“Jika dulu aku menolak karena takut melanggar aturan-Nya. Kini aku datang sesuai perintah-Nya.”
-Arabella Khoirunissa-
Arabella Khoirunissa, putri dari Duta Besar Indonesia untuk Turki. Gadis cantik ini adalah sahabat dari Alif dan Dani. Mereka telah bersahabat sejak awal masuk SMA, berawal dari sama-sama masuk di organisasi yang sama yaitu OSIS, ketiganya menjadi sangat dekat dari hari ke hari.
Mereka juga selalu berada di kelas yang sama, bagi Alif, Bella adalah sosok gadis yang pintar dan memiliki kesan yang membuat hatinya selalu berdebar saat menatap dan mendengar suara Bella.
Bella juga sosok sahabat yang sangat perhatian, hingga akhirnya Alif benar-benar menetapkan Bella untuk berada dalam hatinya. Awalnya Alif ragu untuk menyatakan bahwa dia menyukai Bella lebih dari seorang sahabat, takut jika nantinya persahabatan mereka hancur.
Namun, Alif hilang kontrol. Pada akhirnya dia memberanikan diri untuk menyatakan rasa pada Bella saat berada di bangku kelas sebelas. Sayangnya saat itu Alif mendapat penolakan sekaligus pengakuan dari Bella.
“Maaf Lif, aku hanya anggap kamu sebagai sabahat. Jika boleh jujur, aku menyukai Dani, bukan kamu,” tutur Bella.
Dan saat itulah, Alif memilih untuk membuang jauh-jauh rasanya pada Bella dan menutup hati untuk siapapun.
"Aku tidak bisa memendam rasa seperti Fatimah kepada Ali. Aku datang ke sini, sebagai Khadijah yang mengutarakan rasa pada Muhammad.” Gadis itu merunduk dan sesekali meremas ujung khimar yang dia kenakan.
Alif menghela napas pelan, ingatan akan penolakan dulu terlintas. Dia membuang wajah dari Laras dan Raga, lalu menatap Bella dengan tatapan lembut.
“Apa kamu udah gak suka lagi sama Dani?” tanya Alif.
“Aku punya alasan kenapa harus berbohong,” jawab Bella.
“Bohong?”
Bella mengangguk. “Aku berbohong saat itu, karena aku tidak mau melanggar aturan Allah tentang pacaran.” Bella sedikit mengangkat wajah. “Jika dulu aku menolak karena takut melanggar aturan-Nya. Kini aku datang sesuai perintah-Nya. Jika kamu mau, kita bisa jalani ta’aruf selama beberapa minggu, anggap kita gak pernah saling kenal dan jalani tahapan sesuai dengan syari’at.”
“Bell, aku butuh waktu untuk menjawab. Bukan karena apa-apa, tapi aku takut ngecewain kamu nantinya.”
“Aku terima apapun hasilnya, tapi jika kamu memang ragu, aku gak maksa Lif,” balas Bella.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall In You [Sudah Terbit]
Teen Fiction📌 Lapaknya Alif "Harta, tahta, tampan gak burik seujung kuku pun, kemewahan, gak pernah kekurangan, lahir dari keluarga baik-baik, satu iman," jeda sekian detik. "Apa yang buat kamu susah nerima aku? Semuanya udah jelas, kamu bakal bahagia kalau ni...