04. Monster's

13.3K 422 8
                                    

Mulmed : The Scientist - Coldplay

*Happy Reading*

Ketika hidup mulai menunjukkan warnanya,
Ku harap aku tetap kuat.




Ketika orang yang paling kau percaya yang akan melindungi mu dari segala hal menakutkan yang ada di dunia ini berubah menjadi seseorang yang paling kau takuti.

Ketika orang yang paling kau cintai berubah menjadi orang yang paling kau benci.

Manusia secepat itu berubah, ketika kebencian yang mengambil alih.

Bayangan hari-hari menakutkan yang akan mengisinya setiap waktu benar-benar membuatnya frustasi.

Tidak akan ada yang mau menolongnya, dia harus mengahadapi semuanya sendirian.
Tamparan,pukulan,jambakan,makian akan selalu mengisi hari-harinya.

Saat Naira mulai beranjak remaja, ia sadar bahwa apapun yang ia lakukan tidak akan pernah membuat Ayahnya mau memaafkannya, ia telah merenggut bagian terpenting dari Ayahnya.

Mereka selalu menyalahkannya tentang kehilangan ibunya, sedikit yang mereka ketahui, Naira pun juga merasa kehilangan sama halnya mereka, tapi dia tidak berhak marah karena dari awal dialah penyebab kehancuran ini.

Sepertinya mereka tidak akan membuat kematian Naira menjadi mudah, jika mereka ingin Naira mati, mereka pasti sudah melakukannya dari jauh-jauh hari, tapi tidak mereka membiarkannya tetap hidup untuk merasakan penderitaan berkepanjangan sampai ia sendirilah yang memilih jalan itu. Untuk mati.

Setelah kejadian itu,semua orang mulai menjauhinya, bahkan keluarga terdekatnya yang dulu selalu berbagi kasih sayang dengannya mulai membencinya,
Kakak kakaknya membencinya dan selalu menjauh darinya, Ayahnya satu-satunya tempat ia bergantung juga sama membencinya.

Seperti malam itu, lagi-lagi Naira kecil dipukuli oleh Ayahnya, jika Naira berteriak Ayahnya akan makin kuat memukulinya, yang harus ia lakukan hanya meredam suara jeritan dan tangisannya.

"Jangan bersuara."
"Jangan berteriak."

Dia selalu mengulangi kata-kata itu didalam pikirannya, jika memukulinya bisa membuat suasana hati Ayahnya menjadi lebih membaik, maka tidak apa-apa, Naira tidak akan membenci ayahnya.

***

Naira tidak lagi tidur dengan Gianna, dia harus tidur dikamar ukuran kecil diujung dapur, hanya kasur kecil dan keras yang dapat ia gunakan untuk beristirahat.

Hari-hari Naira dihabiskan untuk membersihkan rumah, membantu kedua pembantu yang ada dirumah besar itu, jika dia melakukan kesalahan sedikit saja, maka iia akan menerima hukuman yang jauh lebih menyakitkan.

Ketika itu Ayahnya baru saja pulang dari perjalanan bisnisnya ke Belanda.

Gianna dan Leo berlari menghampiri Morgan yang membawa banyak mainan dari Belanda, Morgan tanpa berpikir langsung membawa kedua anaknya dalam gendongannya, Naira juga ingin di gendong seperti kakak-kakaknya, dia berlari menuju Morgan dan mengulurkan tangannya, tetapi Morgan hanya menatapnya sekilas lalu melewatinya begitu saja.

Seorang pembantu yang bernama Maria memegang pundaknya dan mengatakan "tidak apa-apa" pada Naira.

Setelah Naira beranjak dewasa, Ayahnya tetap sama, masih sama membencinya.

Just Hold On Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang