FIY. 7

3.2K 886 166
                                    

Jangan terlalu fokus pada membahagian orang lain, karena diri sendiri juga perlu dibuat bahagia. Bahagiakan dirimu juga kalau kamu ingin membahagiakan orang lain karena itulah yang disebut adil.

-Fall In You-

Karya Nadia Pratama 

Karya Nadia Pratama 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





 

Setelah melewati perjalanan yang cukup melelahkan, akhirnya Alif sampai di Bandara Internasional Incheon. Kedua bola mata Alif mengabsen orang-orang yang ada di sana, hingga dia melihat sosok yang melambaikan tangan ke arahnya. Alif memberi senyum ramah dan berjalan menuju orang itu.

“Alhamdulillah, udah sampai. Kamu susah banget dihubungi.”

“Assalamualaikum, Bang.” Salam Alif pada Kakak Iparnya.

“Waalaikumsalam, Lif,” jawab Evan——kakak ipar Alif.

Kemudian keduanya berjalan keluar bandara sambil mengobrol. Alif juga memberitahu jika untuk sementara ini, dia tidak akan menggunakan ponselnya, dia ingin ketenangan dan hanya akan memberi kabar pada orangtuanya lewat sang kakak.

“Abang kaget lho pas dapat telepon dari Papi kalau kamu ngundurin diri dari perusahaan,” ucap Evan sambil menatap lurus ke arah jalanan.

“Ada masalah?” lanjutnya.

Alif tersenyum tipis. “Cuma mau cari suasana baru aja Bang.”

Evan tersenyum. “Yaudah, kamu di sini harus senang ya. Venus juga pasti bakal senang banget ketemu sama Pamannya.”

Senyum Alif mengembang. “Iya, aku juga kangen banget sama Venus.”

Venus adalah anak laki-laki Evan dan Anggun——kakak perempuan Alif. Usianya baru menginjak empat tahun, bocah yang selalu dikira perempuan karena dia terlihat cantik.

Setelah dua puluh menit perjalanan, Alif sampai dikediaman rumah kakaknya. Mereka tinggal dikawasan Seoul, Alif lupa kapan terakhir dia datang mengunjungi sang kakak, intinya dia sangat merindukan kakaknya.

“Paman Alif!”

Alif tersenyum lalu berlari kecil ke arah bocah yang baru saja memanggilnya. “Venus!!” pemuda itu langsung mengangkat tubuh ponakannya itu.

“Paman kangen banget nih.”

“Sama, Venus juga,” balas bocah itu.

Kemudian Alif beralih pada perempuan berkhimar yang sejak tadi juga tersenyum ke arahnya.

“Kakak!” Alif menurunkan Venus dan memeluk sang kakak dengan erat.

“Gue kangen banget.”

Fall In You [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang