SM: 1. My Littel girls

13.6K 575 1
                                    

Sudah menjadi rutinitas seorang Mellisya yang harus datang ke panti setiap hari minggu untuk mengunjungi anak itu, saat ini Mellisya tengah asik bermain dengan gadis kecil itu di taman panti, walau awalnya Mellisya merasa sangat terpaksa harus mengunjungi gadis kecil itu setiap hari minggu, tapi semakin lama tumbuh rasa sayang Mellisya pada gadis kecil itu.

"Sayang, Mommy sudah harus pulang." kata Mellisya, saat hari sudah hampir gelap, dan mereka sudah bermain sejak pagi

"Kapan Mommy akan membawa Shelly pulang?" tanya Shelly terlihat sedih saat mendengar Mellisya akan pulang

"Secepatnya Mommy akan membawa mu pulang sayang, jadi kamu jangan sedih." kata Mellisya, yang merengkuh tubuh Shelly, dan memeluknya

"Mommy harus janji akan membawa Shelly pulang." Shelly sangat ingin bisa bertemu Mellisya setiap hari, bukan satu minggu sekali

"Iya Mommy janji pada mu sayang." Melliaya melepas pelukannya, memberikan jari kelingkingnya

Shelly tersenyum melihat Mellisya mau berjanji padanya, melihat jari kelingking Mellisya yang ada di hadapannya bukannya mengaitkan jarinya justru Shelly malah mengecup bibir Mellisya dengan bibir kecilnya, dan Shelly langsung memeluk Mellisya dengan sangat erat.

"Shelly sangat menyayangi Mommy." ungkap Shelly, membuat hati Mellisya malah berdebar aneh

Itu adalah hal biasa, gadis kecil mencium bibir Ibunya, tapi Mellisya malah merasakan perasaan yang aneh saat Shelly mencium bibirnya, Mellisya merasa ada sesuatu yang bangkit dari dirinya, merasa perasaan itu tidak seperti seorang Ibu pada anaknya, melainkan seorang gadis mencintai gadis lain, Mellisya merasa sangat aneh.

"Mommy kenapa malah melamun." Shelly menyadarkan Mellisya dari pemikiran anehnya

"Tidak sayang, Mommy akan kembali minggu depan." kata Mellisya, melepasnya pelukan Shelly padanya

"Untuk menjemput ku tinggal di rumah Mommy?" tanya Shelly, yang berharap Mellisya akan membawanya minggu depan

"Tentu saja, kalau begitu Mommy pulang, sayang." Mellisya pamit pada Shelly, tapi sebelum pulang wanita itu sempat ingin mengecup puncak kepala Shelly, namun bibirnya malah mendarat di bibir kecil Shelly

Sejak saat itu Mellisya tidak pernah menepati janjinya untuk datang minggu depan ke panti untuk membawa Shelly pulang bersamanya, bahkan Mellisya tidak pernah datang lagi ke panti sejak kejadian itu, wanita itu hanya mengirimkan apa yang di butuhkan Shelly di panti, sampai akhirnya setelah dua belas tahun berlalu Mellisya kembali.

Itu hanya sekilas ingatan Mellisya sebelum akhirnya hari ini Mellisya berhasil membawa Shelly pulang bersamanya, walau Mellisya masih ragu untuk membawa Shelly, karena ia takut dirinya akan lepas kontrol pada Shelly, namun Mellisya merasa sudah terlalu lama meninggalkan Shelly di panti.

"Kenapa Mommy ingkar janji pada Shelly, dan Mommy meninggalkan Shelly sangat lama?" tanya Shelly kecewa, mereka tengah berbaring di tempat tidur Shelly, setelah Shelly mandi, dan selesai makan

"Maaf sayang, Mommy tidak bermaksud meninggalkan mu," balas Mellisya, menatap Shelly dengan penyesalan

"Tapi Mommy meninggalkan Shelly dua belas tahun, itu waktu yang lama Mom, bahkan saat ini Shelly sudah tujuh belas tahun." kata Shelly, terlihat gadis itu sangat kecewa

"Mommy melakukan itu, karena Mommy memiliki ketakutan, rasa takut yang tidak pernah hilang sampai saat ini," jawab Mellisya, wanita itu bangkit dari tempatnya, menjauh dari Shelly

"Katakan pada Shelly Mom, apa yang membuat Mommy merasa takut." pinta Shelly, dengan mata yang sudah berkaca kaca

Mellisya berbalik menatap Shelly begitu dalam, dengan perasaan yang selama ini berusaha Mellisya kubur dalan dalam, tapi sayangnya perasaan itu tidak pernah terkubur dalam, karena perasaan itu seperti semakin besar, membuat Mellisya tidak bisa lagi menyembunyikannya, ia merasa sangat tersiksa selama ini.

"Mommy sangat mencintai mu, cinta dalam artian Mommy ingin memiliki mu, bukan sebagai Anak dan ibu." ungkap Mellisya, setelah ungkapan itu, Mellisya tidak berani lagi menatap Shelly

Wanita itu berbalik hendak meninggalkan Shelly, tapi tiba tiba Mellisya merasakan Shelly memeluknya dari belakang.

"Shelly sangat menyayangi Mommy, jadi Shelly mohon jangan pernah pergi lagi." kata Shelly, membuat Mellisya berbalik dan kembali menatapnya

"Iya, Mommy tidak akan pernah meninggalkan mu lagi, tapi anggaplah Mommy tidak pernah membuat pengakuan itu," balas Mellisya

"Terimakasih Mom, telah hadir dalam hidup Shelly, dan telah memberikan cinta terbesar Mommy pada Shelly." kata Shelly, yang kini memeluk Mellisya

Shelly memang sangat terkejut dengan ungkapan Mellisya padanya, tapi ia bisa terbuka dengan hal seperti itu, Shelly juga bukan Anak kecil, jadi ia sudah cukup paham dengan cinta seperti itu, walau masih sangat tabu di mata orang orang, namun salah satu teman Shelly ada yang mengalaminya, karena itu ia cukup mengerti dengan hal itu.

"Mommy tidak perlu merasa takut lagi dengan perasaan itu, walau Shelly tidak bisa menerimanya, tapi Shelly tidak akan menolaknya." kata Shelly, membuat Mellisya tersenyum

"Ternyata kau sudah sangat dewasa, Mommy tidak menyangka kau akan tumbuh menjadi gadis yang sangat bijak," balas Mellisya, merasa bahagia karena Shelly tidak membenci perasaannya

"Itu semua adalah usaha Shelly untuk membuat Mommy bahagia, karena itu selama ini Shelly berusaha menjadi gadis yang baik."

"Terimakasih Shelly, kau sudah tumbuh menjadi gadis yang baik demi Mommy mu ini."

Mellisya tiba tiba mengecup singkat bibir Shelly setelah berterimakasih, walau terkejut dan merasa tidak nyaman Shelly berusaha tetap tersenyum, ia sangat takut Mellisya akan meninggalkannya lagi, jika dirinya menunjukkan penolakan atas apa yang Mellisya lakukan padanya, karena bagaimana pun Shelly sangat menyayangi Mellisya.

"Mom Shelly ngantuk." kata Shelly, dan pembicaraan tadi ternyata menghabiskan banyak waktu, membuat waktu saat ini menunjukkan tengah malam

"Ya sudah kita tidur sayang, besok Mommy akan mengantar mu ke sekolah baru." Mellisya mengajak Shelly ke tempat tidurnya

"Tidak Mom, Shelly akan kembali ke sekolah panti." tolak Shelly, gadis itu tidak ingin pindah sekolah

"Shelly Mommy sudah menyiapkan kehidupan baru untuk mu."

Mellisya terkesan mengatur kehidupan Shelly saat ini, membuat Shelly merasa tidak nyaman dengan kehidupannya yang sangat Mellisya atur, tapi tidak ada yang bisa Shelly lakukan untuk menolak ke inginan Mellisya, karena Shelly sangat tidak ingin kehilangan sosok Ibu lagi dalam hidupnya.

"Iya Mom, Shelly akan menuruti semua hal yang sudah Mommy atur untuk Shelly, karena Shelly yakin itu yang terbaik." kata Shelly, berbalik dengan hatinya yang menolak

"Bagus jika kau akan menuruti semua yang sudah Mommy atur, dan itu memang yang terbaik untuk mu," balas Mellisya

"Kalau begitu lebih baik kita tidur sayang, Mommy akan menemani mu tidur malam ini." sambung Shelly

"Mom, maaf jika Shelly lancang, tapi Shelly ingin tidur sendiri." kata Shelly, menolak tidur dengan Mellisya

"Baiklah kalau begitu, Mommy pergi ke kamar Mommy."

....

Semoga suka, klik bintang dan komentar juga yah...

No comen yang menyinggung perasaan penulis.

Sugar Mommy (GxG) END ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang