~26•Afifah~√

34.9K 3.5K 34
                                    

Ternyata yang menolong Freya adalah Afifah. Afifah Belvania Averty, Afi adalah teman sekaligus tangan kanan dari Freya selama dirinya menjadi Adel. Afi merupakan tangan kanan Freya selama mengurusi kelompok mafianya, dan juga ia merupakan orang kepercayaan Freya selama ia menjadi seorang CEO di perusahaannya.

"Afi" Gumam Freya yang ternyata masih dapat di dengar oleh gadis itu.

Afi nampak terkesiap ketika mendengar panggilan khusus dari sahabatnya, di ucapkan oleh gadis yang ia tolong itu.

Afi adalah panggilan khusus dari Freya pada Afi dulu. Orang-orang memanggil Afi dengan panggilan Fifah, tapi Freya ingin berbeda jadi ia memanggil Fifah dengan panggilan Afi. Dan Afi ok ok saja dengan hal itu.

"Lo siapa? Kenapa bisa tau nama itu?" Tanya Afi pada Freya.

Freya tidak menjawab, melainkan langsung menghamburkan dirinya ke pelukan Afi, sahabat kesayangannya itu.

Afi adalah anak dari teman Mommy Freya, mereka sudah berteman sejak bayi, bahkan saat belum bisa berbicara pun, mereka sudah berteman dulu. Afi sudah Freya anggap seperti saudari kembarnya sendiri. Karna mereka lahir, memang hanya berbeda satu hari saja.

"Af, ini gue Adel" Ujar Freya mendongakkan kepalanya menatap Afi. Afi terdiam mematung ketika mendengar ucapan itu.

Ia mendorong tubuh Freya secara paksa dan itu membuat Freya sedikit terhuyung ke belakang.

"Gak, gak mungkin. Dede udah meninggal, lo jangan bohongin gue!" Bentak Afi pada Freya.

"Ini Dede Af, gue mesti ngapain biar lo percaya kalau ini gue?" Tanya Freya mencoba meyakinkan sahabatnya itu. Freya bahkan sudah menceritakan rahasia-rahasia mereka berdua, tapi sayangnya Afi itu anaknya agak keras kepala, jadi lumayan sulit untuk melakukan hal itu.

Akhirnya karna kehabisan ide Freya pun menyerah meyakinkan Afi, namun tiba-tiba saja Afi memeluk dirinya dari samping. Freya agak terkejut dengan hal itu, namun detik berikutnya ia mengelus-elus lembut surai coklat milik Afi.

Wanita berambut biru terang bergelombang, dengan warna kulit putih serta bola mata hazel itu, sangat bahagia saat ini. Ia tidak menyangka ternyata sahabat yang sangat ia sayangi dan rindukan selama beberapa minggu ini, karna kabar kematiannya, telah ber transmigrasi ke tubuh seseorang, dan ia bisa bertemu dengannya lagi sekarang.

"Gue gak nyangka, lo masih hidup De. Gue seneng banget liat lo masih hidup bahkan masih sehat gini, kenapa lo gak temuin gue sih selama ini?" Tanya Afi yang sudah meredakan tangisnya. Ia ingin sekali memarahi sahabatnya ini karna tidak mengabarinya lebih awal, tapi rasa rindunya kini lebih dominan daripada amarahnya.

"Hehe, sorry Af. Sesuai yang gue ceritain tadi, gue nempatin tubuh ini bukan gratis, tapi gue mesti bantu wujutin keinginan dari pemilik tubuh ini sebelum dia meninggal. Dan kalau mau lakuin itu, gue gak mungkin kan ngabarin lo duluan, yang ada lo bawa gue pergi, dan gue gak akan bisa wujutin keinginan itu" Jelas Freya meminta maaf pada Afi.

Afi mengangguk memaklumi ucapan Freya. Benar juga yang dikatakan sahabatnya itu sebenarnya.

"Yaudah, betewe lo kenapa bisa hampir jatuh di pembatas jalan kayak tadi? Padahal seinget gue, lo itu ketua mafia. Queen racing, kok bisa hampir kecelakaan gitu? Mana gue liat kayaknya laju motor lo standar kok, gak lebih tuh" Tanya Afi pada sahabatnya itu.

Freya menggaruk tenguknya yang tidak gatal.

"Hooh Af, tadi itu gue mau ke gedung bekas pabrik bukit itu. Temen dari pemilik asli tubuh ini tuh minta gue buat ke sana, gak tau mau ngapain sih. Harusnya udah dari beberapa jam lalu gue udah sampai di sana, tapi ya karna kecelakaan tadi, gue kayaknya bakal telat dikit nanti" Ujar Freya menjelaskan alasannya ke daerah itu.

Afi hanya mangut-mangut mendengar ucapan Freya.

◇◇◇

Jumlah kata, 575 kata
Tanggal publis 28 Mei

I'm Adel, Not Frey [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang