Mulmed : Versace on the floor
*Happy Reading*Dia adalah rumah untukku pulang, namun ia mengunci pintunya.
•
•
•
•"Dokter Zoe, apa anda sudah tau tentang perayaan pesta pertunangan dokter Sarah dan dokter Michael?"
Suara seorang wanita dibelakangnya membuatnya mengalihkan atensinya pada wanita cantik dengan balutan jas dokter.
"Ya, saya sudah tau. Ada apa dokter Adriana?" Tanyanya pada dokter wanita yang bernama Adriana.
Adriana melangkahkan kakinya mendekati Zoe yang hanya lima langkah di depannya.
"Apa dokter sendirian?
Ah maksud saya, saya tidak terlalu percaya diri untuk datang sendirian karena dokter Cara pergi bersama kekasihnya." ujarnya tersenyum canggung kearah Zoe. Menggoda pria bukanlah kebiasaannya, ini kali pertama baginya menarik perhatian seorang pria karena biasanya para pria lah yang bertekuk lutut padanya.Zoe tertegun sejenak, pergi ke pesta bersama Adriana bukanlah ide bagus. Bagaimana jika orang-orang berpikir mereka memiliki hubungan lebih dari partner kerja? Itu bukan rumor yang dia inginkan. Tapi ia juga segan untuk menolak ajakan Adriana.
"Bagaimana dokter, apa bisa?" Tanyanya menuntut jawaban dari pria yang hanya diam di depannya.
"Hm, ya. Anda bisa mengirim alamat anda. Saya akan jemput nanti malam." Ujarnya tersenyum canggung.
"Baik, saya tunggu dokter." ujarnya tersenyum senang kemudian berlalu pergi meninggalkan Zoe yang terdiam menimang keputusannya barusan.
Mustahil rasanya Adriana yang memiliki wajah cantik dan gelar dokter kandungan diusianya yang masih muda yang biasa dikejar banyak pria sekarang berusaha mati-matian mendekati seorang pria yang tidak pernah memandang kearahnya.
Adriana berjalan menuju ke arah tangga mendekati Cara, teman baiknya.
"Wah gila, kau beneran mendekati dokter Zoe? Sepertinya kau hanya cari mati Adriana, hampir seluruh orang di rumah sakit ini tau dia menyukai wanita lain." ujarnya tersenyum mengejek menertawai temannya yang nekat mendekati pria yang sudah mencintai orang lain.
"Cih, kudengar wanita itu sudah menikah. Itu hanya cinta sepihak Cara, dan kau tau aku seorang Adriana. Menaklukkan Zoe adalah tugas yang mudah" ujarnya tersenyum jumawa.
"Well, let's see later. " Cara memutar bola matanua meninggalkan temannya yang tersenyum seperti orang gila.
***
Tepat pukul 8 malam Zoe menjemput Adriana dari apartment wanita itu. Adriana tampil cantik dengan balutan dress biru sebatas lutut dan rambutnya yang tergerai indah. Ia menghabiskan waktu hampir 6 jam untuk membuat penampilannya dapat membuat Zoe terpesona padanya. Mungkin hanya dalam angan-angannya.
Mereka menuju bar pada hotel mewah tempat diselenggarakannya pesta perayaan pertunangan antara pasangan dokter itu.
Semua mata tertuju pada keduanya dengan ekspresi kaget melihat keduanya datang bersamaan. Banyak dari mereka berspekulasi bahwa keduanya berkencan padahal tidak pernah terlihat dekat saat di rumah sakit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just Hold On
RomanceTakdir seorang Naira Liandra, gadis yang harus menerima segala kebencian dari keluarganya sendiri sejak dia kecil. Makian, kekerasan bukan hal asing baginya. Ayahnya seseorang yang dulu dia pikir akan melindunginya, berubah menjadi monster paling me...