FIY. 12

3.2K 958 226
                                    

“Karena ada Dia Maha Pembolak-balik hati manusia, pemegang kendali akan rasa cinta dan pemberi rasa sakit pada hati manusia bila terlalu berharap pada ciptaan-Nya.”

-Fall In You-

Karya Nadia Pratama

Karya Nadia Pratama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




 

Laras memilih untuk pulang saat empat sahabat Alif datang, lebih tepatnya dia menghindari kehadiran kakaknya karena tertangkap basah tengah membahas masalah pertunangan dengan Alif.

Laras berjanji pada dirinya sendiri, dia akan berkata jujur pada kakaknya sebelum ditanya kenapa mau menerima Alif padahal beberapa kali menolak.

Dani menatap kepala Alif yang terbalut perban, kemudian laki-laki itu tertawa pelan. Randi yang melihat Dani tertawa, ikut tertawa.

“Laknat lu berdua!” hardik Alif.

Dani dan Randi masih sama-sama tertawa dan saling melempar pukulan.

“Aduh, sakit beneran Bang!” tegur Randi saat Dani memukul kepalanya.

“Haha… sorry, gue terlalu bersemangat ngetawain Alif.”

“Lif, makasih banyak ya udah nolong Laras,” ucap Bagus.

Alif tersenyum. “Udah kewajiban gue Bang.”

Bagus dan Atlas saling menatap sejenak, ini kenapa tiba-tiba si Alif memanggil Bagus dengan embel-embel Bang?

“Efek kena bentur ya?” tanya Atlas.

“Apa Pet?” Alif balik bertanya.

“Kenapa tiba-tiba panggil Bagus pakai sebutan Bang?” tanya Atlas.

Alif cengengesan. “Kan calon Bang ipar.”

“Ciee… ciee… punya adek ipar kayar Swiper ciee…” goda Randi sambil menyenggol lengan Bagus.

“Ciee…ciee… akur sama suami mantan,” ejek Dani.

Randi cemberut. “Lif, wakilin gue ngomong kasar.”

“Males!” balas Alif dan membuat Bagus tertawa.

Dan tidak lama kemudian, Alif mulai membahas masalah Bella pada Dani. Dia meminta maaf pada Dani karena hampir saja menikung sahabatnya itu. Tapi satu hal yang Alif masih sembunyikan, yaitu mengenai Bella yang sudah tahu perasaan Dani.

Alif pikir Dani akan marah padanya, tapi dugaan itu salah. Dani justru tersenyum dan menepuk bahu Alif beberapa kali.

“Lu gak harus minta maaf, gue juga gak akan benci sama lu semisal memang jodoh lu Bella. Udah ada Allah yang atur semuanya kok, jadi buat apa khawatir, dan juga jangan lupakan Dia Maha Pembolak-balik hati manusia, pemegang kendali akan rasa cinta dan pemberi rasa sakit pada hati manusia bila terlalu berharap pada ciptaan-Nya,” ucap Dani.

Fall In You [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang