SM: 8. An ending that will bring change

6.5K 387 4
                                    

"Bagaimana bisa Alexs mengatakan tentang kasus mu yang sudah di tutup sejak dua belas tahun lalu?" tanya Naya, setelah Putrinya merasa tenang

"Aku tidak tau dia bisa mendapatkan informasi itu dari mana, tapi dia mengancam ku sekitar dua minggu lalu untuk mencabut gugatan cerai ku agar dia tidak membocorkan hal itu pada Shelly, tapi-" Mellisya menghela nafas sejenak

"Aku tak bisa bersama pria jahat itu, sampai aku memiliki rencana untuk mencari bukti perselingkuhannya, dan ternyata aku pun menemukan bukti kalau selama ini dia korupsi di perusaah kita." sambung Mellisya

"Pantas saja sebelum kau datang Mommy melihat siaran berita yang menayangkan penangkapan Alexs, tapi ia bisa lolos, karena kabur dari polisi."

Naya meraih tubuh Putrinya, dan memeluknya erat, ia baru sadar jika selama ini sudah menjodohkan Putrinya dengan pria yang sangat jahat, pantas saja sejak awal Mellisya menolak perjodohan itu, tapi Naya dan William terus saja mendesak Putri mereka untuk menikah, sampai akhirnya Mellisya setuju untuk menikah.

"Akhhw...Mom punggung ku sakit." adu Mellisya kesakitan, saat Naya memeluknya terlalu erat

"Maaf sayang, tapi bagaimana bisa punggung mu terluka?" tanya Naya, saat mengangkat baju Mellisya, ternyata punggung Putrinya terluka

"Alexs yang melakukannya, sebelum dia membocorkan semuanya pada Shelly, Alexs menyiksa Mellisya lebih dulu," jawab Mellisya

"Apa! Beraninya dia menyakiti Putri ku!" marah Naya, dengan air mata yang tumbah di pipinya

Naya begitu menyesal telah memilihkan Alexs sebagai pria yang akan bersanding dengan Putrinya, dan Naya juga sangat menyesal, karena selama ini tidak mempercayai Putrinya yang sudah mengatakan tentang keburukan Alexs, hingga saat ini Putrinya harus terluka akibat dirinya yang lebih mempercayai Alexs.

Cecklet

"Daddy sudah membereskan Alexs, dia akan segera di hukum seberat mungkin." kata Williyam, saat pria baya itu baru saja datang

"Dad, Alexs sudah melukai Putri kita." ungkap Naya lirih, dengan tangisannya yang tidak henti

Williyam mendekat ke tempat kedua wanita yang sangat di sayanginya."Maafkan Daddy yang sudah gagal." Williyam tertunduk di hadapan Putrinya

"Jangan berkata begitu Dad, kau tidak pernah gagal di mata Mellisya," balas Mellisya, yang meminta Williyam bangkit dari tempatnya

Williyam duduk di samping Putrinya, mereka saling berpelukan. Tidak ada hati orang tua yang tidak sakit saat melihat anaknya terluka, apa lagi luka itu bersumber dari diri mereka yang telah egois memaksa Putrinya untuk menikah dengan pria pilihan mereka.

"Ada satu hal lagi yang harus Daddy sampaikan pada mu." kata Williyam, melepaskan pelukanya dan mulai tampak serius

"Apa itu Dad, katakan saja." balas Mellisya, yang sudah pasrah akan semua hal yang sudah terjadi

"Shelly tidak kembali ke panti asuhan, dia kabur dari sana, dan Daddy tidak bisa menemukan jejaknya."

"Tapi Daddy akan terus berusaha untuk mencarinya." sambung Williyam

"Tidak Dad, biarkan dia pergi seperti yang dia inginkan," balas Mellisya, yang tidak lagi ingin memaksa Shelly bersamanya

Hati Mellisya sudah sangat terluka, sebelum ia bisa kembali ke mansion orang tuanya. Alexs menyiksanya di hadapan Shelly, dan gadis itu sama sekali tidak bereaksi untuk menolongnya, bahkan setelah kepergian Alexs gadis itu malah mengeluarkat kata kata kebenciannya pada Mellisya, hal itu membuat hati Mellisya tersakiti, bahkan tatapan Shelly juga begitu menunjukan kebencian untuk Mellisya.

"Mulai saat ini kau bebas memilih siapapun yang pantas untuk mu, dan kau bebas memilih jalan hidup mu, kami tidak akan ikut campur." kata Williyam, membuat Mellisya menatapnya tidak percaya

"Itu benar, kau bebas melakukan apapun yang kau inginkan mulai dari sekarang." timpal Naya, dengan senyumannya

"Apa Mommy dan Daddy tidak sedang bercanda hanya untuk membuat ku bahagia sesaat?" tanya Mellisya, yang seakan tidak percaya dengan apa yang orang tuanya katakan

"Tentu saja tidak, kami bersungguh sungguh membebaskan mu untuk melihat kebahagiaan mu yang sesungguhnya," jawab Williyam

Mellisya langsung berhambur ke dalam pelukan orang tuanya, ia sangat bahagia, karena orang tuanya memberikan kebebesan yang selama ini ia inginkan. Sudah sejak Mellisya kecil dirinya harus hidup dengan kekangan orang tuanya, bahkan pergaulannya saja sampai di batasi oleh orang tuanya.

"Tapi bagaimana jika pilihan hidup Mellisya akan mengecewakan kalian?" tanya Mellisya yang tidak ingin orang tuanya kecewa

"Apapun pilihan hidup mu, kami akan selalu mendukung mu," jawab Naya, dengan senyumannya

"Apa yang Mommy mu bilang benar, apapun yang menjadi pilihan mu itu tidak akan pernah membuat kami kecewa." timpal Williyam

"Jangan pernah ragu untuk membangun apa yang membuat diri mu bahagia, dan selalu ingatlah kami akan ada untuk mu." kata Naya lembut

"Terimakasih kalian sudah selalu ada untuk ku." Mellisya menumpahkan air matanya seketika

...

Hmm... Komentar aja deh kalau ada yg salah.

Menulis hanya hobbi jadi kalau banyak kesalahan harap di maklum yah.

Sugar Mommy (GxG) END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang