13 : ED FAMILY

183 21 2
                                    

Bagi semua orang, Werewolf dan Vampir hanyalah kisah fiksi yang tidak nyata sama sekali, mereka hanya ada di dongeng, tidak akan mungkin ada dunia nyata. Begitu juga yang di pikirkan gadis cantik yang saat ini sedang berdiri di balkon kamar milik yang empunya rumah.

Lia sama sekali tidak menyangka bahwa saat ini ia berada di rumah sang ketua suku Werewolf, Alpha Ed. Ia tidak pernah berpikir bahwa di dunia nyata ini ada seseorang seperti Sean yang di ciptakan oleh mbak Atika dalam novelnya. Untuk saat ini ia hanya bisa bersyukur karena ia bukanlah Mate seorang Alp-

Tunggu.

Yang ia baca dalam setiap novel Werewolf, Mate seorang Alpha di sebut Luna.

Dan semenjak ia tinggal di istana ini, semua orang memanggilnya Luna, mulai dari pengawal saat pertama kali ia tiba di rumah ini, pelayan, bahkan Lord pun menanggilnya dengan sebutan itu.

Lia seketika menegakkan tubuhnya, matanya memandang kosong hamparan rumput yang terpampang di depannya.

'ini.. Gak mungkin kan?' Batinnya.

Jika dipikir-pikir, kenapa juga Edward memperlakukannya dengan sangat istimewa? Padahal Ed adalah seorang manusia serigala, yang berarti dia bisa saja memakan Lia saat pertama kali ia bertemu dengannya di hutan.

Masih dengan keterkejutannya, Lia berjalan mundur dari balkon, karena tidak sadar, akhirnya tubuhnya menabrak seseorang yang berada tepat dibelakangnya.

Brukkk.

Tubuh mereka terjatuh di lantai, Lia meringis karena pantatnya lagi-lagi mencium lantai dengan cukup keras.

"Aw!"

"Oh My God! Who are u?"

Lia bangun dari duduknya, ia kemudian berbalik dan melihat anak lelaki berparas bule sedang menatapnya dengan sangat terkejut. Bila di lihat-lihat wajahnya sangat mirip dengan Edward.

"And you? Kenapa tiba-tiba masuk ke sini?" Tanya Lia dengan kesal.

'Dasar anak kecil gak sopan! Maen masuk kamar orang saja!'

Anak kecil itu kemudian tersenyum jahil sambil menunjuk ke arah Lia, gadis itu lagi-lagi dibuat bingung, apa maksud bocah ini?

"Ed menyembunyikanmu yaa?" Tanya nya dengan nada menggoda.

"No! Ed sama sekali tidak menyembunyikan aku!"

Anak kecil itu kemudian berlari keluar kamar Edward sambil berteriak, "Mommy!!! Edward menyembunyikan wanita di kamarnya!!!"

Lia yang mendengar itu segera berlari keluar kamar menghampiri anak kecil yang masih saja berteriak itu.

"Heh bocah ingusan! Ngadi-ngadi ya lo, tong! Jangan fitnah woy!!!"

"Woy bocah! Sini ga lo!" Teriak Lia.

Lia terus mengejar anak kecil itu, sampai akhirnya ia berada di ruang tamu istana Edward. Fokusnya hanya melihat anak lelaki yang terus berlari menghindar darinya, sampai ia tidak sadar kalau di ruang tamu itu terdapat banyak orang yang sedang duduk sambil menyaksikan acara kejar-kejaran itu.

"Mommy, itu wanita yang disembunyikan Edward di kamarnya!"

"HEH, ENGGAK YA! EDAN."

Hampir saja Lia melayangkan sendal jepitnya kalau ia tidak mendengar suara Edward yang baru saja datang. Pria itu datang di waktu yang tepat.

"Aidan!"

"ED!" Teriak Lia.

Lia segera berlari ke arah Edward yang masih berdirik di depan pintu, ia kemudian menatap Ed dengan wajah yang di melas-melaskan.

I'm Mate a Werewolf!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang