55. Happy Ending

9.6K 238 44
                                    

Not totally a perfect ending, but I hope you enjoy it :)


*HAPPY READING*

"Dan pada akhirnya, aku masih 
mencintaimu walau aku sudah melihatmu mencintai orang lain"

"I, Zoe Reign, choose you, Naira Liandra Hardyantara again and again in my every lifetime. At the start and finish of every single day, no matter the season, no matter the year.

I choose you, to struggle and succeed with, to love and grow old with.

I choose you to be my wife,

I choose you,

To always be by my side."

Mereka tampak bahagia ya? Bahagia sekali hingga rasanya detak jantungnya bergemuruh keras.

"I, Naira Liandra Hardyantara, choose you, Zoe Reign again and again in my every lifetime. At the start and finish of every single day, no matter the season, no matter the year.

I choose you, to struggle and succeed with, to love and grow old with.

I choose you to be my husband,

I choose you,

To always be by my side."

You are legally husband and wife.

Seluruh ruangan dipenuhi suara tepuk tangan dan tangis haru dari para tamu saat sepasang kekasih yang berdiri di altar, mengucap janji suci dihadapan Tuhan, telah resmi menjadi bagian dari satu sama lain.

Hari ini, Gereja Église de la Madeleine menjadi saksi bersatunya kedua pasangan kekasih yang saling mencintai mengikrarkan penyatuan mereka, sebahagia suami dan istri.

"Selamat ya, saya turut berbahagia atas pernikahan kalian." Senyum lembut tersungging di bibirnya, menatap kedua pengantin yang tampak sempurna berdampingan satu sama lain.

"Terimakasih juga sudah memyempatkan datang, pasti banyak hal yang kamu tunda untuk bisa hadir disini." Naira, yang hari ini menjadi pusat acara, membalas ucapan selamat darinya, pria yang kini menyandang status sebagai suaminya pun turut tersenyum.

"Terimakasih atas kehadirannya anda." Zoe membalas jabatan tangan Daniel.

"Jangan lupa datang juga ke pesta pernikahan kami di Indonesia." Naira menimpali, kebahagiaan terpeta jelas di wajahnya. Dan Daniel suka itu.

"Hahaha, pasti." Jawabnya sambil tertawa, walau ada yang meradang di dalam sana.

Penyiksaan tiada akhir, ya?

"berbahagialah sampai akhir." Daniel memeluk Naira, menghirup aroma tubuhnya dalam-dalam dan menyimpannya sebagai memori terbaik untuk yang terakhir kali. Sebagai pengingat, raga itu pernah dimilikinya.

Just Hold On Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang