•05~Permintaan Maaf•√

50.5K 5.2K 83
                                    

Freya mengangguk singkat kemudian melangkah masuk ke dalam kamarnya, tidak lama setelahnya ia keluar kembali. Kali ini tampilannya lebih rapih dari sebelumnya.

"Kenapa masih disini?" Tanya Freya pada Kenan yang ternyata masih berada di luar kamarnya saat itu. "Nungguin lo" Jawab Kenan singkat.

Frey mangut-mangut mendengarnya. "Oh" Balas Freya.

Setelahnya Freya pun turun ke bawah untuk makan malam bersama keluarganya. "Eh Angel sini duduk deket Papah" Panggil Adit pada Putri satu-satunya.

Freya tidak menjawab dan memilih langsung turun menghampiri keluarganya. "Night Pah, Mah" Sapa Freya pada orang tuanya seraya mengecup pipi Adit dan Nazi, kemudian duduk di kursi yang di sediakan khusus untuk dirinya.

Tumben dia gak nyapa gue sama yang lain~ pikir salah satu orang disana.

"Sayang Mamah masak makanan kesukaan kamu loh!" Ujar Nazi dengan gembira pada Freya. Freya menyambut senyum Nazi dengan senyuman yang tidak kalah indahnya juga. "Wahh makasih Mah" Ujar Freya tulus.

Nazi memasak makanan kesukaan Freya, yang asli, yaitu ayam kecap dan udang crispy, tapi sayangnya kini yang memakan itu adalah jiwa Adel, bukannya Freya.

Nazi memberikan makanan pada suami dan anak-anak nya secara berganti-gantian.

"Mah Frey jangan dikasih udang Mah" Pinta Freya pada saat Nazi hendak menaruh beberapa potong udang ke piring miliknya. Nazi mengernyit bingung, "Loh kenapa sayang? Bukannya kamu suka banget sama udang?" Tanya Nazi pada Freya.

Freya nampak gelagapan. "A..anu, itu Mah-" Belum sempat Freya menyelesaikan ucapannya, tiba-tiba saja ucapannya sudah terpotong oleh salah satu Abangnya.

"Udahlah Eya, lo gak usah drama dulu deh. Gue mau makan, kalau mau drama ntar aja lo lakuin, lo itu ganggu waktu makan gue tau gak" Ketus Rion menatap malas ke arah Freya.

Akhirnya Freya pun pasrah dan membiarkan Nazi memberikan udang ke piring makanannya, sebenarnya Freya bukan tanpa alasan tidak ingin memakan udang, hanya saja Adel yang asli itu tidak bisa memakan udang. Jika ia memakannya makan perutnya tidak akan terasa nyaman, dan dia juga akan mual-mual karnanya.

Tapi sekarang, dengan terpaksa ia harus memakan makanan yang sangat ia jauhi itu.

Setelah menyelesaikan makan mereka, para anggota keluarga pun berkumpul di ruang keluarga.

"Kalian minta maaf sama Angel cepetan" Titah Adit pada para putranya.

Rion berdecak sebal, sedangkan Kenan dengan segera menghampiri Freya lalu meminta maaf. Di susul oleh para adik-adiknya, kecuali Rion. Rion yang paling membenci Freya dan juga yang paling keras kepala di antara para saudaranya.

"Rion minta maaf sama adik kamu" Titah Adit dengan suara yang agak dinaikkan pada Rion. Rion tidak menjawab, ia hanya cuek saja dan fokus pada handphonenya.

"Rion!" Bentak Adit pada Rion,, Rion masih tidak bergeming. Akhirnya karna amarah yang sudah mendekati puncak, Adit pun merampas handphone berlogo apel digigit itu dengan kasar, lalu melemparnya ke lantai hingga hancur.

"Papah apa-apa an sih" Bentak Rion tidak tetima akan perlakuan Adit padanya. "MINTA MAAF SAMA ADIK KAMU!" Bentak Adit lagi dengan suara yang lebih tinggi lagi.

Rion menatap nyalang kearah Freya, sedangkan Freya hanya menatapnya dengan datar. Ingat, Freya sudah mulai bermain sekarang.

Rion berjalan kearah Freya kemudian meminta maaf walau dengan ogah-ogahan. Sedangkan Freya yang di perlakukan seperti itu, hanya cuek bebek saja.

"Pah Frey mau minta sesuatu boleh gak?" Tanya Freya dengan suara yang di imut-imutkan, walau memang kedengaran imut sih.

"Angel Papah mau apa hm?" Tanya Adit pada Freya. "Frey mau minta motor boleh gak Pah? Boleh yahh boleh yahh" Pinta Freya dengan sedikit memaksa sebenarnya.

◇◇◇

Jumlah kata, 563 kata
Tanggal publis, 19 Mei

I'm Adel, Not Frey [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang