~02•Kembali~√

61K 5.8K 83
                                    

Sudah dua hari semenjak Adel tersadar tetapi sebagai Freya. Freya ingin sekali keluar dari rumah sakit ini. Ia ingin kembali ke rumah, ia dongkol dengan suasana rumah sakit. Dari dulu memang Adel tidak suka dengan yang namanya RUMAH SAKIT.

//Sekarang Adel kita panggil Freya yah//

Freyya Charissa Algarino, putri bungsu dari tuan Raditya Ravendra Algarino dan nyonya Nazira Layna Algarino.

Freya menggerutu kesal karna sampai hari ini ia masih belum juga pulang. Ia penasaran dengan wajah dan tampang dari para pria yang berada di rumahnya. Tepatnya rumah Freya yang asli mungkin?

Namun tidak lama ketika Freya menggerutu seseorang masuk ke dalam kamarnya. Seorang wanita paruh baya yang menatap Freya dengan senyum manis khas dirinya, ia melangkah mendekati gadis kecil yang sedang terbaring sambil menggerutu kecil itu.

Wanita itu adalah Mamah dari Freya. "Mamah kenapa senyam senyum gitu?" Tanya Freya.

Freyapov on

Kamar yang gue tempatin tiba-tiba pintunya kebuka sendiri pas gue lagi ngegerutu. Dan ternyata yang masuk itu Mamahnya Freya, Mamah Nazi, pantaskah ia memanggil Nazi dengan sebutan Mamah?

Mamah Nazi masuk sambil senyam senyum sendiri. Kan gue kaget sekaligus heran jadinya, kenapa Mamah bisa seneng gitu. Gue ngerutin dahi, sambil nanya ke Mamah. "Mamah kenapa senyam senyum gitu?" Tanya gue.

"Gak papah sayang, Mamah bawa kabar baik. Kata dokter kamu udah boleh pulang hari ini juga" pekik Mamah dengan senyum manis ke gue.

Soo gue juga pasti gak kalah senenganya sama Mamah, soalnya gue juga udah bosen di rumah sakit melulu, well akhirnya gue bisa pulang. Dan gue bisa secepatnya mulai nyusun rencana kan?

"Wah, yang bener Mah?! Ad- Frey seneng banget dengernya!" Pekik gue gak kalah heboh.

"Bagus, yaudah kamu tunggu sebentar Mamah telpon Pak Cecep buat jemput kita ok" kata Mamah. Gue ngangguk ngiyain. Abis itu Mamah keluar dari kamar inap gue buat nelpon supir pribadi keluarga Algarino buat jemput gue sama Mamah.

Freyapov end
Authorpov on

Kurang lebih dua jam-an setelah Nazira menelfon Mang Cecep, Mang Cecep pun datang menjemput sesuai dengan jam yang dititahkan oleh Nazira padanya.

"Ayo sayang hati-hati, pegang tangan Mamah ok, nanti kamu jatuh" pinta Nazira pada Freya yang berjalan keluar dari kamar inap nya. Freya sebenarnya agak risih di perlakukan seperti itu, tapi sudahlah, dari pada berdebat tidak penting. Lebih baik ia menurut saja demi kesejahteraan bersama.

Skip rumah keluarga Algarino~

"Mamah pulang!" Teriak Nazira dengan girang. Para penghuni rumah satu persatu menyahut menyambut kedatangan dari Nyonya rumah, tentu saja Nazira. Tidak mungkin Freya soalnya.

Para anggota keluarga Algarino seperti Papah dan Abang-abangnya sudah menunggu di ruang keluarga. Mereka menunggu kedatangan wanita yang sangat mereka sayangi, tapi sayangnya itu bukanlah Freya. Ingat, hanya Mamah Freya saja, Nazira, dan bukan Freya ataupun jiwa Fradella yang berada pada tubuh Freya.

"Mamah akhirnya pulang" sambut seorang pria pada Nazira. Nazira menatap pria itu dengan senyum lembut khas seorang Ibu, sepertinya itu salah satu Abang dari Freya.

"Mah, karna Mamah udah berhari-hari jagain dia, mending Mamah sekarang istirahat. Mamah gak boleh kecapekan cuman gara-gara jaga dia" pinta pria lainnya dengan sesekali melirik Freya dengan wajah juteknya.

"Heh, mulutnya. Jangan bilang gitu kamu, gitu-gitu juga Freya adek kamu, jaga perilaku kamu sebagai Kakak yah" sarkah Nazira pada anaknya itu. Pria itu mendengus kesal menatap Freya dengan tatapan sinis dan penuh permusuhan, sedangkan yang di tatap hanya cuek bebek saja.

◇◇◇

Jumlah kata, 550 kata
Tanggal publis 18 Mei

I'm Adel, Not Frey [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang