FIY. 10

3.1K 939 310
                                    

“Tentang hati yang baru, bukan perkara mendapat pengganti tapi tentang waktu. Hati yang remuk dan berserakan akan kembali utuh seiring berjalannya waktu. Meski akan meninggalkan bekas luka.”  

 

 -Fall In You-

Karya Nadia Pratama  

Karya Nadia Pratama  

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


 

Bagus menghela napas, laki-laki itu mengeluarkan sesuatu dari saku jas kerjanya dan memberikannya pada Laras.

“Perkara menyesal atau gak, setidaknya kamu perlu mengucap maaf dan terima kasih dengan benar.”

Laras diam menatap sesuatu yang disodorkan oleh kakaknya itu.

“Pergi ke Korea, temui Alif dan minta maaf padanya. Ras, jika kamu memilih untuk tidak pernah menerimanya, setidaknya beri kesan bahagia diakhir perjalanan cinta yang bahkan bisa dikatakan belum dimulai. Beri Alif senyum agar semua yang terjadi tidak terasa menyakitkan meski bahagia itu hanya hal semu,” ucap Bagus.

Laras merunduk, air matanya luruh begitu saja. Bagus mendekat, memeluk sang adik untuk memberi ketenangan.

Bagus mengusap punggung Laras dengan pelan dan mengatakan,

Meski patah hati itu menyakitkan, tapi jangan pernah merasa jadi orang yang paling menyedihkan atas putusnya harapan pada manusia. Karena hal menyedihkan yang sebenarnya adalah, ketika kita kehilangan nikmat iman."

Setelah itu, Laras pergi ke Korea seorang diri, berbekal alamat yang diberikan oleh Bagus, gadis itu ingin meminta maaf atas semua hal yang telah dia lakukan pada Alif. Meski ada cinta yang gagal diraih, tapi ikhlas adalah jalan satu-satunya untuk menyudahi.

Laras berhasil menemukan alamat rumah milik Kakak Alif, dan sebelum menekan bel rumah tersebut, Laras disuguhkan dengan wajah Alif. Gadis itu melihat Alif bersama Diva, dan yang membuatnya terkejut adalah, saat kedatangan Bella.

Di sini Laras sadar, jika dia kecewa atas hadirnya Bella yang menandakan bahwa sakit hati itu nyata.

“Terima kasih telah mengajarkan bagaimana untuk tidak berharap pada manusia, Laras. Aku akan melangkah dengan hati baru dan semoga kamu pun sama.”

Laras tidak sanggup lagi jika harus menahan tangis, dia hanya mampu menangis dan meminta maaf pada Alif.

“Laras, tenangkan diri kamu dan kita pergi dari sini. Semua orang lihatin kamu tuh,” ucap Alif pelan.

“Kak Alif… hiks… pergi aja, aku gak apa-apa kok di sini. Dan aku gak mau kalau Mba Bella salah paham nantinya… hiks… pergi Kak, jangan buat dia menunggu…”

Fall In You [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang