Aku terbangun di pagi hari. Semalaman aku menunggu Luke. Dia tertidur pulas dan aku? Hanya berkeliling kesana kemari. Luke yang tertidur jauh lebih membosankan daripada Luke yang sakit.
Hari ini aku pulang. Bibi Kim gantian yang menjaga bocah ini.
Cal menghubungiku tadi malam dan dia bilang dia akan ke rumah sakit juga hari ini, pagi ini, jadi aku akan pulang bersama Cal. Aku mulai berkemas dan aku putuskan untuk mandi di rumah.
"Berkemas huh?" kata Luke. Wah sudah bangun rupanya pangeran kodok ini.
"Yap. Seperti yang kau lihat" seru ku padanya. "Cal akan menjemputmu?" Tanya Luke penasaran. "Dia akan ke rumah sakit pagi ini, jadi aku pulang dengannya. Bagaimana? Tidak apa-apa kan aku tinggal? Jangan menangis!" godaku padanya.
"Apa-apaan?! Tapi jenguk aku jika aku masih di sini, aku kesepian" pintanya. "Apa? Menjengukmu? Tidak akan" kataku padanya sambil cekikikan.
"Oh baik, kalau begitu aku akan menyita iPod touch kesayanganmu ini" katanya sambil mengambil iPod ku. "Iya-iya bawel" kataku . "Nah gitu dong" katanya sambil tertawa. Aku benci tawa jahatnya.
Tak lama ada yang membuka pintu kamar Luke. Itu Cal! senyumku sumringah. Lantas aku dengan reflek berlari ke arahnya dan memeluk tubuhnya. "Oh Calum Hood! Welcome home!" kataku sambil mendekapnya.
"Thanks babe! Wey Mate!" dia melepas pelukanku dan mengalihkan pandangannya pada Luke yang sekarang tengah duduk di pinggir kasur.
"Wey, home town huh?" Tanya Luke. "Yup. Bagaimana kau? Haha anemia huh?", tanya Cal. Kami semua yang ada di ruangan tertawa.
"Hey aku sakit dengan alasan kau tahu!" sergah Luke. "Hanya karena mengantar pacarmu yang cantik jelita itu pulang kan?" goda Cal. Oh jadi begitu dia bisa sakit.
Yap sudah lama aku ada di sini. Cal melepas rindu sepertinya tidak bertemu si Luke ini. Sekarang sudah siang, kebetulan aku mulai lapar.
"Kau tahu mate? Cepat sembuh, tidak ada orang yang bermain denganku di rumah" goda Cal.
"Pasti, aku tahu kau akan kesepian karena tidak ada yang menemani mu tidur" balas Luke.
"Apa? Apa-apaan? Iya-iya terserah. Aku pulang dulu"
"bye Luke. Aku sudah menelpon bibi Kim agar datang. Have a nice day!" kataku, "And get well soon dude" lanjutku dengan cepat karena Cal menarik tanganku kuat.
Saat berada di lorong depan kamar Luke tiba-tiba Cal berhenti dan menahanku untuk berhenti
"Ada apa Cal?" tanyaku heran.
"..." dia diam, dia sedang memikirkan sesuatu.
"Ada yang tertinggal?"
"Tidak, hmm, aku sedang berpikir- memikirkan"
"Apa yang kau pikirkan bodoh?"
"Kau mau menjawabku jujur?"
"Ya tidak masalah, apa itu Cal-Pal?"
"Aku tidak pandai berkata-kata. Jadi maukah kau-, emm"
"Apa? Mau apa?"
"Menjadi seseorang untukku? Seseorang yang selalu ada untukku, yang selalu menyayangiku dan membuatku menjadi yang lebih baik dari aku yang sekarang tanpa merubah yang ada padaku?"
"Seseorang untukmu? Seperti-"
Dia mengangguk.
APA? SEKARANG? DIA...
"YA, tentu ya!"
"Benar?"
Aku mengangguk dan dia mengangkat tubuhku dan memelukku lalu mencium bibirku. Ciumannya terasa hangat dan lembut tidak terlalu kasar. Ya ampun! Aku sangat senang! Aku senang bukan main!
Aku harap aku bisa menjadi seseorang untukmu Cal, yang selalu menyayangimu dan membuatmu menjadi seorang yang lebih baik dari dirimu yang sekarang tanpa mengubah yang ada padamu.
Aku mencintaimu selalu Calum Hood.
***
Hahaha sorry really sorry!!Lama sekali tak apdet yaakk maapkan saiaa, sekalian aku apdet bersamaan dengan bab 9 nih.
untuk para silent readers yg 'nothing to do' leh ugha nih di baca
Yaa oke so enjoy bab 10 ini! Don't forget lo leave your vomment bc its FREEE!
KAMU SEDANG MEMBACA
Reversed •c.h//l.h•
Fanfiction"But tomorrow i will coming back to you. I promise!" *** Mengisahkan kehidupan seorang Ardella Bennet. Perempuan yang meragukan kekuatan 'cinta pada pandangan pertama' dan mulai berpaling mencari cinta yang lain. Tapi, suatu masalah menghambatnya un...