~14•Month~√

43.1K 4.5K 35
                                    

"Eh, yaudah gais, ini udah mulai sore, mending kita ke markas, pasti udah ada anak-anak di sana. Gue juga bosen nih gini-gini doang dari tadi" Tutur Fia pada teman-temannya. Dan itu di balas anggukan oleh para sahabatnya.

Mereka pun mengendarai motor dan mobil mereka masing-masing untuk menuju ke markas mereka. Sebenarnya sih Freya dkk itu punya genk, dan genk itu cukup berbahaya dan besar juga, walau gak se berbahaya dan sebesar genk nya Adel. Tapi lumayan juga lah.

Freya juga sebenarnya anak motor, sama kayak temen-temennya, cuman di keluarga dia itu gak ada yang tau. Dia ngerahasiain itu semua supaya keluarganya khusunya abang-abang dia itu mikir kalau dia itu anak polos dan lemah, padahal sebenernya gak kayak gitu.

Freya menuju ke markas nya, bersama teman-temannya dengan ia dan Mia yang mengendarai motor, sedangkan Fia dan Anya yang mengendarai mobil mereka.

Sekitar tiga puluh menit, mereka membelah jalanan ibu kota yang ramai dan padat oleh kendaraan. Mereka pun akhirnya sampai di tempat tujuan mereka. Markas dari anak genk Month.

Genk yang Freya bentuk dari kelas 8, yang artinya dua SMP, Freya udah kenal dunia jalanan, sejak dia kelas 7, dan dia berani buat genk nya sendiri pas kelas 8.

Anya dan Mia Fia bergabung dengan Month, semenjak mereka berteman dengan Freya.

Brummm brummm
Suara derungan motor dan mobil yang di kendarai oleh Freya dkk memasuki parkiran markas mereka.

Dari luar, markas Month terlihat begitu sederhana, namun siapa sangka di dalam itu sangatlah mewah dan di luar dugaan.

Tentu saja mewah, worang yang mengurus dan para petinggi genk itu orang nya sultan-sultan semua. Jadi wajar, kalau markas mereka itu mewah pake banget dalamnya.

"Haloo bos" Sapa seorang anggota yang berada di dalam sana yang melihat kedatangan bos mereka.

Mendengar kata 'bos' para anggota yang lain pun mengalihkan pandangan mereka pada bos mereka, dan menyapa kedatangan bos mereka itu.

"Bos tumben banget dateng ke sini sore-sore gini. Biasanya juga jarang dateng, atau gak kalau dateng palingan itu siang atau malam doang" Tukas Roy, salah satu anggota dari Month.

"Bener tuh bos" Timpal Axel.

Freya menghela napas. "Huft, berapa kali gue kasih tau, jangan panggil gue bos. Panggil gue pakek nama gue aja, atau gak adek aja gitu kalau lebih tua. Gue gak suka kalau di panggil pake embel-embel bos" Tukas Freya dengan menatap anggotanya menggunakan pandangan mengintimidasi yang tinggi.

Yang di tatap pun menjadi merinding, i..iya Frey, kita gak gitu lagi kok" Ujar Leo. "Hm" Freya hanya membalas dengan deheman.

"Gimana keuangan kita? Menurun atau gimana? Sisa tabungan tinggal berapa?" Tanya Freya yang sudah duduk di salah satu sofa di dalam sana.

"Ini buku keungan kita, em gak menurun sih, cuman emang udah ampir habis soalnya kita udah lama gak ikutan turnamen atau balapan apa-apa, jadi gak ada pemasukan sama sekali Ris" Ujar Anya menyerahkan buku keuangan genk mereka pada Freya.

Freya menerima dan melihatnya dengan seksama. Memang Freya adalah ketuanya, Mia adalah wakilnya, Anya adalah bendahara dan Fia adalah sekretarisnya.

Mereka adalah anggota inti dari Month. Tidak ada yang berani melawan perkataan atau perintah dari mereka berempat.

Hampir lupa, Freya juga memiliki seorang tangan kanan, namanya Sean, Sean adalah pria yang cukup di percayai juga oleh Freya dalam genk nya. Dan alasan mengapa Freya mempercayai Sean, itu hanyalah Freya, author dan Tuhan saja yang tau.

Namun sekarang Sean sedang berada di luar negri, ia sudah berada tiga tahun di sana, itu sebabnya Sean tidak mengetahui bahwa wanita yang cukup spesial dalam hidupnya itu telah di perlakukan sangat keji oleh Abang dan orang yang Freya cintai sendiri.

◇◇◇

Jumlah kata, 592 kata
Tanggal publis 23 Mei

I'm Adel, Not Frey [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang