17

734 88 22
                                    

Pagi tiba dengan cepat pagi ini soonyoung dan yang lain dikejutkan dengan hadirnya jooheon sendiri yang memimpin pertarungan dapat soonyoung lihat jika dalam mata jooheon terdapat kemarahan yang sangat besar padanya.

Anak panah penanda perang di mulai semua kembali berperang dengan kekuatan mereka dari adu jotos sampai bermandikan darah lawan mereka terjang tanpa adanya bekas kasih.

Soonyoung dan jooheon saling berhadapan satu sama lain para pangeran yang lain sedang sibuk dengan para jendral yang melawan mereka semua.

"Hyung...tidak kah kau puas sudah menghabisi orang tua ku?"ujar soonyoung
"Hyung? Orang yang kau panggil Hyung itu sudah mati sembilan tahun yang lalu"sahut jooheon memandang Soonyoung remeh
"Kenapa tak kau hentikan ini padahal kau sudah melihat ku menderita karena ulah mu"
"Harusnya kau biarkan istri mu itu hidup jadi misi ku membuat mu hancur berjalan dengan mulus tapi siapa sangka kau malah membunuh istri dan semua saudara mu sendiri"
"Dengan itu aku bersyukur setidaknya  hanya aku yang menyentuh istri ku"
"Kau mati dengan ku hari ini Kwon"

Langkah kaki mereka saling berjalan dengan cepat dan mulai mengadukan pedang yang ada di tangan mereka masing-masing.

Pertarungan mereka terjadi secara sengit tak sekali jooheon atau pun soonyoung terkena pukulan atau hanya goresan pedang saja.

Di tempat lain hyunjin sedang melawan musuh abadinya siapa sangka jika mereka bertemu dengan cara seperti ini walau sebetulnya lawan Hyung tidak mau melakukan ini.

"Kata kan pada ku ada apa dengan mu"teriak hyunjin sebari mengayunkan pedang
"Keluarga ku dihabisi oleh jooheon karena perintah dari raja mu sialan"kesalnya
"Kau yang bodoh, manusia licik itu bersandiwara sejak lima tahun yang lalu raja tidak pernah memberikan perintah penumpasan"
"Maksudmu aku di tipu?"

Pedang mereka saling terhenti orang yang ada di hadapan hyunjin menatap hyunjin meminta penjelasan mengenai apa yang baru ia dengar

Hyunjin berjalan mendekati orang itu yang sangat terlihat syok dengan apa yang baru saja ia katakan memang pada kenyataannya raja memang tak memberikan perintah penumpasan sejak lima tahun dan tugas soonyoung hanya memberantas para bandit dan peperangan perebutan wilayah saja tanpa menumpas.

"Raja tidak memberikan perintah itu...jika memang perintah itu aku pasti ikut andil dalam perintah menguat soonyoung Hyung yang akan memimpin semuanya tapi tak ada yang mendapat perintah itu"jelas hyunjin
"Lalu siapa yang membunuh keluarga ku sialan!"marahnya
"Jooheon..dia merencanakan semuanya agar mendapat banyak dukungan untuk balas dendam pada soonyoung Hyung dan dia membunuh siapa saja yang ia anggap cocok untuk salah satu pasukannya...kau dan keluarga mu adalah keluarga mantan jendral raja sebelum raja yang sekarang maka dari itu dia melakukan itu semua untuk balas dendam"
"Manusia sialan itu benar-benar harus ku penggal kepalanya...hyunjin-na siapa yang dengan pangeran Kwon hadapi?"
"Jooheon"
"Kita harus susul pangeran Kwon sekarang, dia menyiapkan strategi licik untuk pangeran Kwon"

Tanpa berkata lagi hyunjin bergegas menghampiri soonyoung yang letaknya sangat jauh dari posisinya sekarang dan seumur hidup hyunjin baru kali ini hyunjin terjadi sesuatu kepada soonyoung padahal sebelumnya tidak pernah.
.
.
.
Soonyoung masih terus mengayunkan pedangnya melawan ayunan pedang jooheon tak hanya dentuman antar pedang yang membuat telinga terasa sangat tak nyaman.

Soonyoung mulai kelelahan menghadapi jooheon yang selalu menyerangnya bahkan tak ragu untuk menusukkan pedangnya pada tubuh soonyoung yang untungnya dapat soonyoung hindari.

Melihat Soonyoung yang lengah dengan cepat jooheon menendang tubuh soonyoung dengan keras membuat soonyoung sedikit terhuyung kebelakang.

"Sudah mulai lelah Kwon...padahal ini belum intinya tapi karena kau sudah kehabisan tenaga ku beri kau kejutan"ujar jooheon membuat soonyoung bingung

Jooheon yang melihat soonyoung bingung hanya bersemirik mengerikan namun tak membuat soonyoung takut sampai sekitar tujuh orang dengan persenjataan lengkap mengepungnya soonyoung tahu siapa mereka karena soonyoung pernah menghadapi di pertempuran yang soonyoung lakoni.

"Ingat mereka kwon? Mereka adalah orang-orang yang kau kalahkan dengan mudah dan kau hancurkan harga dirinya...dan mereka membatu ku untuk membunuh mu disini"ujar jooheon enteng
"Kau pengecut rupanya"celetuk soonyoung
"Ayo kawan-kawan kita habisi dia hari ini juga"

Delapan lawan satu akan soonyoung hadapi tak ada kata takut dalam diri soonyoung mereka saling berperang satu sama lain.

Lain halnya dengan hyunjin yang masih berlari untuk segera sampai ke tempat Soonyoung langkah hyunjin terhenti ketika Jimin dan para pangeran selesai menyelesaikan masalah mereka.

Melihat wajah hyunjin yang panik membuat Jimin dan yang lain jadi bingung sendiri.

"Ada apa?"tanya Jimin
"Hyung...soonyoung Hyung di jebak oleh jooheon kita harus menolongnya"sahut hyunjin
"Ayo kita semua kesana"

Mereka semua bergegas menuju tempat dimana soonyoung bertarung dengan soonyoung semua orang khawatir terlebih lagi seungcheol yang sudah berjanji pada jihoon untuk melindungi soonyoung.

Duk!

Langkah kaki mereka terhenti saat kepala seseorang mengenai kaki Jimin dan melihat apa yang terjadi dihadapannya soonyoung melawan semua seorang diri bahkan dapat dilihat ada tujuh badan tanpa kepala tergeletak di sekitar soonyoung dan hanya tersisa soonyoung dan jooheon saja.

Soonyoung kembali mengayunkan pedangnya kembali untuk melawan soonyoung karena sedari soonyoung melawan tujuh orang di hadapannya jooheon hanya diam menonton saja.

Satu goresan panjang cukup dalam mengenai lengan soonyoung sedangkan jooheon tersenyum miring menatap soonyoung sampai tubuh soonyoung rasanya lemas seketika

Jooheon berjalan mendekati soonyoung sebari memainkan pedangnya dengan santai

"Wah ternyata racunnya bereaksi..."ujar jooheon
"Racun?"tak percaya soonyoung
"Heum racun aku tahu membunuh mu itu sulit sekali jadi aku gunakan saja racun untuk melumuri pedangku disaat kau sibuk bertarung dengan tujuh manusia tak berguna itu"
"..."
"Ada yang ingin kau sampaikan sebelum ku penggal kepala mu?"
"Ani aku tak punya pesan apa pun karena semua orang sudah menerima pesan ku"
"...?"
"Semua keluarga ku masih hidup bahkan Raja juga masih hidup"
"Sialan kau bedah tengik....mati kau"

Jooheon mulai mengangkat pedangnya keatas siap untuk memenggal kepala soonyoung sial ya tubuh soonyoung sangat lemas oleh racun yang ada di pedang jooheon yang dapat soonyoung lakukan hanya pasrah dan semoga saja jihoon tak marah jika ia pulang hanya raga saja.

Srettt.....



"Eonni"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Tbc

______________________________________

"Ini cerita mau selesai....

Enaknya next bxb atau gs?"

Komen dan vote ya maaf na baru dapat sinyal

My PrinceWhere stories live. Discover now