•35~Bukti•√

30.3K 3.1K 140
                                    

"Huft, jadi gue berhasil dapet rekaman CCTV jalan pas lo kecelakaan. Yah walau harusnya itu kebakar sih, tapi gue berhasil dapetin walau dikit potongannya. Dan lo mau tau gak siapa yang bikin lo kecelakaan?" Tanya Afi dengan antusias pada Freya.

Freya bergeming malas, "Hmm" Jawab Freya. Ia ingin tau saja dari Afi, sebenarnya dia sudah tau siapa yang ingin mencelakai nya hari itu. Tapi dia ingin memastikannya berdasarkan info yang di dapatkan oleh Afi.

"Ternyata yang pengen yelakain lo itu Sifa" Ungkap Afi pada Freya. Ia berharap Freya akan kaget atau ekspresi lainnya.

Tapi sayang sekali, sebab Freya sama sekali tidak kaget. Ia bahkan hanya bergeming singkat mendengar ucapan Afi.

"Lo kenapa gak kaget?" Tanya Afi menggerutu sebal pada Freya.

Freya menatap Afi. "Ya karna gue udah tau. Cuman gue mau mastiin aja kesimpulan gue dengan info dari lo" Tukas Freya dengan mudahnya.

Afi semakin menggerutu ketika mendengar itu.

"Huft, tapi lo tau dari mana kalau ternyata yang ada di balik kecelakaan lo itu dia?" Tanya Afi penasaran pada Freya.

"Hahah, pas gue kecelakaan,, dia ada di sekitar tempat itu. Tepatnya sih di atap salah satu gedung tempat gue kecelakaan. Dan lo tau kan, penglihatan gue ataupun tubuh ini, itu tajam banget Fi" Jelas Freya dan di sambut anggukan oleh Afi.

Memang benar sih, Freya dan Adel sama-sama memiliki penglihatan yang tajam.

"Oh iya satu lagi, gue juga nemuin ini Del" Ujar Afi kembali, setelahnya ia mengeluarkan sebuah kotak berwarna biru tua dengan beberapa foto dan flashdisk yang berisi vidio di dalamnya.

"Ini apaan?" Tanya Freya pada Afi.

"Buka aja" Sargah Afi.

Freya memutar bola mata malas, kemudian membuka kotak itu. Setelah melihat isinya, Freya tersenyum puas. Ia sangat bahagia melihat isi dari kotak itu, selama ini, inilah yang ingin ia dapatkan. Tapi sayang sebab ia tidak memiliki waktu untuk mencarinya. Tapi sekarang, ia mendapatkannya dari Afi.

"Wow,, lo dapet ini dari mana Fi?" Tanya Freya pada Afi.

Afi terkekeh kecil, "Hahah gue dapet itu dari mana gak penting Del. Yang penting sekarang itu, lo harus segera ungkapin itu semua ke orang-orang. Dan kembali ke dunia lo, karna sekarang kita semua lagi butuh lo, walau gak terlalu sih karna beberapa masih bisa gue handle. Tapi gak bisa selamanya gue gituin.

"Heheh, iya-iya,, karna gue udah dapet buktinya, gue tinggal tentuin kapan gue bakal buka kedok dia ke orang-orang, lo ada saran gak bagusnya kapan?" Tanya Freya pada Afi.

Afi mengetuk-etuk dagunya, tanda sedang berpikir.

"Emm, gini aja, gue bakal pindah juga ke sekolah lo hari ini. Jadi besok gue bakal sekolah bareng lo, dan nanti kita buka kedok dia bareng-bareng. Pas festifal HUT sekolah lo, gimana?" Tanya Afi pada Freya.

Freya tidak berpikir lama dan langsung mengangguk. Memang beberapa minggu lagi adalah hari ulang tahun sekolahnya, jadi yah bagus juga tuh kalau buat kehebohan pas itu.

"Yaudah gue balik duluan yah. Ini udah setengah enam. Tadi gue janji cuman sampai jam 5 doang, byee Afi" Tukas Freya berpamitan untuk kembali pada Afi. Dan Afi membalasnya dengan anggukan seraya meninggalkan Caffe itu juga sepeninggalnya Freya dari sana.

✤✤✤

Hari ini Freya sudah di perbolehkan untuk bersekolah, karna keadaannya juga sudah membaik. Dan juga Freya sangat ngotot untuk ke sekolah.

"Mah, Pah, Frey berangkat yah, Byee" Ujar Freya berpamitan pada Nazi dan Adit. Nazi dan Adit mengangguk seraya tersenyum.

◇◇◇

Jumlah kata, 552 kata
Tanggal publis 1 Juni

I'm Adel, Not Frey [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang