Ini racun yang akan digunakan para penghianat untuk membunuh raja dan kita semua"ujar soonyoung
"Maksud mu apa? Aku tak mengerti"ujar seungcheol
"Hyung tujuan appa memanggilku kemari adalah untuk meringkus para penghianat kerajaan terutama setan itu..."ujar soonyoung
"Hyung setan yang kau maksud siapa?"tanya mingyu
"Orang yang merencanakan penyergapan diruang singgasana, orang yang sama dengan orang yang memanah ku dan orang yang sama yang membunuh eomma ku..."ujar soonyoung
"Maksudmu mereka balas dendam begitu?"tanya Jun
"Iya aku tak tahu nama keluarganya aku hanya tahu nama adalah jooheon, seingat ku dia putra salah satu raja yang appa habisi dalam perang...sebetulnya tujuannya adalah membuat ku menderita"ujar soonyoung
"Lalu apa yang harus kita lakukan Hyung"tanya Chan
"Kau cari penawar racun ini paling lama dua hari...dan selanjutnya ikuti saja ceritanya"ujar soonyoung
"Kau ingin kami juga raja mati begitu?"ujar seokmin
"Bukan bodoh...kalian tak akan pernah minum itu hanya raja...lalu bawa raja ke star kingdom biar pengobatan lanjutan disana tugas kita membuat raja seolah-olah tiada sungguhan ah itu biar tugas ku saja...seokmin dan mingyu kalian siap kan kuda setelah raja di beri penawar, Chan dan hansol ikut dengan seokmin dan mingyu...aku dan dua Hyung ini akan menghadang dan membuat raja seolah tiada sungguhan...kalian paham"jelas soonyoung
"Paham"

End

Soonyoung duduk dengan tenang berdua dengan jihoon di kamar entah mengapa jihoon malas untuk ke taman makannya soonyoung menemani jihoon dikamar.

"Jihoon"panggil soonyoung
"Heum?"sahut jihoon
"Ada yang ingin ku sampaikan"
"Apa, katakan pada ku"
"Entah kapan istana ink akan mendapat surat perang dari lawan...aku ingin kau membawa para ratu dan putri ke star kingdom, gunakan baju warga biasa saja biar tak di kenali oleh orang lain...yeji sudah ku beritahu jalur terdekat dan aman untuk cepat sampai ke star kingdom"
"Lalu kau dan hang lain?"
"Aku akan disini memimpin perang bersama seungcheol Hyung dan yang lain"
"Baiklah...kapan aku harus melaksanakan perintah mu"
"Tunggu aku memerintahkan saja yang penting saat kau memberitahukan pada ratu dan putri ajak mereka ke perpustakaan untuk bicara"

Jihoon hanya diam dan mengangguk beruntunglah jihoon tak menanyakan apa pun pada soonyoung namun tanpa soonyoung ketahui jihoon sudah tahu jika akan adanya perang besar entah kapan yang akan datang.

Jihoon terus memandangi soonyoung dengan tatapan penuh kasih sayang bahkan takut akan kehilangan terlihat jelas di mata jihoon setidaknya itu yang soonyoung lihat.

"Soonyoung-ah"ujar jihoon
"Ada apa? Kau memikirkan sesuatu?"tanya soonyoung.
"Ani...berjanjilah pada ku...apa pun yang terjadi nanti bertahan hiduplah semua aku"
"Aku tak bisa janjikan itu pada mu"
"Janji dulu atau aku tak mau tidur dengan mu"
"Aku janji"

Jihoon tersenyum senang sebari memeluk tubuh soonyoung dengan erat sampai ia tak sadar jika kedua mata cantiknya itu mengeluarkan air mata.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

My PrinceWhere stories live. Discover now