FIY. 6

3K 876 315
                                    

Sebelum lanjut baca, saya,  Nadia Pratama mengucapkan, Taqabballahu minna wa minkum, Shiyaamana wa shiyamakum.

Mohon maaf lahir batin atas segala salah dan khilaf yang disengaja maupun tidak disengaja.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Bagi yang merayakan 🙏

Jangan lupa sisahkan THR untuk halalin novel Atlas 🤭








****

Dia pernah digenggam oleh sesuatu yang begitu meyakinkan hingga akhirnya harus kehilangan dan mengikhlaskan.

-Fall In You-
Karya Nadia Pratama

-Fall In You-Karya Nadia Pratama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

 

 

Randi menghentikan langkahnya saat baru memasuki Kafe miliknya, dia menatap ke arah panggung musik live yang ada di pojok kanan, mendengarkan dengan saksama suara deep voice  yang mengalun merdu. Lagu berjudul to the bone, menemani malam yang sejuk tapi terasa sedikit menyakitkan hingga menusuk hingga tulang.

Alif, laki-laki itu lah yang kini tengah bernyanyi solo dengan ritme nada yang membuat hati melemah. Randi menatap curiga ke arah sahabatnya itu, tidak seperti biasa, Alif yang malas menunjukkan bakat kini sedang menghibur pengunjung Kafe.

Tepukkan tangan seluruh pengunjung membuat Randi tersadar dan mendekat ke arah panggung. Tatapan Alif bertemu dengan Randi, sorot mata lelah dan penuh kekecewaan milik Alif, membuat Randi merasa iba pada sahabatnya itu.

Alif turun dari panggung dan menghampiri Randi. Randi menepuk bahu Alif.

“Kita ngobrol di ruangan gue aja, lu boleh nangis kok Lif,” ucap Randi dan diangguki oleh Alif.

Sesampainya di ruangan Randi, mereka duduk di sofa. Alif menyender pada kepala sofa, satu tangannya dia gunakan untuk menutup mata.

“Dari mana, kok tiba-tiba nyasa ke sini terus nyanyi, habis ada masalah?” tanya Randi. Alif masih diam.

“Mau gue panggil Bagus sama Atlas juga?”

“Gak perlu, lagian udah malam juga,” balas Alif.

Randi menghembuskan napas pelan. “Gue tahu lu ada masalah ya sama Laras?” tanyanya dan Alif hanya diam.

“Situasi kaya gini, udah pernah gue alami. Lif, gue tahu rasa sakitnya kaya apa saat apa yang kita perjuangkan ujungnya gak kesampaian, kalau udah sakit banget. Gak ada salahnya buat berhenti, gue juga sadar, gak ada gunanya nyiksa diri sendiri hanya karena cinta yang belum halal,” ucap Randi.

Fall In You [Sudah Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang